Anda di halaman 1dari 8

FARMAKOGNOSI

“SEDIAAN GALENIKA”

Kelompok 6 :
Fitri Sadlia
Norlaili Hilmayanti
Rinda Damayanti
Siti Khadijah
Siti Munawwarah
Zaida Hayati
Pengertian Sediaan Galenika
Istilah galenika di ambil dari nama seorang tabib
Yunani yaitu Claudius Galenos (Galen) yang membuat
sedian obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan. Jadi sediaan galenika dalah sediaan yang di
buat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang di
ambil sarinya.
Zat-zat yang tersari (berkhasiat) biasanya
terdapat dalam sel-sel bagian tumbuh-tumbuhan yang
umumnya dalam keadaan kering. Cairan penyari masuk
kedalam zat-zat berkhasiat utama dari padasimplisia
yang akan di ambil sarinya, kemudian, zat berkhasiat
tersebut akan terbawa larut dengancairan penyari,
setelah itu larutan yang mengandung zat berkhasiat
dipisahkan dari bagian simplisia lain yang kurang
bermanfaat.
 Tujuan dibuatnya sediaan galenika, yaitu :
1. Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam
simplisia dari bagian lain yang dianggap tidak bermanfaat.
2. Membuat suatu sediaan yang sederhana yang mudah
dipakai.
3. Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil
dalam penyimpanan yang lama.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan


galenika :
1. Derajat kehalusan.
2. Konsentrasi / kepekatan.
3. Suhu dan lamanya waktu.
4. Bahan penyari dan cara penyari.
Bentuk-bentuk Sediaan Galenika
A. Infus (infusa)
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan
mengekstrasi simplisia nabati dengan air pada suhu
90 derajat selama 15 menit.
B. Aqua Aromatic
Aqua Aromatic adalah larutan jenuh minyak
atsiri dalam air. Air ini tidak boleh berwarna dan
berlendir , tapi harus mempunyai bau dan rasa yang
menyerupai bahan asal.
C. Dekokta (Dekok)
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat
dengan mengekstraksi sediaan herbal dengan
air pada suhu 90 derajat celcius selama 30
menit.
D.Teh
Pembuatan sediaan teh untuk tujuan
pengobatan banyak dilakukan berdasarkan
pengalaman seperti pada pembuatan infus
yang dilakukan pada teh hitam sebagai
minuman.
E. Gargarisma dan kolutorium (obat kumur dan
obat cuci mulut)
Obat kumur dan cuci mulut umumnya
mengandung bahan tanaman yang berkhasiat
sebagai astringen yang dapat mengencangkan atau
melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak
dimaksudkan agar obat menjadi pelindung selaput
lendir.
F. Sirup
Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau
yang mengandung sakarosa.kadar sakarosa tidak
kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
G. Tinctura
Adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara
mserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani
dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut
yang tertera pada masing-masing monografi.tingtur
dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat
khasiat keras.
H.Ekstrak
Adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan
mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau
simplisia hewani menggunakan pelarut yang
sesuai,kemudian semua pelarut diuapkan dan sebuk
yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi
baku yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai