1. Glaucoma primer
Chronic (POAG = Primary
Open Angle Glaucoma)
Chronic Simple Glaucoma
Acute (PCAG = Primary
Closed Angle Glaucoma)
Acute Congestive
Glaucoma
2. Glaucoma Secondary
3. Glaucoma Congenital
4. Glaucoma Induced
5. Glaucoma Absolute
ETIOLOGI
1. GLAUCOMA PRIMER
a. CHRONIC celah-celah pada
trabeculum yg sempit aquos
homor tidak dpt keluar dgn bebas
dari bola mata
b. ACUTE hambatan aquos humor
karena papillary block / block
pupil
2. GLAUCOMA SECONDARY
penyakit mata misal : Trauma, uveitis
dan katarak dll.
3. GLAUCOMA CONGENITAL
Suatu membrane yang menutupi
jaringan trabekulum sehingga
menghambat penyaluran keluar
aquos humor
5. GLAUCOMA ABSOLUTE
Stadium akhir glaucoma
PENATALAKSANAAN
GLAUKOMA PRIMER
1. Menurunkan TIO Hiper
osmotic, acetazolamid, beta
andrenegik antagonis
2. Membuka sudut yang
tertutup Miotikum
3. Memberikan suportif
analgetik, anti emetik
4. Mencegah sudut tertutup
ulang operasi
pembedahan dan lasser
GLAUKOMA SEKUNDER
1. obat anti radang
2. Obat melebarkan pupil
3. Glaukoma Obat dan
operasi
PENGKAJIAN
RIWAYAT FACTOR RESIKO
1. Penyakit keturunan
2. Diabetes
3. Miopia berat
4. Ablasio retina
5. Oklusi vena retina sentral
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d peningkatan tekanan intra
okuler, glaucoma akut
TUJUAN :
Mendemontrasikan kecemasan
berkurang atau hilang
KRITERIA :
1. Berkurangnya perasaan gugup atau kuatir
2. Mengatakan sudah tahu tentang pengobatan
dan prosedur yang akan dihadapi.
3. Posisi tubuh rileks
INTERVENSI :
Biarkan klien mengungkapkan perasaanya
tentang kondisinya, perthankan cara yang tenang
dan efisien. Jelaskan tentang pengobatan dan
prosedur yang akan dilakukan
KRITERIA STANDART
1. Klien mampu menunjukkan peningkatan
tajam penglihatan dalam batasan kondisi
individu
2. Klien mampu mengenali gangguan sensori
dan kompensasi terhadap perubahan
INTERVENSI
Tentukan tajam penglihatan, catat satu atau
kedua mata yang terkena pastikan derajat
atau tye kehilangan
Orientasikan klien terhadap lingkungan dan
orang lain disekitar
Observasi tanda dan gejala disorientasi
Gunakan indera sentuhan dan pendengaran
selama orientasi
Tempatkan peralatan makan, barang-barang
pribadi dalam jangakaun klien
Tunjukkan pemberian tets mata, spt
menghitung tetesan
Lakukan tindakan untuk membantu klien
menangani keterbatasan
Kolaborasi obat-2an sesuai resep dokter
Resiko injury b/d penurunan lapang
pandang
KRITERIA KEBERHASILAN :
Kliien mampu mengidentifikasi factor-faktor
yang meningkatkan kemungkinan cidera
Klien akan mengungkapkan suatu keinginan
untuk melakukan pengamanan sehingga
mencegah cidera
INTERVENSI
1. Kaji lapang pandang kedua mata klien
2. Lakukan modifikasi lingkungan untuk
memindahkan semua bahaya, singkirkan
rintangan dari tempat lalu lalang
3. Letakkan benda-benda termasuk bel
pemanggil, dimana klien dapat
menjangkaunya
4. Letakkan alat bantu ambulasi dimana
klien dapat melihat dan menjangkaunya
dengan mudah