Anda di halaman 1dari 20

ANTI VIRUS

1. KHAIRANI (18.386)
2.DESI HARYANTI( 16.273)
ANTI VIRUS

Parasit intrasel yang tidak bisa beraplikasi


VIRUS atau tidak bisa hidup sendiri ,tetapi harus
menggunakan sel inang

Sebuah agen membunuh virus dengan


ANTI
menekan kemampuan untuk replikasi
VIRUS
,menghambatkan kemampuan untuk
menggandakan dan memperbanyak diri.
KARAKTERISTIK VIRUS

o Ukuran nya sangat kecil 20-30 nm


o Tidak dapat dilihat dengan mikroskop yang biasa ,yang digunakan
mikroskop elektron.
o Dalam sel hidup ,dapat bersifat mematikan atau inaktif.
o Menggunakan DNA dan RNA nya sendiri untuk mengistruksikan
sel hidup membuat salinan-salinan baru .
o Komponen virus sangat simple.
o Tidak mampu mensistensin protein dan membentuk ATP.
KLASIFIKASI ANTI VIRUS
Dapat dibagi menjadi 2:

1. Antinonretrovisus
a. antivirus untuk hepar

Asiklovir
 Mekanisme kerja

Dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3 tahap


fosforilase,yang akan menghambat DNA polimirase virus.

 Efek sampingnya
mual, diare, dan sakit kepala,ruam,lelah,mengantuk . Namun
asiklovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Pemberian selama hamil tidak dianjurkan.
 fungsi nya
untuk mencegah infeksi virus pada kekebalan tubuh yang rendah
dan obat ini dapat menguragi tingkat keparahan ,lama
infeksi,mempercepat kan penyembuhan luka mencegah
pembentukan luka baru serta mengurangi nyeri atau rasa gatal
yang akibat infeksi.

 jenis penyakit obat asiklovir gunakan untuk :


1.mengatasi pada luka melepuh pada mulut .
2.penyakit herper genital .
3.cacar air .
4. cacar api.
b. Antivirus untuk influenza

Amantadin
 Mekanisme kerjannya
Amanatadin yang bekerja pada protein M2 virus.

 Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A ( Amantadin
juga diindikasi untuk terapi penyakit Parkinson ).

 Efek samping
kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu
makan.
 Fungsinya
obat ini digunakan untuk pengobata antivirus dan antiparkinson.

 Jenis penyakit nya


1.Susah mengegerakkan wajah
2.Penggerakan tubuh yang terjadi secara tidak sadar
c. Antivirus untuk HBV dan HCV
Lamivudin
 Mekanisme kerja
Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis DNA, secara
kompetitif menghambat polymerase virus.

 Indikasi
Infeksi HBV ( wild-type dan precore variants).

 Efek Samping
Mual, muntah, sakit kepala, peningkatan kadar ALT dan AST.

 Fungsinya
untuk mengurangi jumlah HIV dalam tubuh

 Jenis penyakit
1.Infeksi virus hepatitis B
2.Infeksi HIV
2.Antiretrovirus (Antivirus untuk HIV)

 a.Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI)


antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV,
obat golongan ini menghambat terjadinya infeksi akut sel yang
rentan, tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV.

zidovudin

 Mekanisme kerja
bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transcriptase
virus, setelah gugus asiResistensi

 Indikasi
Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya(seperti
lamivudin dan abakafir).
 Efek samping
Anemia, sakit kepala, mual.

 Fungsinya
untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit HIV kepada orang lain.

 Jenis penyakitnya
1.Infeksi baru
2.kanker
b.Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NtRTI)
Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat anti
retrovirus lainnya.

Tenofovir Disoproksil
 Mekanisme kerja

Bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukan


rantai DNA virus.

 Indikasi
Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirens, tidak boleh
dikombinasi dengan lamifudin dan abakafir.

 Efek samping
Mual, muntah, Flatulens, dan diare.
 Fungsinya
untuk menyembuhkan HIV /AIDS dan hepatitis B

 Jenis penyakitnya
1.Heppatitis B kronis
2.HIV/AIDS
c.Non- Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)
obat yang menghambat aktivitas enzim revers transcriptase
dengan cara berikatan ditempat yang dekat dengan tempat aktif
enzim .

Nevirapin
 Mekanisme kerja

Bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non subtract HIV-1 RT.

 Indikasi
Infeksi HIV-1 dalam kombinasi dengan anti-HIV, lainnya terutama
NRTI.
 Efek samping
demam, fatigue, sakit kepala, somnolens dan peningkatan enzim
hati.

 Fungsinya
untuk mengontrol infeksi HIV dan mengurangi jumlah virus HIV
dalam tubuh .

 Jenis penyakitnya
HIV .

.
d.Protease inhibitor (PI)
bekerja dengan cara berikatan secara reversible dengan situs aktif
HIV – protease.

Sakuinavir
 Mekanisme kerja
` bekerja pada tahap transisi merupakan HIV protease
peptidomimetic inhibitor.

 Indikasi
Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lain ( NRTI dan
beberapa PI seperti ritonavir).
 Efek samping
Diare, mual, nyeri abdomen.

 Fungsinya
untuk mengurangi resiko infeksi HIV

 Jenis penyakit
1.Infeksi baru
2.HIV
e .Viral entry inhibitor
Obat ini bekarja dengan cara menghambat fusi virus ke sel.

Enfurtid
 Mekanisme kerja

Menghambat masuknya HIV-1 ke dalam sel dengan cara


menghanbat fusi virus ke membrane sel.

 Indikasi
Terapi infeksi HIV-1 dalam kombinasi dengan antiHIV-lainnya.

 Efek samping
Adanya reaksi local seperti nyeri, eritema, proritus, iritasi dan kista.
 Fungsi nya
untuk penggunaan dalam kombinasi antiretrovirus.

 Jenis penyakitnya .
Infeksi virus
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai