Anda di halaman 1dari 24

PENDIDIKAN

AGAMA
GEREJA DAN
SAKRAMEN

VENANCIA CINDY KUENTISTA

N1D2 18 080
DAFTAR ISI

KATA BAB 1 : BAB II


PENGANTAR PENDAHULUAN PEMBAHASAN

BAB III DAFTAR


PENUTUP PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua tercinta
yang telah memberikan motivasi yang begitu besar dalam menuntaskan proses penulisan makalah ini.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Agama. Makalah ini membahas tentang Gereja dan Skramen Oleh karena itu saya ingin
berbagi pengetahuan yang telah di peroleh berkaitan dengan makalah ini. Namun ada pepatah yang
mengatakan Tak ada gading yang tak retak kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan, dan penulisan. Maka saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak.
Untuk itu semoga makalah yang saya buat ini dapat menjadi acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam
menghasilkan karya tulis.
Bab 1
Latar Belakang
Kerukunan antar umat beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia, karena masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang multikultural
karena terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, bahasa, budaya maupun agama, contoh agama pada
umumnya di masyarakat Indonesia, yaitu terdiri dari agama islam, katolik, protestan, hindu, budha dan kong hu
chu. Namun dalam makalah kali ini saya akan membahasa mengenai Gereja dan Sakramen dalam agama
Katolik. Mulai dari sejarah, pengertian dan dal lain-lain yang akan di Bahas sesuai dengan judul yang tercantum
B.Rumusan Masalah
Apa yang di maksud dengan gereja ?
Apa arti dan tujuan gereja?
Apa yang di maksud dengan sakramen?

C.Tujuan
Untuk mengetahui penjelasan mengenai gereja
Untuk mengetahui arti dan tujuan gereja
Untuk mengetahui penjelasan mengenai sakramen
BAB II
PEMBAHASAN

A. GEREJA
1. Sejarah Gereja Katolik
Sejarah Gereja Katolik meliputi rentang waktu selama hampir 2000 tahun.Sebagai cabang kekristenan tertua, Sejarah
Gereja Katolik merupakan bagian integral sejarah secara keseluruhan. Istilah Gereja Katolik yang digunakan secara khusus
untuk menyebut Gereja yang didirikan di Yerusalem oleh Yesus dari Nazareth (sekitar tahun 33 Masehi) dan dipimpin
oleh suatu suksesi apostolic yang berkesinambungan melalui Santo Petrus Rasul Kristus,dikepalai oleh uskup Roma
sebagai pengganti St.Petrus,yang kini dikenal dengan sebutan Paus.
seperti yang tercantum dalam keempat Injil karya Mateus,Markus,Lukas dan Yohanes.Injil-injil tersebut menggambarkan
Yesus sebagai seorang tukang kayu Yahudi dari daerah Galilea,yang adalah tokoh yang dijanjikan,Sang Mesias atau yang
diurapi Oleh karena itu agama Kristen (Katolik) memandang dirinya sebagai kelanjutan dari Yudaisme,serta memandang
Allah umat Kristiani dan Allah umat Yahudi sebagai pribadi yang satu dan sama.Gereja Katolik adalah Gereja yang sama
dengan Gereja yang dahulu didirikan oleh Yesus Kristus dan berkelanjutan sampai sekarang berkat kontinuitas sejarah
melalui Suksesi Apostolik tak-terputus,yang berawal dari pimpinan para rasul,Simon Petrus Rasul Kristus.
2. Asal Usul Gereja Katolik
Gereja Katolik didirikan oleh Yesus Kristus sendiri. Di mana Alkitab
Perjanjian Baru meriwayatkan perbuatan dan ajaran Yesus Kristus, bagaimana ia
memilih kedua belas rasulnya, dan amanatnya kepada mereka untuk melanjutkan
karyanya . Gereja Katolik mengajarkan bahwa turunnya Roh Kudus ke atas para
rasul, dalam peristiwa yang disebut Pentakosta, menandai permulaan karya
pelayanan Gereja Katolik di muka umum.
3. Arti dan Tujuan Gereja
1. Apa itu Gereja?
Perlu kita ketahui arti kata “Gereja” terbagi mejadi 2 bagian, pertama adalah gereja yang di mana awalan huruf g
nya yaitu huruf kecil, dan Gereja yang awalan huruf G nya capital.
gereja yang memiliki huruf g kecil itu cuma berarti gedung/bangunan gereja nya saja namun, Gereja yang
awalannya G besar memiliki arti yang sebenarnya di mana kata Gereja itu berasal dari kata dalam bahasa Yunani
“Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil. Jadi Arti kata ”Gereja”
yang huruf besar tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan persekutuan umat beriman
Secara ringkas, Gereja bukanlah bangunan atau denominasi.
2. Sifat Gereja
sifat gerja terbagi menjadi 4 bagian yaitu
1. Satu
2. Kudus
3. Katolik
4. apostolik

1. Satu
Sifat gereja katolik yang pertama adalah satu. Satu disini berarti bahwa gereja katolik berada pada satu
naungan kepemimpinan gereja atau yang biasa juga disebut sebagai kepala gereja yang dipimpin oleh paus. Paus
mewakili keberadaan Gereja yang tidak kelihatan atau dengan kata lain Tuhan Yesus sendiri. Dibawah jabatan paus
akan ada jabatan uskup yang memegang kesatuan gereja katolik pada suatu wilayah tertentu. Dan uskup juga akan
memiliki bawahan lagi yang memegang wilayah yang memiliki cakupan yang lebih kecil dan begitu seterusnya. Semua
sistem kepemimpinan akan terpusat.
Karena adanya sistem yang terpusat inilah, maka gereja katolik diseluruh dunia akan memiliki pedoman
yang sama karena Gereja katolik juga mengimani satu Tuhan, dan satu iman, dalam satu komuni suci.
2. Kudus
Sifat gereja katolik yang kedua adalah kudus. Kudus disini berarti bahwa kita sebagai seorang katolik
mempercayai dengan sungguh bahwa Gereja tidak dapat kehilangan kekudusannya. Kekudusan dari Gereja sendiri
didapatkan dari Tuhan Yesus Kristus sendiri yang rela untuk datang ke dunia dan menyerahkan diriNya untuk
menjembatani hubungan Allah dan manusia yang pernah dihancurkan oleh adanya dosa asal. Dan kehancuran
hubungan ini adalah akibat dosa menurut Alkitab yang berusaha diperbaiki oleh Yesus sendiri. Dan kita tentu
mengetahui bahwa Yesus tidak mempunyai noda dan cela, dan bahkan Ia juga dikandung dengan tanpa adanya
dosa.
3. Katolik
Yang tidak kalah penting dalam sifat gereja katolik adalah sifatnya yang bersifat katolik atau umum. Ya,
benar sekali, katolik sendiri adalah bahasa Yunani yang berarti umum. Pada dasarnya gereja katolik disebut-sebut
atau memiliki arti sebagai umum itu didasarkan oleh 3 hal yaitu, keterbukaan, waktu, dan tempat. Berdasarkan sifat
umum keterbukaannya, gereja katolik adalah umum atau terbuka untuk semua orang dari berbagai kalangan, bisa
juga kita sebut sebagai sifat universal. Jadi keterbukaan maksudnya Gereja katolik tidak memandang latar belakang
seseorang yang ingin mempelajari ajaran agama katolik. Yang kedua, berkenaan dengan waktu, ajaran gereja katolik
yang berasal dari ajaran yang disampaikan oleh Yesus Kristus sendiri akan tetap terus diajarkan dari waktu ke waktu
tanpa berkesudahan. Dan yang ke tiga mengenai tempat, gereja katolik tidak memilih satu wilayah tertentu sebagai
tempat pewartaan kabar gembira yang telah dibawa oleh Yesus.
4. Apostolik
Sifat gereja katolik yang keempat dan yang terakhir adalah apostolik. Maksud dari apostolik sendiri adalah
bahwa gereja katolik berpegang teguh pada ajaran Kristus dan ajaran Para Rasul. Gereja katolik dalam
perkembangannya dibantu dan digerakkan oleh Roh Kudus. Setelah Yesus bangkit dan kembali ke surga, Ia
menyuruh Petrus untuk melanjutkan tugas perutusan dan pewartaan kabar gembira. Petrus mendirikan Gereja dan
membentuk susunan kepengurusan gereja yang dipegang oleh Rasul – Rasul lainnya. Ajaran yang diajarkan secara
turun-temurun akan tetap dijaga, dimana para penerus Kristus ini akan melanjutkan ajaran Kristus dan
menyampaikannya kepada umat. Paus, uskup, imam, diakon, dan biawaran biarawati lainnya juga bisa membantu
meneruskan ajaran yang telah direncanakan atau diprogramkan oleh para hirarkis sebelumnya. Mereka juga memiliki
hak untuk membuat atau mengadakan suatu program demi membantu pertumbuhan iman umat dalam misi
pewartaan kabar keselamatan ini dan apabila mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan program
mereka, maka penerus selanjutnyalah yang akan meneruskan program yang telah dibuat oleh pendahulunya
4. Lima Perintah Gereja

Setelah kita mengetahui sifat-sifat gereja sekarang saat nya kita perlu mngetahui mengenai Lima Perintah
Gereja Katolik
1. Rayakan hari raya yang di samakan dengan hari minggu.
2. Ikutlah perayaan ekaristi pada hari minggu dan hari raya yang di wajibkan, dan janganlah melakukan
pekerjaan yang di larang pada hari itu.
3. Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang di tentukan.
4. Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali satahun.
5. Sambutlah Tubuh Tuhan pada masa Paskah.

Dan itu lah printah gereja, di mana dapat kita temukan di puji syukur kita masing-masing.
B. SAKRAMEN

Kata sakramen berasal dari bahasa Latin Sacramentum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan yang kudus
atau yang ilahi. Sakramen juga berarti tanda keselamtan Allah yang diberikan kepada Manusia
Karena Sakramen sebagai tanda dan sarana keselamatan, maka menerima dan memahami sakramen hendaknya
ditempatkan dalam kerangka iman dan didasarkan kepada iman. Sakramen biasanya diungkapkan dengan kata-kata
dan tindakan. Maka sakramen dalam Gereja Katolik mengandung 2 (dua) unsur hakiki yaitu :
1. Forma artinya kata-kata yang menjelaskan peristiwa ilahi
2. Materia artinya barang atau tindakan tertentu yang kelihatan
2. Tujuh Sakramen Katolik

1. Sakramen Pembaptisan
Sakramen Baptis merupakan sakramen yang pertama kali kita terima sebelum sakramen sakramen
yang lain.Pada saat penerimaan Sakramen Baptis kita diperciki air kemudian diolesi minyak serta diberi kain
putih dan lilin bernyala. Semua itu merupakan lambang bahwa kita telah di bersihkan dari dosa asal dan siap
menjadi terang bagi sesama. Dengan menerima sakramen baptis kita telah diangkat menjadi anak Allah dan
digabungkan dengan gereja yang menjadikan kita anggota Tubuh Kristus serta siap diutus untuk berbuat baik
kepada semua orang. Pembaptisan hanya dapat di terima satu kali untuk selamanya namun meninggalkan
material rohani yang tidak dapat di hapuskan.
2. sakramen Ekaristi
Perayaan Syukur atas Kasih Allah Bapa Lewat Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dirayakan setiap kali
kita mengikuti Misa atau Sakramen Ekaristi.Pada saat Ekaristi kita mengenang karya penyelamatanYesus Kristus
bagi manusia,yang terjadi melalui wafat dan kebangkitan-Nya.
Perayaan ekaristi dapat mengingatkan kita pada malam perjamuan terakhir yang diadakan Yesus bersama
sama dengan para murid-Nya. Pada saat itu Yesus mengambil roti ,mengucap syukur ,lalu memecah-mecahkanya
dan kemudian membagikan roti itu kepada para murid sambil berkata,"Ambilah,makanlah,Inilah tubuh-
Ku."Setelah itu,Ia mengambil cawan dan kemudian mengucap berkat dan memberikan kepada para murid-Nya
dan berkata,"Minumlah kamu semua dari cawan ini.Sebab inilah darah-Ku ,darah perjanjian yang ditumpahkan
bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."Perkataan dan tindakan Yesus menunjukan bahwa Ia rela
mengorbankan diri untuk keselamatan dan kehidupan seluruh umat manusia tanpa terkecuali.Keselamatan yang
diberikan Yesus tidak hanya untuk orang katolik saja tapi itu semua orang.
Pada saat menerima komuni,kita menyambut Tubuh Kristus dan kita di persatukan dengan Yesus dan sesama
karena kita menerima Yesus yang sama
3. Sakramen Krisma
Allah Bapa memperkuat jiwa kita lewat Sakramen penguatan atau sakramen Krisma. Hal ini dapat
dilihat Dalam Kisah Para Rasul 2:2-13 yang menceritakan bahwa setelah Yesus Kristus naik ke Surga Roh Kudus
dicurahkan kepada para rasul.Karena karunia Roh kudus inilah para rasul menjadi berani berbicara dan bersaksi
di tengah banyak orang.Turunnya roh kudus atas para rasul dirayakan pada hari Raya Pentekosta.
Pada waktu di baptis kita mendapatkan Anugrah Roh Kudus yang mendampingi kita sebagai anak
Allah.Dan ketika kita menerima sakramen krisma kita akan mengalami bahwa Roh Kudus yang telah kita terima
pada saat pembaptisan dapat berkarya secara khusus dalam diri kita untuk menguatkan dan mendorong kita
untuk bisa menjadi semakin kuat dan dewasa dalam beriman.
4. Sakramen Pengakuan Dosa /Tobat
Setiap orang pernah berbuat dosa. Dosa dapat merusak hubungan kita dengan sesama dan Tuhan
sehingga membuat kita merasa tidak senang dan bahagia. Oleh Karena itu Allah Bapa menganugerahkan
kepada kita sakramen Tobat atau pengakuan dosa. Di dalam sakramen ini kita mengakukan dosa dosa kita
kepada Imam karena Yesus Kristus sendiri telah memberi kuasa kepada para Imam-Nya untuk melepaskan
umatnya dari dosa setelah kebangkitanNya (Yoh 20:22-23). Melalui sakramen tobat kita menerima
pengampunan dosa dari Allah Bapa beserta rahmatnya yang dapat membantu kita untuk menolak godaan dosa
di waktu yang akan datang sehingga menjadikan hidup kita lebih damai.
5. Sakramen Perkawinan
Dalam perjalan hidup manusia sebagian besar orang dipanggil untuk hidup berumah tangga. Nah melalui
Sakramen perkawainan Allah Bapa memberikan sakramen secara khusus kepada pasangan yang menikah agar dapat
menghadapi berbagai macam problema yang akan timbul setelah pernikahan nanti.Terutama di dalam mengasuh
dan membesarkan anak anak untuk didik menjadi pengikut Kristus yang sejati.
Dalam sakramen perkawinan terdapat tiga pihak yang terlibat yakni mempelai pria,wanita dan Allah Bapa
Sendiri.Ketika mempelai pria dan wanita menerima sakramen ini, maka Allah hadir ditengah tengah mereka untuk
menjadi saksi dan memberkati melalui perantaraan Imam atau diakon yang berdiri sebagai saksi dari pihak
gereja.Oleh karena itu dalam geraja katolik perkawinan bersifat kudus dan tidak dapat terceraikan (Mat 19:6).
6. Sakramen Tahbisan/Imamat
Pada saat kita ke geraja dan mengikuti perayaan Ekaristi maka yang mempersembahkan misa Kudus
adalah seorang Imam. Para Imam adalah orang yang dipanggil secara khusus oleh Tuhan Yesus. Untuk
menjawab panggilan Tuhan tersebut maka mereka harus mengikuti pendidikan di sekolah seminari menengah,
tinggi serta menjalani masa orientasi di pastoral di tengah umat. Setelah menyelesaikan tahapan pendidikan
tersebut,maka mereka ditahbiskan oleh uskup untuk menjadi seorang imam. Nah Pada saat tahbisan itulah
mereka menerima sakramen imamat dengan mengucapkan janji untuk taat kepada pemimpin gereja, untuk
hidup miskin dan selibat yaitu tidak menikah.
7. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Semua orang pasti mengalami sakit.Ada yang mengalami sakit berat maupun ringan.Orang sakit
biasanya pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.Ada yang berhasil sembuh, tapi ada juga yang tetap
sakit bahkan sakitnya menjadi semakin parah.
Sebagai seorang beriman selain berobat ke dokter kita juga dapat menyerahkan segala persoalan
penyakit kita kepada Tuhan.Karena kita yakin bahwa Tuhan selalu memperhatikan orang sakit dan
menyembuhkan banyak orang sakit.Tuhan Yesus Kristus membuat orang lumpuh menjadi berjalan, orang buta
dapat melihat dan orang Kusta menjadi tahir.
Sakramen Pengurapan orang sakit bukan semata-mata untuk menyembuhkan orang dari sakit yang
dideritanya. Melainkan dengan menerima sakramen tersebut orang yang sakit akan diberi kekuatan dan
penghiburan supaya sanggup menjalankan penderitaannya seperti saat Yesus menderita di kayu salib.
BAB III
KESIMPULAN
Maka dari itu gereja terbagi menjadi dua pengertian yaitu , pertama adalah gereja yang di mana awalan
huruf g nya yaitu huruf kecil, dan Gereja yang awalan huruf G nya capital. gereja yang memiliki huruf g kecil itu
cuma berarti gedung/bangunan gereja nya saja namun, Gereja yang awalannya G besar memiliki arti yang
sebenarnya di mana kata Gereja itu berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai
“perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil”.
Sedangkan pengertian sakramen ialah tanda keselamtan Allah yang diberikan kepada Manusia, di dalam
sakramen terbagi menjadi 7 bagian yang bertahap yang telah tadi saya jelaskan. Dan kesimpulannya Sakramen
merupakan rahmat terbesar yang disediakan Allah Bapa melalui gereja-Nya. Oleh Karena itu sebagai umat beriman
sudah seharusnya kita menerima sakramen-sakramen tersebut agar kita dapat memperoleh anugerah keselamatan
dan perlindungan dari Tuhan.
SARAN

Kiranya dengan dibuat nya ppt ini saya mengharapkan kepada teman-teman sekalian agar bisa
atau dapat memahami mengenai gereja dan sakramen, di mana kiranya kita sebagai orang katolik bisa
mengetahui pegetahuan dasar mengenai hal yang seperti ini agar kita memiliki pondasi yang baik dalam
ajaran agama katolik.
DAFTAR PUSTAKA
– https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gereja_Katolik
– http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5092
– https://www.gotquestions.org/Indonesia/definisi-gereja.html
– http://www.parokimbk.or.id/warta-minggu/seputar-mbk/11-05-2014-dari-g-kecil-ke-g-besar/
– http://insighttour.id/7-sakramen-katolik/
– http://www.imankatolik.or.id/sakramen.html

Anda mungkin juga menyukai