Anda di halaman 1dari 12

Nama Anggota:

Oky Tri Wibowo 145040201111306


Wahyu Setiawan 165040201111073
Bangsa indonesia memiliki wawasan nasional
yang biasa disebut dengan wawasan nusantara.
Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang
selanjtnya disebut wawasan nusantara itu merupakan
salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia. Sebagai wawasan nasional dari
bangsa Indonesia maka wilayah Indonesiayang terdiri
dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang
sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau
utuh.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa indonesia mengenai diri dan bentuk
geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945
dalam mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional.
Fungsi Wawasan nusantara secara umum yaitu sebagai pedoman, motivasi, dorongan
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggaraan negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan fungsi Wawasan nusantara yang dibedakan dalam beberapa pandangan
antara lain :
 Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam
pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik,
sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik
Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
 Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untuk
menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga.
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan
nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat
indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak
bertentangan dari kepentingan nasional.
Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan
nusantara adalah sebagai berikut :
1. Pancasila berkedudukan sebagai landasan idil.
2. UUD 1945 berkedudukan sebagai landasan
konstitusional.
3. Sebagai visi nasional bekedudukan sebagai landasan
visional.
4. Ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
5. GBHN berkedudukan sebagai landasan operasional.
a. Kepentingan/tujuan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerja sama
f. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia pada
hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara sebagai satu
kesatuan (HANKAM). Dan sebagai Wawasan nasional Indonesia,
Wawasan Nusantara merupakan pencerminan dari : Kepentingan yang
sama, tujuan yang sama terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan
kesatuamn wilayah Indonesia. Dengan kata lain sebagai wawasan
nasionalnya Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menangani
permasalahan yang menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan
menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa
menghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah, golongan,
dan perorangan.
Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai
konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum
dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut :
 Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret
1973
 Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
 Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983/Ruang
lingkup tentang cakupan wawasan nusantara dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional : kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya,
kesatuan pertahanan dan keamanan.
 Dua orang terduga teroris tewas dalam peristiwa penembakan di Poso
Tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala terlibat baku
tembak dengan terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (22/3/2016) pagi. Dua
orang terduga teroris tewas dalam peristiwa tersebut. Jam 10.00 WITA tadi, terjadi
kontak tembak dan dua orang tidak dikenal itu tewas di sana. Baku tembak terjadi di
Sektor IV, dekat Napu.
Peran pemerintah terutama satuan pertahanan dan keamanan berupa TNI dan Polri
sangat besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini terutama untuk
mewujudkan ketahanan nasional yang menjadi landasan konsepsional negara Republik
Indonesia. Dalam kasus di atas TNI-Polri melakukan tugasnya dengan baik, untuk
mengamankan negara dari Terorisme. Hal ini berarti sejalan dengan tujuan nasional
yang utama yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Kelemahan yang terjadi adalah jika sebenarnya orang yang ditembak bukan
teroris dan proses pencarian terhambat. Ini karena ternyata Santoso diyakini berada di
pedalaman hutan untuk bersembunyi. Tewasnya kedua orang bukan berarti mendekatkan
tim untuk menangkap Santoso. Ini berarti jika para petugas pertahanan dan keamanan
lalai atau lengah dalam menjalankan tugasnya, keadaan menjadi kacau dan kesatuan
negara pun rawan patah. Dari sini juga dapat terlihat bahwa teroris yang hadir adalah
salah satu perwujudan dari penolakan akan kesatuan dan persatuan karena merupakan
suatu pemberontakan yang memecah belah NKRI.
Wawasan nusantara adalah pandangan bagi kita
khususnya bagi bangsa indonesia untuk menjadi bangsa
yang satu dan utuh dalam satu kesatuan Republik
Indonesia untuk mencapai tujuan nasional yang
tercantum pada pembukaan UUD 1945.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai