Anda di halaman 1dari 16

WESHLER ADULT INTELEGENCE SCALE

(WAIS)
BIOGRAFI AHLI

David Wechsler lahir pada 12 Januari 1896 - 2 Mei 1981)


di sebuah keluarga Yahudi di Lespezi, Rumania dan
beremigrasi dengan orang tuanya ke Amerika Serikat sejak
kecil. Ia belajar di City College di New York dan Universitas
Columbia, di mana ia memperoleh gelar master pada tahun
1917 dan gelar Ph.D. pada tahun 1925 di bawah arahan
Robert S. Woodworth. Selama Perang Dunia I, ia bekerja
dengan Angkatan Darat Amerika Serikat untuk
mengembangkan tes psikologi untuk menyaring wajib militer
baru saat belajar di bawah Charles Spearman dan Karl
Pearson. Setelah menjalankan tugas singkat di berbagai lokasi
(termasuk lima tahun dalam praktik pribadi), Wechsler menjadi
kepala psikolog di Rumah Sakit Jiwa Bellevue pada tahun
1932, di mana ia tinggal sampai tahun 1967. Dia meninggal
pada 2 Mei 1981.
SEJARAH SINGKAT TES WAIS

The Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) dikembangkan pertama kali pada tahun 1939 dan kemudian disebut
Intelligence Tes Wechsler-Bellevue. Dari ini ia diturunkan Skala Kecerdasan Wechsler untuk Anak - anak (WISC) pada
tahun 1949 danWechsler Prasekolah dan Skala Kecerdasan Primer (WPPSI) pada tahun 1967. Wechsler awalnya
membuat tes ini untuk mencari tahu lebih banyak tentang pasiennya di klinik Bellevue dan ia menemukan tes Binet IQ
saat itu tidak memuaskan. Tes masih didasarkan pada filosofinya bahwa intelijen adalah "kapasitas global untuk
bertindak dengan sengaja, untuk berpikir secara rasional, dan untuk menangani secara efektif dengan lingkungan
[seseorang]" (dikutip dalam Kaplan & Saccuzzo, hal. 256). Skala Wechsler memperkenalkan banyak konsep dan
terobosan baru pada gerakan pengujian intelijen. Pertama, ia menyingkirkan skor hasil tes kecerdasan yang lebih tua
(Q dalam " IQ "). Sebagai gantinya, ia menetapkan nilai arbitrer 100 untuk kecerdasan rata-rata dan
menambahkan atau mengurangi 15 poin lain untuk setiap standar deviasi di atas atau di bawah rata-rata subjeknya.
Meskipun tidak menolak konsep kecerdasan umum (seperti yang dikonseptualisasikan oleh gurunya Charles Spearman ),
ia membagi konsep kecerdasan menjadi dua bidang utama: skala verbal dan kinerja (non-verbal),
masing-masing dievaluasi dengan subyek yang berbeda. Tes WAIS digunakan untuk usia 16-74 tahun.
BENTUK TES WAIS
• Merupakan skala yang digunakan untuk mengukur
kemampuan verbal individu, pengetahuan umum, dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan fungsi verbal indivdu.
SKALA VERBAL Terdapat dari 6 sub tes.

• Skala performance lebih mengarah kepada bagaimana


individu mampu untuk menyelesaikan masalah praktis, dan
SKALA kemampuan performance dari individu dalam melakukan
PERFORMANCE suatu hal. Terdapat dari 5 sub tes.
SKALA VERBAL
Informasi
Subtest pertama ini berisi 24 buah pertanyaan, dimana masing – masing pertanyaan mencakup
informasi–informasi pengetahuan umum, seperti nama pahlawan, ibukota Negara, dan pertanyaan–
pertanyaan lain yang sifatnya umum dan juga universal. Subtest ini nantinya akan mengukur seberapa
jauh pengetahuan umum yang dimiliki oleh individu secara general.

Pengertian
Subtest kedua ini berisi 14 buah pertanyaan, dimana masing pertanyaan berisi tentang situasi dan
kondisi kehidupan sehari – hari, serta masalah – masalah umum yang biasa dihadapi. Subtest ini
menuntut kemampuan individu dalam bernalar, dan menggunakan logika berpikir, serta kemampuan
memecahkan masalah yang baik, serta bagaimana individu mampu untuk menerapkan pengetahuan
umum yang dimilikinya dalam kehidupan sehari – hari.

Hitungan
Sesuai dengan namanya, subtest ini merupakan subtest yagn berhubungan dengan kemampuan untuk
melakukan operasi matematika dan berhitung. Terdapat 14 buah pertanyaan atau soal hitungan yang
harus dijawab secara lisan oleh individu, tanpa menggunakan alat bantu hitung apapun. Individu dituntut
untuk mampu berkonsentrasi terhadap soal, dan mampu mengolah pertanyaan sehingga mendapatkan
jawaban yang tepat.
lanjutan ................
Persamaan
Pada subtest ini, individu diminta untuk memberikan persamaan yang ada diantara dua buah benda.
Misalnya persamaan antara Jeruk dan juga Pisang. Terdapat 13 pasang kata, yang harus dicari
persamaannya. Kemampuan bernalar dan juga pengetahuan umum juga dibutuhkan oleh individu dalam
subtest ini.

Rentangan Angka
Terdapat dua bagian dari subtest rentang angka ini, yaitu rentang ke depan, dan juga rentang ke
belakang. Nantinya, individu akan diminta untuk mengulangi serangkaian angka yang disebutkan
oleh tester dengan tepat. Kemampuan dalam berkonsentrasi penuh mutlak dimiliki dalam
menjalankan subtest ini.

Perbendaharaan Kata
Subtest ini memiliki 40 buah kata, dimana individu harus memberikan pengertian dari masing – masing
kata yang diberikan oleh tester. Pertanyaan dimulai dari kalimat “Apa yang dimaksud dengan………”
Jawaban dari individu tergantung dari pemahaman diri mereka sendiri, sehingga jawaban yang muncul
bisa bervariasi antar individu. Kemampuan dalam memahami fungsi suatu benda, serta pegnetahuan
juga dibutuhkan dalam subtest ini.
SKALA PERFORMANCE
Simbol Angka
Pada subtest ini, individu akan dihadapkan pada 10 buah pola, dan juga angka 1 sampai 10. Masing –
masing angka merepresentasikan pola tertentu. tugas dari individu adalah mengisi kotak kosong di atas
angka – angka yang tersedia, sesuai dengan symbol – symbol yang direpresentasikan. Merupakan
bentuk battery test, karena individu diberikan waktu 90 detik untuk menyelesaikan semampunya.

Melengkapi Gambar
Subtest ini menghadirkan 21 buah gambar, dimana masing – masing gambar terdapat satu bagian
penting yang hilang, Tugas peserta atau individu adalah mencari dan menemukan bagian penting
apa yang hilang dari gambar tersebut. Pengalaman dan juga pengetahuan umum dibutuhkan untuk
menyelesaikan subtest ini dengan lancar.

Rancangan Balok
Pada subtest ini, tester akan menggunakan 9 buah balok, dimana masing – masing balok memiliki pola
berwarna merah, putih, setengah merah, dan setengah putih. Tugas dari individu atau peserta adalah
menyusun balok – balok tersebut, dengan pola atau warna yang sesuai dengan contoh yang diberikan.
Terdapat 10 buah kartu yang berisi pola – pola yang harus diikuti oleh individu atau peserta.
lanjutan ................

Mengatur Gambar
Subtest ini merupakan salah satu subtest dimana peserta dapat berekspresi dan menunjukkan
kemampuan pemecahan masalah dan juga kemampuan analisis mereka. terdapat 8 buah soal,
dimana masing – masing soal terdiri dari gambar – gambar yang tersusun secara acak. Tugas
dari peserta adalah menyusun gambar – gambar tersebut hingga menjadi satu kejadian yang
tersusun secara sistematis atau berurutan.

Merakit Objek
Merupakan subtest terakhir, yagn berbentuk potongan – potongan puzzle atau bentuk. Tugas
peserta adalah menggabungkan potongan – potongan tersebut, sehingga menjadi satu bentuk
objek yang real dan nyata. Terdapat 4 soal / 4 objek yang harus disusun oleh peserta pada
subtest ini.
ADMINISTRASI TES WAIS
Kelengkapan Tes
Booklet berikat spiral berisi soal-soal tes melengkapi gambar.

Booklet berikat spiral berisi rancangan-rancangan untuk tes dan rancangan balok.

Kantong berisi kartu-kartu untuk tes mengatur gambar, masing-masing soal dalam
kantong yang terpisah.

Sembilan kubus merah-putih untuk tes rancangan balok, hal ini juga digunakan untuk soal
pertama dalam tes hitungan.

Empat kantong berisi bagian-bagian untuk soal-soal tes merakit obyek.

Kartu perisai melukiskan beberan untuk bagian-bagian soal merakit obyek..

Stopwatch untuk mencatat waktu.


Lanjutan.....
Tugas-tugas Administrative Dalam Testing Selama Penyajian Tes Dan Penilaian WAIS, Tester
Harus Melakukan Langkah-langkah Yang Bersifat Administratif, Yaitu Sebagai Berikut:

Nilai, catat angka-angka untuk setiap soal dengan teliti dan jelas sebagaimana menilai suatu jawaban soal.

Bila ada hadiah, catat waktu yang digunakan oleh subyek dan nilai hadiahnya dengan teliti.

Bilamana soal-soal permulaan dari suatu tes tidak diberikan, seperti halnya dalam tes informasi,
pengertian, hitungan dan perbendaharaan kata, jangan lupa memberi nilai pada soal-soal tersebut.

Periksa penjumlahan nilai-nilai soal dalam menghitung angka kasar dari tes
INSTRUSKIS TES WAIS
MENGUCAPKAN SALAM
Assalaamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi/siang/sore.... (sebutkan nama) atau selamat pagi/siang/sore ….

MEMBINA RAPPORT AGAR TESTEE MERASA NYAMAN DAN TIDAK TEGANG.


Rapport dapat dilakukan salah satunya dengan cara menanyakan daftar isian identitas sambil bertanya hal-hal
ringan seperti: Tadi ke sini naik apa? Maaf ya, tempatnya jauh. Hari ini minta izin tidak sekolah ya?

INSTRUKSI AWAL TES WAIS


Pada kesempatan ini saya ingin mengetahui kemampuan anda dalam beberapa hal. Untuk itu, saya akan mengajukan
sejumlah pertanyaan dan meminta anda untuk mengerjakan beberapa hal. Simaklah baik-baik pertanyaan yang saya
ajukan sebelum memberikan jawaban. Namun, anda juga tidak perlu ragu untuk memberikan jawaban yang menurut
anda benar dan segeralah memberikan jawaban tersebut atau mengerjakan tugas yang diinstruksikan.

INSTRUKSI SUBTES
Mengikuti pedoman yang tersedia untuk masing-masing subtes.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TES WAIS
Kelemahan Tes WAIS :

Norma yang tidak appllicablen untuk kelompok minoritas atau orang dari strata ekonomi bawah.

Kemungkinan subyektifitas scoring pada item-item pemahaman, persamaan dan perbendaharaan kata

Terbatas ruang lingkupnya, hanya pada yang bisa diukur dan tidak menilai factor penting seperti kebutuhan untuk
berprestasi, motivasi, keberhasilan dalam berhubungan dengan oranng lain atau berkreativitas

Informasi tentang validitasnya tidak memadai

Tidak bebas budaya


KELEBIHAN TES WAIS
Kelebihan Tes WAIS :

Dapat digunakan untuk pemeriksaan klinis

Mengetahui fungsi kognitif individu mulai pola respon-respon untuk setiap subtes.Missal: skor tinggi pada
Ranc Balok dan Merakit Obyek→kemampuan dalam penyusunan persepsual ;skor tinggi pada Hitungan
dan Rentang Angka→kuat dalam mengingat dan tidak mudah terganggu konsentrasinya

Membantu dalam penialaian variable-variabel kepribadian melalui cara berinteraksi dengan tester dan
gaya bahasa dalam merespon tiap subtes. Missal : skor rendah pada Rentangan Angka, hitungan dan
Simbol Angka→mungkin mengalami kecemasan, memiliki kelemahan dalam perhatian atau kombinasi
keduanya ; Skor tinggi pada Pengertian dan Penyusunan Gambar→mungkin mempunyai pertimbangan
social yang cukup baik
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia, Anna. 2006. Tes Psikologi. Jakarta: PT Indeks
Hendrojuwo, Wisnubrata. 2000. Petunjuk Administrasi The Wechsler-Bellevue Intelligence Scale. Jatinangor:
Universitas Pajajaran
Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai