Anda di halaman 1dari 19

ANAFILAKTIK SYOK

SYOK
• Syok  kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan metabolisme
sel & transportasi sisa metabolisme  Gangguan perfusi sel &
jaringan  Gangguan fungsi, kerusakan & kematian jaringan.

• Penurunan kesadaran hingga koma disertai penurunan vital sign


Klasifikasi Syok
Syok hipovolemik :
Syok Hipovolemik Absolut

Syok Hipovolemik Relatif :


 Syok Neurogenik
 Syok Septik
 Syok Anafilaktik

Syok Mekanik atau Obstruktif

Syok Hipoksemik (Pernapasan)


SYOK ANAFILAKSIS
• Gejala timbul beberapa detik –
menit setelah penderita terpapar
oleh alergen atau faktor pencetus
non alergen seperti zat kimia, obat
atau kegiatan jasmani.

• Merupakan reaksi sistemik sehingga


melibatkan banyak organ yang
gejalanya timbul serentak atau
hampir serentak
TANDA & GEJALA SYOK
Sistem Gejala & tanda

Umum Lesu, lemah, rasa tak enak yang


prodromal sukar dilukiskan, rasa tak enak di
dada & di perut, rasa gatal di
hidung & palatum
Pernafasan Cepat & dangkal
-Hidung Gatal, bersin, tersumbat
-Laring Rasa tercekik, suara serak, sesak
nafas, stridor, edema, spasme
Lidah Edema
-bronkus Batuk, sesak, mengi, spasme
Sistem Gejala & tanda

Kardiovaskuler Pingsan, sinkop, palpitasi,


takikardia, hipotensi sampai
syok, aritmia, gangguan sirkulasi
perifer - pucat, ekstremitas
dingin

Gastrointestinal Disfagia, mual, muntah, kolik,


diare kadang disertai darah,
peristaltik usus meninggi
Sistem Gejala & tanda

Kulit Urtikaria, angioedema di bibir,


muka, atau ekstrimitas

Mata Gatal, respirasi

SSP Gelisah, kejang, bila tekanan


darah sampai menyebabkan
hipoksia otak, pasien sampai tidak
sadar
DIAGNOSIS
• Ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinik
sistematik (beberapa detik atau menit
setelah penderita terpajan alergen)
• Gejala yang timbul dapat ringan (pruritus,
urtikaria) sampai berat (gagal nafas)
• Kadang-kadang gejala anafilaktik yang
berat dapat langsung muncul tanpa tanda –
tanda awal
• Meskipun diagnosis anafilaksis tidak sulit,
tetapi mencari alergen penyebab maupun
pencetusnya tidak mudah dan bahkan
kadang-kadang tidak dapat ditentukan
PRINSIP PENANGANAN SYOK
PROTAP PELAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

• Hentikan pemberian obat penyebab anafilaksis.


• Upayakan segera mendapat bantuan tenaga dan lancarkan komunikasi konsul ke RS terdekat sementara resusitasi
dijalankan untuk perawatan lanjutan bila upaya resusitasi awal gagal sekaligus maintenance bila resusitasi awal berhasil.
• Penderita ditidurkan dengan posisi terlentang, kaki lebih tinggi dari dada dan kepala, bila penderita mengenakan ikat
pinggang, aturlah agar posisi pengikat menjadi longgar. Bebaskan jalan nafas; periksa orofaring, bila terdapat gigi palsu
segera lepaskan.
• Berikan larutan adrenalin 1 : 1000, sebanyak 0,3 – 0,5 cc subcutan
• Berikan oksigen menggunakan ‘oxygen mask’ sebanyak 4 – 6 L/menit
• Pasang infus dengan larutan Ringer Laktat atau NaCl 0,9% dengan ketentuan sbb:
• Bila tekanan darah sistol < 100 mmHg : berikan 500 cc dalam 30 menit
• Bila tekanan darah sistol > 100 mmHg : berikan 500 cc dalam 1 jam
• Bila tekanan darah tidak terukur, berikan adrenalin 1: 1000 yang diencerkan ( 1 ml menjadi 10 ml) sebanyak 2 – 3 cc intra
vena perlahan-lahan. Pemberian ini dapat diulang tiap 10 menit sampai tekanan darah terukur
• Bila gagal memasang infus berikan adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0,3- 0,5 cc intra muskuler, (anak : 0.01 cc/ kgBB)
• Setelah selang infus terpasang, langsung berikan:
• Diphenhydramin 60 – 80 mg/ i,v
• Dexamethason 5 mg / i.v
• Bila terdapat wheezing, berikan aminophylin 1 ampul (250 mg)/1.v perlahan-lahan dalam 20 menit.
• Bila sampai tahap ini infus belum dapat terpasang, sedangkan tekanan darah tetap rendah atau tidak terukur, upayakan
untuk segera tiba di RS dalam penanganan TS Emergensi Medik atau Anestesi Reanimas.
• Bila tekanan darah terkoreksi dan keadaan klinis penderita membaik, lakukan monitoring ketat terhadap tanda-tanda vital
dan kesadaran selama 6 jam ke depan terhitung setelah penderita dinyatakan stabil.
TERIMA KASIH
REFERENSI :

Anda mungkin juga menyukai