Anda di halaman 1dari 39

ROUTING STATIC Ikrima Alfi, S.T., M.Eng.

ROUTER

Peran Router Dalam


Jaringan Komputer

Menentukan jalur Meneruskan paket


terbaik untuk sesuai dengan
mengirimkan paket- alamat jaringan
paket (network address)
tujuannya
Routing table atau tabel jalur adalah sebuah
tabel yang disimpan pada nvram sebuah
router

Fungsi routing table:


ROUTING TABLE sebagai acuan router dalam
menentukan jalur terbaik ketika
sebagai acuan kemana router akan
meneruskan paket sesuai dengan
mengirimkan paket-paket tujuannya.

Isi Routing table:


alamat network tujuan interface keluar/alamat next hop
untuk masing-masing network tujuan
CEK ROUTING TABLE
KONFIGURASI SEBUAH
ETHERNET INTERFACE
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
BACA ROUTING TABLE
PERINTAH UNTUK MEN-VERIFIKASI
KONFIGURASI INTERFACE
 show interfaces fastethernet 0/0
 show ip interface brief
SHOW INTERFACES
SHOW IP INTERFACE BRIEF
KONFIGURASI INTERFACE SERIAL
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
“DOWN AND DOWN” ???

link masih “down” karena kita belum konfigurasi dan meng-enabled ujung serial link yang
lain
KONFIGURASI R2
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

Cek

R2#show interfaces serial 0/0/0


Serial0/0/0 is up, line protocol is down
<output omitted>
R1(config)#interface serial 0/0
R1(config-if)#clock rate 64000
TOPOLOGI
KONFIGURASI R2 DAN R3
SHOW IP INTERFACE BRIEF
SHOW IP ROUTE
??? (LIHAT 2.3.2 PAGE 2)
SYNTAX UNTUK KONFIGURASI STATIC ROUTE
KONFIGURASI STATIC ROUTING

1. Konfigurasi static routing dengan


mendefinisikan alamat next hop (alamat IP
hop selanjutnya)

2. Konfigurasi static routing dengan


mendefinisikan exit interface (interface
keluar)
INGAT!!!
 R1 hanya mengenali jaringan yang terkoneksi langsung (sudah ada dalam routing
table)
 Jaringan yang jauh dimana R1 tidak tahu/ tidak mengenali. Jaringan tsb adalah:
 172.16.1.0/124 - The LAN on R2
 192.168.1.0/24 - The serial network between R2 and R3
 192.168.2.0/24 - The LAN on R3
1. KONFIGURASI DENGAN MENDEFINISKAN
ALAMAT NEXT HOP
ip route [destination network address] [subnet mask] [next hop address]

R1#conf t
R1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2
KONFIGURASI STATIC ROUTE PADA R2 DAN R3
SHOW IP ROUTE
PING
RECURSIVE ROUTE LOOKUP
Pencarian rekursif
adalah ketika router
harus melakukan
beberapa pencarian
dalam tabel routing
sebelum meneruskan
suatu paket
2. KONFIGURASI STATIC ROUTE DENGAN
MENDEFINISIKAN EXIT INTERFACE
SHOW RUNNING-CONFIG
SHOW IP ROUTE
PING
KEGUNAAN UTAMA ROUTING STATIK
 Memberikan kemudahan pemeliharaan tabel routing di jaringan yang kecil yang
diharapkan tidak tumbuh secara signifikan.
 Routing ke dan dari stub network
 Penggunaan satu rute standar, yang digunakan untuk mewakili jalur ke jaringan
apa pun yang tidak memiliki kecocokan lebih spesifik dengan rute lain di tabel
perutean
KEUNTUNGAN ROUTING STATIS
 Pemrosesan CPU minimal.
 Mudah dipahami oleh administrator.
 Mudah dikonfigurasikan.
KERUGIAN ROUTING STATIS
 Konfigurasi dan pemeliharaan memakan waktu.
 Konfigurasi rawan kesalahan, terutama di jaringan besar.
 Intervensi administrator diperlukan untuk memelihara perubahan informasi rute.
 Tidak cocok untuk jaringan yang berkembang; pemeliharaan menjadi rumit.
 Membutuhkan pengetahuan lengkap dari seluruh jaringan untuk implementasi yang
tepat

Anda mungkin juga menyukai