8 Static Routing
8 Static Routing
ROUTER
link masih “down” karena kita belum konfigurasi dan meng-enabled ujung serial link yang
lain
KONFIGURASI R2
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
Cek
R1#conf t
R1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2
KONFIGURASI STATIC ROUTE PADA R2 DAN R3
SHOW IP ROUTE
PING
RECURSIVE ROUTE LOOKUP
Pencarian rekursif
adalah ketika router
harus melakukan
beberapa pencarian
dalam tabel routing
sebelum meneruskan
suatu paket
2. KONFIGURASI STATIC ROUTE DENGAN
MENDEFINISIKAN EXIT INTERFACE
SHOW RUNNING-CONFIG
SHOW IP ROUTE
PING
KEGUNAAN UTAMA ROUTING STATIK
Memberikan kemudahan pemeliharaan tabel routing di jaringan yang kecil yang
diharapkan tidak tumbuh secara signifikan.
Routing ke dan dari stub network
Penggunaan satu rute standar, yang digunakan untuk mewakili jalur ke jaringan
apa pun yang tidak memiliki kecocokan lebih spesifik dengan rute lain di tabel
perutean
KEUNTUNGAN ROUTING STATIS
Pemrosesan CPU minimal.
Mudah dipahami oleh administrator.
Mudah dikonfigurasikan.
KERUGIAN ROUTING STATIS
Konfigurasi dan pemeliharaan memakan waktu.
Konfigurasi rawan kesalahan, terutama di jaringan besar.
Intervensi administrator diperlukan untuk memelihara perubahan informasi rute.
Tidak cocok untuk jaringan yang berkembang; pemeliharaan menjadi rumit.
Membutuhkan pengetahuan lengkap dari seluruh jaringan untuk implementasi yang
tepat