Anda di halaman 1dari 55

KELAINAN MATA

AKIBAT KERJA
Subpokok Bahasan
• Pemeriksaan mata • Penyakit mata
• Kecelakaan • Efek pada pekerjaan
– Trauma • Standard visual
– Kimia • Penatalaksanaan
– Radiasi
• Proteksi mata
– Pelindung mesin
– APD
PAK MATA
• Cidera mata paling sering akibat benda asing yg terlontar oleh alat
atau aktivitas seperti gurinda, pengelasan dan pemukulan
• Utk diagnosis & terapi kelainan mata perlu memperhatikan
pekerjaan pasien dan ciri aktivitas kerja pada waktu terjadi cidera.
• Waspadai mekanisme cidera yg mengarah pada suatu cidera mata
penetrasi. Misal pada impak energi tinggi pada mata, cidera yg
melibatkan obyek tajam, proyektil kecepatan tinggi, dan tidak
memakai pelindung mata.
• Selain itu, ketika mengobati konjungtivitis akut atau kronik, perlu
mempertimbangkan kemungkinan iritasi akibat pajanan bahan
kimia di tempat kerja
Gambaran Klinis
• Gejala dapat berupa nyeri, penglihatan kabur, kemerahan, keluar air
mata, perdarahan.
• Pemeriksaan dilakukan pada kelopak mata, bola mata dan wajah.
• Pemeriksaan mikroskop slit-lamp membantu penegakan diagnosis.
• Kelainan mata yg sering di tempat kerja adalah kemasukan benda
asing di mata dan iritasi bahan kimia.
• Benda asing dapat tidak menimbulkan atau sedikit kerusakan jika
terbatas pada konjungtiva, walaupun menggosok –gosok mata
dapat menyebabkan laserasi konjungtiva atau abrasi kornea.
• Utk cidera bahan kimia, perlu dicari tanda dan gejala keracunan
atau pajanan terhadap bahan kimia tertentu. Mis trikloretilen yg
digunakan sebagai bahan degreasing dapat menyebabkan neuritis
optik dan retinitis, perlu juga dicari gejala neurologi dan disfungsi
hati.
Pemeriksaan Mata
• Anamnesis
– Riwayat penyakit mata dahulu (DM), kecelakaan pada
mata atau pajanan kimia
– Catat gejala seperti gangguan penglihatan, lapang
penglihatan, cahaya silau, nyeri, fotofobia, dan halo sekitar
cahaya
• Pemeriksaan Fisik meliputi
– Kelopak mata, konjungtiva dan kornea, eversi kelopak
mata atas dan bawah
– Visus perlu diperiksa segera
– Kornea diperiksa dgn tetes mata fluorescein jika dicurigai
terdapat ulkus kornea
Diagnosis Differensial
• Singkirkan penyakit non-PAK seperti karena :
– Diabetes
– Hipertensi
– Infeksi
– Degenerasi makula terkait-usia
– Cidera mata karena olahraga
– Kontak dengan pewarna rambut, superglue,
shampoo
Kriteria Diagnostik Akibat Kerja
• Pemeriksaan klinis yg baik harus disertai dengan
anamnesis riwayat pekerjaan
• Anamnesis meliputi detail kecelakaan, mekanisme
cidera dan/atau bahan kimia apa yg terlibat
• Pemahaman mengenai kondisi kerja, mekanisme,
durasi dan intensitas pajanan akan meningkatkan
indeks kecurigaan bahwa kondisi mata berkaitan
dengan kerja.
Penyebab Umum Cedera Mata
– Material skrap, limbah, dan debu tertitup angin
– Partikel material atau potongan dari kayu, logam,
plastik, dan semen yang berterbangan
– Bahan kimia atau produknya
– Objek yang jatuh atau salah arah
– Sinar UV dari suluh pengelasan
Trauma
• Benda asing pada mata sedikit
menimbulkan kerusakan jika
terdapat pada forniks
konjungtiva; selain itu dapat
menimbulkan kerusakan karena
friksi atau sifat kimianya.
• Jika pada superfisial
konjungtiva atau kornea, dapat
dihilangkan dengan irigasi air
steril atau larutan garam
isotonik.
• Jika terdapat penetrasi orbita,
maka perlu dirujuk
Benda Asing Kornea
• Gejala :
– Sensasi benda asing
– Berair mata
– Kabur
– Fotofobia
– Umumnya, riwayat
suatu benda asing
Benda Asing Kornea
• Tanda penting :
– Benda asing, cincin karat,
atau keduanya
• Tanda lain :
– Injeksi konjungtiva
– Edema kelopak mata
– Superficial Punctate
Keratitis (SPK)
– Mungkin infiltrat kecil
Benda Asing Pada Kornea
• Pemeriksaan : • Terapi :
– Anamnesis – metal, – Anestesi Topikal
organik, jari tgn, dll
– Angkat benda asing
– Visus sebelum setiap
prosedur – Singkirkan cincin karat
– Slit-lamp (rujuk)
– Jika ada riwayat Benda – Dokumentasi besar defek
Asing berkecepatan epitel
tinggi – dilatasi mata & – Cycloplegic
periksa vitreous dan – Antibiotik ointment/drop
retina
PENATALAKSANAAN UMUM
TRAUMA KIMIA PADA MATA
4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada
mata :
1.Memperbaiki penglihatan.
2.Mencegah terjadinya infeksi.
3.Mempertahankan arsitektur mata.
4.Mencegah sekuele jangka panjang.
TraumanKimia Mata Yang Membutuhkan
Peralatan Cuci Emergensi :
Korosif -
 Yg merusak jaringan
 Termasuk asam dan kaustik
 Termasuk bahan kimia dgn pH < 2.5 atau > 11

Iritan Kuat -
 Yg menyebabkan suatu efek radang pada
tempat kontak
Bahan Kimia Toksik -
 Yg diserap melalui kulit dan menimbukan
sakit
 Termasuk pesitisida
Mengapa Dibutuhkan Cuci Mata Darurat ?

10 – 15 detik pertama setelah pajanan terhadap


bahan kimia berbahaya, terutama bahan korosif
amat penting. Menunda terapi, bahkan beberapa
detik, dapat menyebabkan cedera serius.

Shower dan stasiun cuci mata Emergensi


memberikan dekontaminasi di tempat. Alat ini
memungkinkan pekerja membilas bahan kimia
berbahaya yang dapat menyebabkan cedera. Eye damaged by
corrosive liquid

Shower Emergensi dapat pula digunakan secara


efektif untuk mematikan api atau membilas
kontaminan pakaian.
Jenis Bahan Kimia Yang Membutuhkan Peralatan
Cuci Emergensi

Pemutih Gas Klorin


Formaldehid Pembersih Industri
Semua asam Bahan Kimia Boiler
Sodium hidoksida Solvent
Ammonia anhidros(gas) Pestisida
Ammonia akueous

•Fasilitas Cuci Emergensi harus dapat dicapai dalam 10


detik (< 15 m) & berfungsi
Cuci Mata Emergensi
 Dibutuhkan jika mata pekerja
berpotensi terpajan bahan kimia
korosif, iritan kuat atau toksik.
 Cuci mata harus mengirigasi &
membilas kedua mata bersamaan dan
memungkinkan pengguna memegang
mata terbuka dengan kedua tangan
 Katup buka-tutup harus dapat
diaktivasi dalam satu detik dan tetap
terbuka.
 Harus mengalirkan paling sedikit 1,5
liter per menit selama 15 menit.
TRAUMA ASAM
• Trauma asam • Kurang berbahaya
merupakan salah satu • Kerusakan jaringan
jenis trauma kimia mata terlokalisir
yang disebabkan zat • pH<2,5  proteksi
kimia bersifat asam kornea  kerusakan
dengan pH < 7. kecil
• Kecuali :
- Asam hidroflorida
- Asam berisi metal
berat
Patofisiologi Bahan kimia asam

• Asam cenderung berikatan dengan protein


Menyebabkan koagulasi protein plasma.
• Koagulasi protein ini, sebagai barrier yang
membatasi penetrasi dan kerusakan lebih lanjut.
• Luka hanya terbatas pada permukaan luar saja.
• Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida. Bahan
ini merupakan suatu asam lemah yang dengan
cepat menembus membran sel .
Penatalaksanaan
• Periksa PH dengan kertas lakmus .
• Irigasi jaringan yang terkena secepat-cepatnya
dengan garam fisiologi atau air bersih lainnya
paling sedikit 15-30 menit untuk menghilangkan
dan melarutkan bahan yang mengakibatkan
trauma.
• Bersihkan sisa zat kimia di fornik konjungtiva
dengan kapas lidi.
• Anestesi topikal (blefarospasme berat)
• Antibiotik  bila perlu
• Biasanya trauma akibat asam akan normal
kembali,sehingga tajam penglihatan tidak banyak
terganggu.
TRAUMA BASA (ALKALI)

• Trauma akibat bahan • Alkali akan menembus


kimia basa akan dengan cepat kornea,
memberikan akibat bilik mata depan, dan
yang sangat gawat sampai pada jaringan
pada mata. retina.
• Lebih destruktif
• Merusak kornea & lensa
 SAPONIFIKASI (reaksi
penyabunan)
• Berat kerusakan
tergantung : - volume
- konsentrasi
Patofisiologi Trauma Basa
Bahan kimia alkali  pecah atau rusaknya sel jaringan dan
rx persabunan disertai disosiasi asam lemak membran sel
 penetrasi lebih lanjut  Mukopolisakarida jaringan
menghilang & terjadi penggumpalan sel kornea
 Serat kolagen kornea akan membengkak & kornea akan
mati  Edema
 terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam
stroma,cenderung disertai masuknya pemb.darah
(Neovaskularisasi)
 Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase
(merusak kolagen kornea Terjadi gangguan
penyembuhan epitel
 Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke
lapisan yang lebih dalam
Penatalaksanaan
1. Pemeriksaan kertas lakmus .
2. Irigasi dengan garam fisiologik selama
mungkin (2000 ml selama ±30menit)
3. Bila penyebab CaOH diberi EDTA (bereaksi
dengan basa pada jaringan)
4. Antibiotik mencegah infeksi.
5. Siklopegi mengistirahatkan iris, mengatasi
iritis.
6. Anti glaukoma mencegah glaukoma
sekunder
Penatalaksanaan
7. Steroid (7 hari pertama) anti inflamasi.
8. Kolagenase inhibitor (sistein, 1 minggu)
menghilangi efek kolagenase.
9. Vitamin C membentuk jaringan kolagen.
10. Bebat (perban) pada mata, lensa kontak
lembek dan tetes air mata buatan.
11. Operasi keratoplasti bila kekeruhan kornea
sangat mengganggu penglihatan.
Komplikasi
1. Simblefaron, perlengketan antara konjungtiva
palpebra dankornea.
2. Kornea keruh, edema, neovaskuler
3. Katarak traumatik,.Trauma basa pada
permukaan mata sering menyebabkan
katarak, selain menyebabkan kerusakan
kornea,konjungtiva, dan iris
4. Phtisis bulbi, bola mata mengecil.
PROGNOSIS
• Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah
daerah limbus adalah indikator tingkat keparahan
cedera dan prognosis penyembuhannya.

• Makin besar iskemia dari konjungtiva dan


pembuluh darah limbus, luka yang terjadi akan
makin parah.

• Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk


dari trauma asam.
Chemical Sore Eye
Keratokonjungtivitis
• Kondisi dimulai dengan iritasi ringan mata dengan
sedikit kemerahan, dan konjungtiva, kornea juga
terpengaruh & menimbulkan halo sekitar cahaya
• Lakrimasi, fotofobia atau halo  indikasi istirahat
& membaik dalam 24-48 jam.
• Irigasi tidak diperlukan
• Pencegahan : hindari pajanan iritan mata dengan
pengendalian lingkungan atau respirator dengan
full facepiece.
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
• Infra-merah
– ditemukan pada pengelasan & proses
pemotongan, peleburan logam, pabrik kaca
– Efek pada mata : pemanasan pada kornea, iris,
lensa dan retina
– Khas : glassworker’s cataract
– Pencegahan : memakai skrin, cara kerja yg baik
(memakai face shield, goggle dengan lensa yg
sesuai).
SINAR UV
• Pajanan dapat dari lampu UV utk terapi,
xenon & carbon arc, plasma torch & welding.
• Efek pada mata : keratitis akut
• Snow blindness (fotokeratitis),
• Welder’s eye / Welder’s flash/arc eye
– Keratokonjungtivitis karena energi radiasi UV
SINAR UV
• Sinar UVB (panjang gelombang 280-315 nm)
 fotokeratokonjungtivitis yg timbul 6-12 jam
setelah pajanan
• Sinar UVB (295-320 nm)  katarak
• Sinar inframerah (< 2000 nm)  katarak
Pelindung Mata
• Pelindung Mesin
– Penggunaan APD mata merupakan garis
pertahanan kedua;
– desain yg benar & perisai mesin dapat
menghilangkan risiko pada pekerja sehingga
menghindari perlunya memakai APD.
– Melindungi terhadap partikel cairan & padat
Proteksi Mata
Eliminasi atau Pengendalian Hazard
• Machine Guard / Pelindung Mesin
– Banyak jenis mesin seperti mesin bubut, gerinda, dan sander
dilengkapi dengan pelindung, perisai dan skrin
• Barrier Area Kerja
– Pekerjaan pengamplasan, gerinda, pengelasan dan bubut
menghasilkan debu, uap dan partikel terbang. Untuk melindungi
pekerja lain, barier area kerja seperti skrin & barier yg dapat dipindah
didirikan untuk memisahkan pekerja dan pengamat dari operasi
berbahaya.
Proteksi Mata
Eliminasi atau Pengendalian
Hazard
– Ventilasi
• Ventilasi, disertai dgn
sistem pelembaban, dapat
mengurangi secara
signifikan jumlah partikel
di udara yang dapat
berbahaya bagi mata
– Pencahayaan
• Pencahayaan yg baik
mengurangi kelelahan
mata dan silau
Proteksi Mata
Eliminasi atau Pengendalian Hazard
– Tanda & Peringatan
• Objek yang menghambat &
menonjol harus diidentifikasi &
ditandai
– Stasiun Cuci Mata
• Stasiun cuci mata harus terletak
dalam 30 m. Jika sesuatu masuk
ke mata, bilas dengan air selama
15 menit. Buka mata dengan jari
tangan dan “lihat” mengarah ke
aliran air.
Proteksi Mata
Eliminasi atau Pengendalian Hazard
– Cara Kerja Aman
• Baca & ikuti semua petunjuk yg ada pada peralatan &
materi berbahaya
• Jangan berkelakar
• Jauhkan benda tajam atau menonjol dari mata
• Ikuti saran dan rekomendasi untuk bekerja aman
Proteksi Mata
Penggunaan APD yg Sesuai
– Harus APD yg Tepat utk Pekerjaan yg tepat
• Mis. Safety glasses tidak cukup melindungi mata untuk
bekerja dengan bahan kimia
– Harus terpasang selama semua aktivitas kerja
• Mis. Tidak boleh digeser dari wajah
Proteksi Mata
Jenis APD Mata

• Safety Glasses
– Jauh lebih kuat dan resisten terhadap impak dan panas
dari pada kaca mata biasa
– Dilengkapi dengan perisai samping yang memproteksi
dari hazard yang tidak datang dari depan
– Harus terpakai pas di wajah selama bekerja. Tidak boleh
terlalu besar atau terlalu ketat.
– Keterbatasan
• Tidak menutup keliling mata, memungkinan tetesan kecil kontak
dengan mata
Proteksi Mata
JENIS APD MATA

• Goggles
– Mengelilingi daerah mata, memberi proteksi lebih
banyak pada situasi terciprat cairan, fumes, uap, serbuk,
debu dan mist
– Diindikasikan jika ada percikan bahan kimia, goggles
harus dipasang
– Keterbatasan
• Tidak nyaman dipakai dengan APD lain seperti helmet, ear muff
atau respirator
Proteksi Mata
JENIS APD MATA
• Face Shield
– Proteksi seluruh wajah
– Digunakan jika terpajan logam cair, percikan bahan
kimia atau partikel terbang
– Dapat digunakan bersamaan seperti topi keras
– Keterbatasan
• Tidak dianggap melindungi mata, masih butuh
memakai goggles atau kaca mata di bawahnya
• Dapat mengembun jika bekerja dengan ventilasi yg
kurang
Proteksi Mata
JENIS APD MATA

• Welding Helmet
– Memberi proteksi wajah dan mata
– Menggunakan lensa absorpsi khusus yang menyaring
energi cahaya yang dihasilkan selama pengelasan
– Keterbatasan
• Berat dan panas, mengembun
• Harus memakai safety glasses atau goggle di bawah helmet
Proteksi Mata
Jenis APD MATA
• Lensa Absorptif
– Proteksi tambahan jika harus bekerja dengan sinar
terang atau silau
– Keterbatasan
• Harus digunakan bersama safety glasses atau goggle
Efek Penyakit Mata Pada Pekerjaan
• Asalkan standar visual tercapai, tidak ada
penyakit mata yang mempengaruhi diterima
bekerja tetapi perlu dipertimbangkan situasi
yang mungkin memperberat, mis.
– Sindrom Sjogren, mata kering rentan bekerja di
kelembaban rendah
– Peny sistemik, seperti DM mungkin kontra-indikasi
bekerja jika ada kemungkinan terjadi chemical
sore eye
– Hipertensi dapat memperparah penglihatan
Standard Visual
• Di Inggris utk pengemudi
– Kendaraan pribadi : Visus lebih baik dari 6/12
– Kendaraan besar & penumpang : Visus mata yang
baik 6/7.5, visus mata yg jelek 6/60; utk yang
memakai kaca mata, visus tanpa kaca mata harus
lebih baik dari 3/60
• Pengemudi, pilot dan pelaut mempunyai
standard visual; semua pekerjaan harus
dipertimbangkan secara individual
FAKTOR PEKERJAAN YANG
MENIMBULKAN KELELAHAN MATA
• Menggunakan mata pada jarak pandang dekat dan tetap
untuk jangka waktu lama
• Silau, berkedip (flicker) dari sumber cahaya
• Pencahayaan yg buruk (kontras)

• Faktor Stress yang ditimbulkan faktor ergonomi : Meja


kerja yang tidak cocok (ukuran dan susunannya)  postur
aneh & strain otot
• Kelembaban udara yg rendah
• Gangguan ketajaman mata yg tidak dikoreksi
• Kurangnya variasi warna di sekeliling
Mata lebih cepat lelah jika melihat dekat
daripada melihat jauh
– Jarak yang tepat tergantung seberapa jelas benda
dapat dilihat pada jarak tertentu
– Secara umum lebih baik mengamati sesuatu sejauh
mungkin selama masih dapat dilihat !
– Secara kasar dapat dikatakan jarak yang dianjurkan
adalah 50 - 75 cm.

• Pekerja yg menggunakan cahaya fluorescen


sering mengeluh kelelahan mata, tetapi tidak
merusak penglihatan
Kekeringan Pada VDU

• Ketika membaca layar frekuensi kedipan mata


turun dari 14 kali/menit menjadi hanya 6
kali/menit

• Hal ini menyebabkan mata menjadi semakin


kering, semakin lama menggunakan layar

• As a reminder, stick a bright piece of paper


bearing the word “blink” to the right side or
bottom of the screen when using spreadsheets
Kerlipan Fluoresen
• Arus listrik bekerja pada frekuensi 60 per detik. Ini berarti
listrik hidup dan mati 120 kali per detik, yg mengakibatkan
cahaya berkedip 120 kali per detik
• Hampir semua orang dapat melihat cahaya berkedip sampai
50 kali per detik.

• Kerlipan menyatu menjadi cahaya kontinu pada kerlipan 60


per detik. Ini terjadi pada lampu pijar karena filamen di
dalamnya tidak mendingin dengan cukup cepat untuk
menghasilkan kerlipan.

• Berbeda dengan lampu fluoresen yang menggunakan ballast.


Walaupun manusia tidak dapat melihat lampu fluoresen
berkelip, sistem sensoris pada beberapa orang dapat
mendeteksi kerlipan yang menyebabkan nyeri kepala,
kelelahan mata.
• Ballast elektronik yg efisien energi dapat mengubah arus
listrik menjadi berfrekuensi jauh lebih tinggi

• Akibatnya frekuensi kerlipan amat tinggi sehingga mata


manusia tidak dapat mendeteksi fluktuasi intensitas cahaya
– dan membuat cahaya bebas dari kerlipan

• Penggunaan ballast elektronik frekuensi tinggi (20,000 Hz


atau lebih) mengurangi kelelahan mata dan sakit kepala
lebih dari 50% dibandingkan lampu fluoresen dengan ballast
magnetik
Apakah kerja melihat dekat dapat
menyebabkan mata minus ?

– Jarang,
– Lebih mungkin kerja melihat dekat
membuat seseorang menyadari bahwa ia
membutuhkan kacamata
– Pemeriksaan mata sebelum bekerja
penting!
TAJAM PENGLIHATAN
TAJAM EFISIENSI TAJAM %
PENGLIHATAN PENGLIHATAN KEHILANGAN
6/6 100 0
7,5/6 95 5
12/6 85 15
15/6 75 25
24/6 60 40
30/6 50 50
48/6 30 70
60/6 20 80
120/6 10 90
240/6 5 95
Gambaran Penyebab Yg Mgkn Situasi Pajanan / Penatalaksanaan Pekerja
Klinis Pajanan Berisiko
Iritasi mata / Benda asing di -Konstruksi -Segera irigasi dengan air steril
Sensasi kornea atau terutama atau larutan NaCl isotonik
Terbakar konjungtiva memahat & -Pengangkatan benda asing
memotong dgn penetrasi sebaiknya dilakukan oleh
pukulan spesialis mata
-Perkayuan -Rujuk jika ada kemungkinan
-Pekerjaan logam penetrasi bola mata
-Grit-blasting -Salep antibiotik mata jika ada
(pada shipyard) kemungkinan infeksi
Bahan kimia (mis -Industri bahan -Kontrol kembali dalam 24 jam
asam, alkali, kimia atau lapor segera jika gejala
solven, tepung, gas -Elektronik memburuk
seperti H2S, NH3) -Dry Cleaning
-Perkayuan
-Industri logam
-Bakery
Radiasi non- -Pekerjaan -Anjurkan istirahat & kembali utk
pengion (mis pengelasan follow-up jika gejala tidak hilang
microwave, sinar terutama asisten dalam 24 jam
UV, inframerah, welder & pekerja -Follow up utk parut atau katarak
radiasi laser) sekitarnya
Gambaran Penyebab Yg Mgkn Situasi Pajanan / Penatalaksanaan Pekerja
Klinis Pajanan Berisiko
Mata lelah / Penggunaan -Lingkungan kerja -Anjurkan istirahat dgn regime
penglihatan komputer yg lama dgn penerangan kerja-istirahat paling sedikit 15
kabur/ Berair kurang, silau, menit setiap jam kerja terus
/ Kering periode istirahat menerus
kurang, -Atur pencahayaan meja kerja
kelembaban paling sedikit 500 lux dan atur
rendah posisi sumber cahaya atau skrin
komputer untuk mengurangi silau
Hifema Trauma tumpul -Konstruksi -Rujuk ke dokter spesialis mata jika
pada mata terutama ada kemungkinan penetrasi pada
chiselling dan bola mata
hacking
-Perkayuan
-Pekerjaan logam
-Grit-blasting di
perkapalan
Gambaran Penyebab Yg Mgkn Situasi Pajanan / Penatalaksanaan Pekerja
Klinis Pajanan Berisiko
Katarak -Radiasi pengion -Pekerjaan -Gunakan Pelindung mata
-Sinar ultraviolet pengelasan -Rujuk ke spesialis mata untuk
terutama asisten evaluasi
welder dan
pekerja sekitarnya
Kebutaan Keracunan -Pembuat biofuel
metanol

Ulkus kornea Tar, pitch, bitumen, -Industri petro-


minyak mineral kimia
(termasuk parafin), -Pengilangan
jelaga atau produk (refinery)
senyawa atau
residu senyawa ini
Penatalaksanaan
• PAK mata dapat dicegah
• Jika menangani cidera kimia, langkah yg terpenting adalah
segera irigasi mata yg ekstensif & banyak
• Anjuran pada pekerja :
– Rujuk ke spesialis mata jika memang diperlukan (lihat tabel)
– Gunakan pelindung mata dan wajah
• Anjuran pada perusahaan :
– Identifikasi pekerja berisiko tinggi dan lakukan pencegahan untuk
melindungi mata seperti machine guarding, pemakaian APD mata yg
tepat, dan sediakan fasilitas cuci mata
– Perlindungan mata ekstra perlu diberikan pada pekerja yang hanya
mempunyai satu mata. Hal ini utk mencegah risiko kebutaan total jika
terjadi kecelakaan
Thank you for taking the time to learn.

Anda mungkin juga menyukai