Universitas Jenderal Soedirman Nama Mata Kuliah: Rekayasa LIngkungan Kode Mata Kuliah/ SKS : TKS12305 / 2 SKS Dosen : Dr. Eng. Purwanto Bekti Santoso/Nastain, S.T., M.T. Semester :3 Hari/Waktu Pertemuan : Senin, jam 13.10 – 14.50 (Kelas A) Afri 085729765406 Senin, jam 14.50 – 16.30 (Kelas B) Ganang 0852 Tempat Pertemuan : Ruang C102 Secara umum, mahasiswa mampu menjelaskan permasalahan lingkungan dan peran rekayasa lingkungan di dalamnya, serta konsep pengelolaan lingkungan Secara khusus, mahasiswa mampu menjelaskan masalah alam dan lingkungannya, menjelaskan konsep pengelolaan lingkungan, menjelaskan dampak pencemaran lingkungan. Pengertian Rekayasa Lingkungan Permasalahan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan Dampak Pencemaran Lingkungan (Udara, air,dan daratan) Kualitas lingkungan fisik Proses pemurnian air secara alami Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Tugas, UTS, dan UAS.
Nilai Nilai Angka
Akhir/NA 80 ≤ NA A 66 ≤ NA < 80 B 56 ≤ NA < 66 C 46 ≤ NA < 56 D NA < 46 E Lingkungan adalah lingkungan biota (fisik) dan biota yang ada di sekitar kita, yang dapat dilihat, dengar, raba, cium dan rasa. Pencemaran adalah masuknya limbah ke dalam lingkungan (misal air, tanah, udara) dalam jumlah yang banyak dan mengakibatkan gangguan terhadap ekosistem sekitar dan manusia pada umumnya. Polusi adalah perubahan yang tidak diinginkan dari karakter fisik, kimiawi, dan biologi dari udara, air atau tanah yang dapat memberikan dampak bagi kesehatan, daya tahan tubuh, aktivitas manusia dan kehidupan lainnya. Keahlian teknik lingkungan berkaitan dengan pengendalian terhadap pencemaran yang mengakibatkan polusi. Terkait dengan struktur, peralatan dan sistem yang dirancang untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan manusia. Contoh: bangunan pengolah limbah direncanakan, dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengolah limbah dan mencegah pencemaran di badan air, sehingga kualitas air terlindungi dan dapat ditingkatkan. Lingkungan terdiri dari atmosfer (campuran gas di luar permukaan bumi), hidrosfer (lautan, danau, sungai yang mengalir di permukaan tanah dan air tanah), dan litosfer (lapisan tanah). Biosfer adalah lapisan tipis yang menyelimuti bumi, terdiri dari atmofer dan litosfer yang berbatasan dengan permukaan bumi, bersama dengan hidrosfer. Daerah ini merupakan tempat terjadinya kehidupan, zat-zat penyokong kehidupan yg berbentuk gas, cairan, dan padatan berputar di biofer memberikan sumber kehidupan. Hasil limbah dalam bentuk gas, cair, dan padat dilepaskan juga di biosfer ini. Biosfer menerima dan mengasimilasi limbah dan dimanfaatkan untuk kehidupan tumbuhan dan binatang. Alam melakukan permurnian limbah secara alami. Seiring dg perkembangan jumlah manusia dan era industrialisasi, alam tidak mampu lagi melakukan proses pemurnian secara alami, krn menurunnya daya dukungnya. Produksimakanan berkualitas meningkat jumlahnya Pembangunan rumah sbg tempat yg aman dan nyaman terlindung dari cuaca dan lainnya semakin banyak Penemuan macam-macam sistem transportasi Penemuan mesin sbg pengganti tenaga manusia Penyediaan air baku secara terkendali dan aman Pemberantasan bbrp penyebab infeksi Teknologi pencegahan pencemaran Hilangnyatanah yang baik untuk ditanami Pembukaan hutan Meningkatnya polusi lingkungan dan munculnya organisme baru yang makin kebal Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan industri Urbanisasi Peningkatan standar hidup berakibat peningkatan penggunaan sumber alam seperti air, batu, timbunan mineral, penyediaan energi dan tanah. Pengelolaan lingkungan merupakan upaya untuk mengendalikan terjadinya pencemaran akibat pembangunan dan upaya untuk meningkatkan dan memelihara kelestarian lingkungan. Kegiatan dalam pengelolaan lingkungan mencakup perencanaan lingkungan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian, dan perbaikan lingkungan. Salah satu upaya dalam melindungi lingkungan dari kerusakan akibat pembangunan, maka dikeluarkan peraturan antara lain bahwa ijin membangun harus dilengkapi kajian terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan akibat pembangunan tersebut, sebelum dibangun, selama proses pembangunan dan sesudah bangunan tersebut beroperasi (AMDAL-Environmental Impact Assessment).