EDUKASI PASIEN DALAM STANDAR

APK, PAB, AP, SKP

Endri Astuti
APK 1.1
Ada proses • informasi jika terjadi
menahan pasien kelambatan dalam
untuk di observasi perawatan
dan diinformasikan : /penatalaksanaan
1. Kondisi pasien
2. Alasan observasi 1. Penatalaksanaan
3. Target waktu apa yg terlambat
4. Target hasil 2. Alasan
3. Risiko
4. Alternatif yg
ditawarkan
APKP 1.2
Informasi saat
akan rawat inap :
1. rencana
perawatan
2. hasil yang
diharapkan
3. Perkiraan waktu
4. Biaya
5. Tata tertib
 Resum pasien setelah meninggalkan RS 4

• Alasan masuk rumah sakit.

• Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting.
• Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan.
• Pemberian medika mentosa dan pemberian obat waktu pulang.
• Status/kondisi pasien waktu pulang.

• Instruksi follow-up /
tindak lanjut :
–Waktu kunjungan
berikutnya
–Kondisi tertentu yg hrs
segera dibawa ke RS
 EDUKASI Pd standar PAB
• Pada situasi dimana prosedur anestesi,
sedasi ( kecuali sedasi ringan) dan
pembedahan atau prosedur invasif yang
memerlukan informed consent
dilakukan.
 Pembedahan

Prosedur Invasif

Prosedur Non Invasif

 Ringkasan Elemen Pengukuran ; Layanan anestesi
PAB 5
• Proses Perencanaan anestesi beserta dokumentasi.
• Edukasi pasien/ keluarga dan Informed
Consent oleh staf yg kompeten
• Dokumentasi teknik, obat dan tim anestesi dalam rekam
medis.
• Pemantauan anestesi beserta dokumentasi
PAB 7
1. Edukasi pasien/keluarga dan
informed consent pembedahan
termasuk transfusi oleh staf yg
kompeten
 EDUKASI STANDAR SKP
• Pemasangan gelang identitas dan manfaat
 SIGN IN TIME OUT

MARKING
SIGN OUT
SIDE
IPSG
4
 MARKING SIDE

• OLEH OPERATOR
• TANDA TIDAK MUDAH DIHAPUS, DIPINDAH
ATAU DIMANIPULASI
• PADA KASUS : MULTIPLE LEVEL, MULTIPLE
STRUCTURE DAN LATERALISASI

• MELIBATKAN PASIEN/KELUARGA
 AP 4.1
EP 2 : Pasien dan keluarga diberi informasi
tentang hasil dari proses asesmen dan setiap
diagnosis yang telah ditetapkan apabila
diperlukan (lihat juga HPK.2.1, EP 1).
EP 3: Pasien dan keluarganya diberi informasi
tentang rencana pelayanan dan pengobatan
dan diikutsertakan dalam keputusan tentang
prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat
juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2, EP 5).