Anda di halaman 1dari 41

BRONKOPNEUMONIA

PEMBIMBING :
DR. CHARLES ANTONI
S.,M.KES,SP.A
OLEH: GLENN APRILIAN PODDALAH
19-064
IDENTITAS

• Identitas Pasien
• MR No. : 18202566
• Nama : An. SA
• Umur : 6 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Suku bangsa : Betawi
• Alamat : Teluk Pucung, Bekasi
IDENTITAS ORANG TUA

Nama : Tn. S IBU


Umur : 35 tahun Nama : Ny. S
Pekerjaan : - Umur : 37 tahun
Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah
Agama : Islam Tangga
Suku : Betawi Pendidikan : SD
Alamat : Sama Agama : Islam
Penghasilan/bln : Rp Suku : Betawi
2.000.000,- Alamat : Sama
Penghasilan/bln : -
ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Badan panas


• Riwayat penyakit sekarang:
• Pasien datang ke RSUD Chasbullah Abdul Majid dengan
keluhan badan panas sejak 5 hari sebelum masuk
Rumah Sakit. Badan panas mendadak tinggi, sepanjang
hari dan disertai dengan batuk berdahak serta pilek.
• Awalnya batuk ringan dan tidak berdahak, tetapi
semakin lama batuk menjadi semakin memberat dan
berdahak. Setelah diobatkan ke dokter, badan panas
sudah berkurang tetapi batuk dan pilek masih tetap
dan belum membaik.
• Sejak kemarin malam badan pasien kembali panas
tinggi, disertai batuk berdahak, pilek, nafas grok-grok
dan sesak
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

Alergi - Difteri - Peny. Jantung +

Cacingan - Diare 6 bulan Peny. Ginjal -

Demam berdarah - Kejang - Peny. Darah -

Demam tifoid - Kecelakaan - Radang Paru -

Otitis - Morbili - Tuberculosis -

Parotitis - Varicela - Asma -


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Tidak ada anggota keluarga yang mengalami


penyakit serupa
RIWAYAT KEHAMILAN DAN
KELAHIRAN
Morbiditas kehamilan Ibu pasien ketika hamil tidak

KEHAMILAN menderita penyakit apapun.

Perawatan antenatal Ibu pasien rutin kontrol ke Bidan


selama masa kehamilan

KELAHIRAN Tempat kelahiran Bidan


Penolong kelahiran Bidan
Cara persalinan Normal
Masa Gestasi 9 bulan
Keadaan bayi BBL: 3000 gram
PB: tidak ingat
Lingkar kepala tidak ingat
Bayi langsung menangis
Nilai APGAR tidak tahu
RIWAYAT PERKEMBANGAN

• Pertumbuhan gigi pertama : 4 bulan (normal: 5-


9 bulan)
Psikomotor:
• Tengkurap : 5 bulan (normal: 3-4
bulan)
• Duduk : 8 bulan (normal: 6 bulan)
• Berdiri : 11 bulan (normal: 9-12 bulan)
• Berjalan : 24 bulan (normal: 13
bulan)
• Bicara : 12 bulan (normal: 9-12
bulan)
RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN

Umur (bulan) ASI/PASI Susu Formula Buah/Biskuit Bubur Nasi tim

0-2 + - - - -

2-4 + - + - -

4-6 + - + + -

6-8 + - + + -

8-9 + - + + -

10-12 + - + + -

12-24 + - + + +

24-59 Makanan Keluarga


RIWAYAT IMUNISASI

Vaksin Umur

0 bulan 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 9 bulan 18 bulan

BCG √

DPT √

Polio √ √

Campak

Hepatitis B √ √
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : Tampak sakit sedang


• Tanda Vital
• Kesadaran : komposmentis
• Frekuensi Nadi : 100x/menit (reguler, kuat angkat, isi
cukup)
• Frekuensi Pernafasan : 45x/menit
• Suhu tubuh : 39,2oC
• SpO2 : 98%
• Data Antropoemetri
• Berat Badan : 14,6 kg
• Tinggi Badan : 105 cm
• IMT : 13,24 kg/m2
• BB/U : 73 % (BB kurang)
• TB/U : 92 % (Normal)
• BB/TB : 85 % (Gizi kurang)
• Kepala
• Kepala : normocephali
• Rambut : hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
• Wajah : pucat (-), sianosis (-)
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil isokor,
• simetris, RCL +/+, RCTL +/+
• Telinga : normotia, liang telinga lapang, membran
timpani intak, serumen -/-
• Hidung : bentuk normal, lapang, sekret (-),
septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung (+), Rhinnorea
(+)
• Mulut
• Leher : kuduk kaku (-), kelenjar getah
bening dan tiroid tidak teraba membesar
THORAKS

• Inspeksi : pergerakan dinding dada kiri dan kanan


simetris, retraksi (+)
• Palpasi : vokal fremitus kanan melemah
• Perkusi : sonor pada kedua lapang paru, simetris
• Auskultasi : bising napas dasar vesikuler,
rhonki +/+, wheezing -/-
• bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN

• Inspeksi : perut datar, tidak tampak


massa dan pelebaran pembuluh darah
• Auskultasi : bising usus (+) normal :
5x/menit
• Perkusi : nyeri ketok (-)
• Palpasi : Supple, Nyeri tekan (-)
EKSTREMITAS

• Inspeksi : simetris, tidak terdapat kelainan bentuk


tulangsianosis (-), edema (-)
• Palpasi : akral hangat pada kedua ekstremitas,
capillary refill time < 2 detik
LABORATORIUM DARAH

Pemeriksaan Hasil Ket. Unit


Hematologi
Hb 10,8 ↓ g/dl
HCT 34,3 ↓ %
Leukosit 19,5 ↑ Ribu/ul
Trombosit 193 N Ribu/ul
Eritrosit 3,89 ↓ Juta/ul

Index
MCV 88,2 N Fl
MCH 27,8 N Pg
MCHC 32,5 N %
PEMERIKSAAN RONTGEN THORAX
RESUME

• Badan panas sejak 5 hari sebelum MRS, badan


panas mendadak tinggi dan sepanjang hari.
• Batuk berdahak dan pilek. Awalnya batuk ringan
dan tidak berdahak, tetapi semakin lama batuk
menjadi semakin memberat dan berdahak, nafas
grok-grok dan sesak.
• Keadaan umum tampak sakit sedang, RR 45
x/menit, suhu : 38,5 oC (saat di ruang rawat inap)
(suhu saat di IGD: 39,2 oC), nafas cuping hidung
(+/+), rhinorrhea (+/+), retraksi dinding dada (+),
fremitus taktil kiri sama dengan kanan tapi
melemah, ronkhi di seluruh lapang paru.
PENATALAKSANAAN

• Rawat inap
• Oksigen nasal kanul 2-4 lpm
• Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit.
• Obat penurun panas diberikan pada penderita dengan suhu
tinggi, takikardi, atau penderita kelainan jantung.
• Antibiotika  Pilihan pada bayi dan anak usia pra sekolah (2 bl-5
thn)
• beta laktam amoksisillin
• amoksisillin-amoksisillin klavulanat
• golongan sefalosporin
• kotrimoksazol
• makrolid (eritromisin)
• Inhalasi diberikan untuk transpor mukosilier.
• Infus KAEN 3B 1250 cc / 24 jam
• Injeksi Cefotaxime 3 x 300 mg i.v
• Injeksi Ranitidin 2 x ¼ ampul i.v
• Injeksi Dexamethasone 3 x ½ ampul i.v
• Nebul Combiven 1 cc + PZ 2 cc 3x sehari
PROGNOSIS

• Ad Vitam : Dubia ad bonam


• Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI, HISTOLOGI DAN
FISIOLOGI PARU
• Pulmo dekstra dibagi menjadi 3 lobi, yaitu:
• Lobus Superior : dibagi menjadi 3 segmen (apikal,
posterior, inferior)
• Lobus Medius : dibagi menjadi 2 segmen (lateralis dan
medialis)
• Lobus Inferior : dibagi menjadi 5 segmen (apikal,
mediobasal, anterobasal, laterobasal, posterobasal)
• Pulmo sinistra dibagi menjadi 2 lobi, yaitu:
• Lobus Superior
• Dibagi atas segmen: apikoposterior, anterior, lingularis
superior, lingularis inferior.
• 2. Lobus Inferior
• Dibagi atas 4 segmen: apikal, anteromediobasal, laterobasal,
dan posterobasal.
MEKANISME PERTAHANAN PARU

a. Pembersihan Udara
b. Pembau
c. Menyaring dan Membuang Partikel yang Terhirup
-Refleks jalan nafas : refleks batuk, refleks bersin dan
refleks glottis
-Sekresi trakheobronkial dan transport mukosilier
d. Mekanisme Pertahanan dari Unit Respirasi Terminal
BRONKOPNEUMONIA

• Definisi
• Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut
pada paru yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan
oleh penyebab non-infeksi yang akan
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat.
• Bronkopneumonia adalah peradangan pada paru
dimana proses peradangannya ini menyebar
membentuk bercak-bercak infiltrat yang berlokasi
di alveoli paru dan dapat pula melibatkan
bronkiolus terminal.
• Insiden penyakit ini pada negara berkembang
hampir 30% pada anak-anak di bawah umur 5
tahun dengan resiko kematian yang tinggi
• Pneumokokus merupakan penyebab utama
pneumonia.
• Angka kejadian tertinggi ditemukan pada usia
kurang dari 4 tahun dan mengurang dengan
meningkatnya umur.
KLASIFIKASI

• Berdasarkan klinis dan epidemiologis:


• Pneumonia komuniti (community-acquired
pneumonia).
• Pneumonia nosokomial, (hospital-acquired
pneumonia/nosocomial pneumonia).
• Pneumonia aspirasi.
• Pneumonia pada penderita
immunocompromised.
• Berdasarkan bakteri penyebab:
• Pneumonia bakteri/tipikal. Dapat terjadi pada
semua usia. Beberapa bakteri mempunyai tendensi
menyerang seseorang yang peka, misalnya
klebsiella pada penderita alkoholik,
staphyllococcus pada penderita pasca infeksi
influenza. Pneumonia Atipikal disebabkan
mycoplasma, legionella, dan chalamydia.
• Pneumonia virus.
• Pneumonia jamur, sering merupakan infeksi
sekunder.
ETIOLOGI

• Faktor infeksi:
• Bakteri
• Virus
• Pneumonia hipopstatik
• Jamur
• Sindrom loeffler

• Faktor non infeksi:


• Bronkopneumonia hidrokarbon
• Bronkopneumonia lipoid
PATOFISIOLOGI

Hiperemia

Hepatisasi merah

Hepatisasi kelabu

Resolusi
MANIFESTASI KLINIS

Pernafasan Pernafasan
Suhu
cepat dan cuping
meningkat
dangkal hidung

Awalnya
Ronkhi
batuk
basah
kering
PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi: Retraksi Sela iga


• Palpasi : Konsolidasi yang kecil pada paru yang
terkena tidak menghilangkan getaran fremitus
selama jalan napas masih terbuka, namun bila
terjadi perluasan infeksi paru (kolaps
paru/atelektasis) maka transmisi energi vibrasi akan
berkurang
• GPada perkusi tidak terdapat kelainan
• Pada auskultasi ditemukan crackles sedang nyaring
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

• bentuk difus bilateral dengan peningkatan corakan


bronkhovaskular dan infiltrat kecil dan halus yang
tersebar di pinggir lapang paru
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Leukosit meningkat
• LED meningkat
• Analisa gas darah menunjukkan hipoksemia dan
hipokarbia, pada stadium lanjut dapat terjadi
asidosis respiratorik
DIAGNOSIS

bila ditemukan 3 dari 5 gejala berikut :


• Sesak nafas disertai pernafasan cuping hidung dan
tarikan dinding dada
• Panas badan
• Ronkhi basah sedang nyaring (crackles)
• Foto thorax meninjikkan gambaran infiltrat difus
• Leukositosis (pada infeksi virus tidak melebihi
20.000/mm3 dengan limfosit predominan, dan
bakteri 15.000-40.000/mm3 neutrofil yang
predominan)
PENATALAKSANAAN

• Pemberian oksigen lembab 2-4 L/menit


• Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi
elektrolit.
• Asidosis diatasi dengan pemberian bikarbonat
intravena
• Neonatus dan bayi muda (< 2 bulan) :
• ampicillin + aminoglikosid
• amoksisillin-asam klavulanat
• amoksisillin + aminoglikosid
• sefalosporin generasi ke-3
• Bayi dan anak usia pra sekolah (2 bl-5 thn)
• beta laktam amoksisillin
• amoksisillin-amoksisillin klavulanat
• golongan sefalosporin
• Kotrimoksazol
• makrolid (eritromisin)
• Anak usia sekolah (> 5 thn)
• amoksisillin/makrolid (eritromisin, klaritromisin, azitromisin)
• tetrasiklin (pada anak usia > 8 tahun)

Mikroorganisme
Streptokokus dan Stafilokokus M. Penicilin G 50.000-100.000 unit/hari IV
Pneumonia atau Penicilin Prokain 6.000.000
unit/hari IM atau
Ampicilin 100-200 mg/kgBB/hari atau
Ceftriakson 75-200 mg/kgBB/hari
H. Influenza Eritromisin 15 mg/kgBB/hari
Klebsiella dan P. Aeruginosa Kloramfenikol 50-100 mg/kgBB/hari
Sefalosporin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai