Anda di halaman 1dari 12

KIMIA KLINIS

ANALISIS TINJA
Nama Kelompok 2 Kelas BP1 :

• Ervina Anggrainy Wijaya (J3L116041)


• Herly Angga Valentino (J3L116054)
• Indah Farhatun Ni’mah M (J3L116061)
• Nurmalia Safitri (J3L116098)
• Shifa Khaerunnissa (J3L116126)
EVALUASI MAKROSKOPIS

Tidak adanya
Lendir atau Konsistensi
darah feses soft
EVALUASI MIKROSKOPIK

1. ULAS BASAH
2. METODE KONSENTRASI SEDIMEN
3. METODE GARAM JENUH
1. ULAS BASAH

• SALIN
• IODIN
• BMB ( Buffered Methylene Blue )
ULAS BASAH SALIN

Prinsip metode : Menjaga tekanan


osmotik dari cacing larva agar tidak lisis

Hanya
ditemukan
selulosa hasil
pencernaan
ULAS BASAH IODIN

Prinsip Metode : Iodin akan bereaksi dengan


glikogen dalam feses yang tidak memiliki
struktur helix sehinggal menghasilkan warna
kuning

Hanya
ditemukan
selulosa hasil
pencernaan
ULAS BASAH BMB

Prinsip Metode : BMB akan bereaksi dengan


tropozoid menghasilkan warna biru gelap
pada inti dan badan serta biru terang pada
sitoplasma

Hanya
ditemukan
selulosa hasil
pencernaan
2. METODE KONSENTRASI
SEDIMEN
Prinsip metode : Sebtrifuse akan mengendapkan
telur cacing ke dasar tabung maupun partikel-
partikel lainnya kemudian diperiksa di mikroskop

Tidak
ditemukannya
telur cacing
3. METODE GARAM JENUH

Prinsip metode : perbedaan berat jenis


antaraclarutan kimia dengan telor cacing
larva dan berat jenis yang lebih kecil
akan mengapung

Ditemukannya
ektoparasit yang
diduga merupakann
parasit yang berasal
dari makanan yang
dikonsumsi
PEMERIKSAAN KIMIA FESES
METODE STERCOBILIN

Prinsip metode : stercobilin bereaksi dengan


sumblimat (HgCl2 jenuh) membentuk zat warna
merah

Tidak mengandung
stercobilin yang
ditandai dengan
terbentuknya
warna merah pada
larutan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai