FPTK -UPI
BAB 8
GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS)
GERAK OSILASI
SISTEM PEGAS-MASSA
PERSAMAAN GHS
ENERGI PADA GHS
AYUNAN BANDUL
GERAK HARMONIK TEREDAM
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
GERAK OSILASI
Gerak osilasi atau getaran adalah gerak periodik (bolak-balik) partikel di
sekitar titik setimbangnya.
Contoh: Getaran sistem pegas-massa, 𝑦 = −𝐴 𝑦 = 0 𝑦 = 𝐴
ayunan bandul. m
Satu getaran adalah gerak satu kali bolak-
Sistem Pegas-Massa
balik.
Waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu getaran disebut periode getaran.
Banyaknya getaran dalam waktu satu sekon
disebut frekuensi getaran.
Ayunan Bandul
Gaya penyebab osilasi disebut gaya pemulih.
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
SISTEM PEGAS-MASSA
Gaya pemulih
𝐹 = −𝑘𝑦 𝑦 = −𝐴 𝑦=0 𝑦=𝐴
Sesuai Hukum II Newton 𝐹
𝐹 = 𝑚𝑎 = 𝑚
𝑑𝑣 𝑑2𝑦
=𝑚 2
m
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑2 𝑦 𝑑2 𝑦 𝑘
𝑚 2 = −𝑘𝑦 → 2
+ 𝑦=0
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑚
atau
𝑑2 𝑦 𝑘
2
+ 𝜔2 𝑦 = 0, dengan 𝜔=
𝑑𝑡 𝑚
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
SISTEM PEGAS-MASSA
Frekuensi sudut,
𝑘
𝜔=
𝑚
Karena 𝜔 = 2𝜋𝑓 = 2𝜋
𝑇
, frekuensinya,
1 𝑘
𝑓=
2𝜋 𝑚
dan periodenya,
𝑚
𝑇 = 2𝜋
𝑘
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
SISTEM PEGAS-MASSA
CONTOH 8.1
Empat orang bersaudara dengan massa total 200 kg naik ke dalam mobil
bermassa 1200 kg. Pegas atau per mobil tertekan 2,0 cm. (a) Berapa
konstanta pegas mobil? Anggap pegas-pegas tersebut bekerja seolah-olah
satu pegas. (b) Seberapa jauh pegas mobil akan turun jika dibebani 300 kg?
JAWAB
SISTEM PEGAS-MASSA
(b) Simpangan jika 𝑚1 = 300 kg,
𝐹 = 𝑚𝑔 = 300 + 1200 10 = 15 000 N.
𝐹 15 000
𝑦= = = 0,021 m.
𝑘 700 00
CONTOH 8.2
Jaring laba-laba bergetar dengan frekuensi 2 Hz ketika seekor serangga
bermassa 30 g terperangkap di dalamnya. Berapakah frekuensi getaran
jaring laba-laba jika serangga yang terperangkap bermassa 120 g?
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
SISTEM PEGAS-MASSA
JAWAB
Diketahui 𝑚1 = 30 g, 𝑚2 = 120 g, 𝑓1 = 2 Hz.
1 𝑘 1
𝑓= → 𝑓∝
2𝜋 𝑚 𝑚
maka
𝑓2 𝑚1 30
= → 𝑓2 = × 2 Hz = 1 Hz.
𝑓1 𝑚2 120
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
PERSAMAAN GHS
POSISI
Pada GHS, posisi partikel terhadap titik setimbang disebut simpangan.
Posisi sebagai fungsi waktu merupakan solusi dari persamaan
diferensial orde dua:
𝑑2 𝑦 2 𝑦 = 0,
+ 𝜔
𝑑𝑡 2
Persamaan posisi yang memenuhi (solusi) persamaan diferensial
tersebut adalah
𝑦 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝜃0 atau 𝑦 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 + 𝜃0
PERSAMAAN GHS
KECEPATAN
Kecepatan sesaat adalah turunan posisi terhadap waktu. Misalnya,
persamaan simpangan yang dipilih adalah 𝑦 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝜃0 ,
kecepatan partikel setiap saat adalah
𝑑𝑦
𝑣= = 𝜔𝐴 cos 𝜔𝑡 + 𝜃0
𝑑𝑡
Kecepatan maksimum,
𝑣 = 𝜔𝐴
PERSAMAAN GHS
PERCEPATAN
Pecepatan sesaat adalah turunan kecepatan terhadap waktu,
𝑑𝑣
𝑎=
𝑑𝑡
= −𝜔2 𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝜃0 atau 𝑎 = −𝜔2 𝑦
𝑎 = 𝜔2 𝐴
PERSAMAAN GHS
SUDUT FASE ATAU FASE
Sudut fase (bersatuan rad) atau fase (tanpa satuan) merupakan besaran
yang berkaitan dengan posisi partikel dan arah kecepatan partikel.
Pada persamaan posisi/simpangan: 𝑦 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 + 𝜃0 , sudut fasenya
adalah
2𝜋
𝜃 = 𝜔𝑡 + 𝜃0 = 𝑡 + 2𝜋𝜑0
𝑇
PERSAMAAN GHS
CONTOH 8.3
Sistem pegas-massa dengan konstanta pegas 100 N/m direnggangkan
sejauh 5 cm dari keadaan normalnya dan kemudian dilepaskan. Diketahui
massa benda 0,5 kg. Tentukan (a) simpangan maksimum getaran dan (b)
percepatan maksimumnya.
JAWAB
Diketahui: 𝑘 = 100 N/m, 𝑚 = 0,5 kg. (a) Simpangan maksimum 𝐴 = 5
cm. (b) Percepatan maksimum,
2
𝑘 100
𝑎=𝜔 𝐴= 𝐴= ∙ 0,05 = 10 m/s 2
𝑚 0,5
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
PERSAMAAN GHS
CONTOH 8.4
Sebuah partikel bergerak harmonik sederhana dengan amplitudo 2 cm.
Jika partikel melakukan 20 getaran setiap detik, tentukan kecepatan
partikel pada saat simpangannya 1 cm!
JAWAB
Diketahui: 𝐴 = 2 cm, 𝑓 = 20 Hz, dan 𝑦 =1 cm.
1
y = 𝐴 sin 𝜃 → 1 = 2 sin 𝜃 → sin 𝜃 =
2
3
𝑣 = 𝜔𝐴 cos 𝜃 =∙ (2𝜋 ∙ 20) ∙ 0,02 ∙ = 0,4𝜋 3 m/s
2
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
Energi potensial,
1 2
𝑈= 𝑘𝑦
2
Energi Mekanik
1 2
1 2
𝐸 = 𝐾 + 𝑈 = 𝑚𝑣 + 𝑘𝑦
2 2
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
1 2 2 2
𝐾 = ∙ 0,1 ∙ 10𝜋 0,02 − 0,01 = 1,5𝜋 2 × 10−3 J
2
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
AYUNAN BANDUL
Diketahui Type equation here.
TEKNIK ELEKTRO
FPTK -UPI
AYUNAN BANDUL
CONTOH 8.7
(a) Hitung panjang bandul sebuah jam yang berayun 1 kali tiap sekon! (b)
Berapa periode bandul jika panjangnya menjadi 1 m?
JAWAB
Diketahui: 𝑇 = 1 s
𝑙 𝑔𝑇 2 10 ∙ 12
𝑇 = 2𝜋 → 𝑙= = = 0,25 m
𝑔 4𝜋 2 4 ∙ 𝜋2
𝑙2 1
𝑇∝ 𝑙 → 𝑇2 = 𝑇 = ∙1=2s
𝑙1 1 0,25