Anda di halaman 1dari 48

SEJARAH INDONESIA

MASA KEMERDEKAAN
1945 - SEKARANG

Oleh:
A.Hamid M. Ali
LITERATURE :

1. Sejarah Nasional Indonesia VI, Sartono


Kartodirjo Cs.
2. Sejarah Indonesia Modern, oleh
MC.Ricklees, Jakarta
3. 30 Tahun Indonesia Merdeka, oleh Setneg.
4. Pemikiran dan Perubahan Politik di Indonesia,
oleh Dr. Alfian, PT.Gramedia Jakarta, 1980.
5. Kontroversia Supersemar, Dalam Transisi
Kekuatan Sukarno-Suharto, LAI, Yogyakarta,
2001.
6. dll .
Pokok Bahasan
I. Masa Revolusi Fisik (1945 - 1950)
II. Masa Demokrasi Liberal ( 1950 - 1960)
III. Masa Demokrasi Terpimpin (1960 - 1966)
IV. Masa Orde Baru (1966 - 1998)
V. Masa Reformasi ( 1998 - Sekarang)
I. Masa Revolusi Fisik

1. Perjuangan awal
2. Melawan Aksi Militer Belanda I
3. Menumpas Pemberontakan PKI 1948
4. Melawan Aksi Militer Belanda II
5. Republik Indonesia Serikat (RIS).
1. Perjuangan Awal.

Sehari RI merdeka PPKI menetapkan 3 Keputusan:


a. Mensahkan UUD 1945.
b. Memilih Presiden dan Wakil Presiden.
c. Membentuk KNIP ( DPR). Ketua Mr. Kasman
Singodimejo, jumlah anggota 136 orang,
dilantik 28 Agustus 1946. Dasarnya maklumat X,
memberi kekuasaan Legislatif pada KNIP.
 Tgl. 3 Nop.1945 Pemerintah mengeluarkan
Maklumat yg berisi : Pemerintah menyukai
timbul nya Patai-partai politik dan telah
terbentuk sebelum Januari 1946.

 Tgl. 14 Nopember 1945, sistim pemerintahan


berubah dari Presidentil ke Parlementer, yg
dipimpin oleh Perdana Menteri Syahrir, ini
penyimpangan UUD 1945.

 Sistim Parlementer ini dibagi 2 Priode


a. 1945-1949 berlaku UUD,1945
b. 1950-1959 berlaku UUD Sementara.
1. Ciri-ciri yg menonjol dari sistim
Parlementer, yaitu:

kekuasaan Parlemen sangat besar,


dimana parlemen dapat menjatuhkan
Kabinet, dan pemerintah bertanggung
jawab kepada Parlemen, sehingga
sering jatuh bangunnya kabinet.
2. Melawan Agresi Belanda I
3. Menumpas Pemberontakan PKI Madiun, dibawah
Musa, Alimin , Tan Malaka Cs.
4. Melawan Agresi Belanda II
5. Terbentuknya RIS
KMB 2 Nop. 49 di Denhag telah melahirkan RIS,yg terdiri
dari 16 Negara Bagian diantaranya : Neg. Sumatra Timur,
Negara Pasundan, Negara Madura, Negara Indonesia Timur
dll. Kepala NegaraIr. Sukarno dan Wakilnya Mohd. Hatta.
Kabinetnya Zaken Kabinet, yg mengutamakan keahliannya
masing-masing. Kabinenet ini berakhir 17 Agustus 1950,
dengan terbentuknya Negara Kesatuan RI.
 Dalam masa RIS banyak tantangan dan
rongrongan dari golongan yg mendapat
bantuan Belanda antaranya: APRA yg dipimpin
oleh Westerling, 23 Januari menyerbu Bandung.
Gerakan Andi Azis di Makasar yg menolak
masuknya APRIS dari TNI ke Sulawesi Selatan
April 1950. RMS 25 April 50, oleh Soumokil,
masuk TNI akan dipaksa masuk Islam. Soal
ekonomi yang parah akibat perang sehingga
uang dipotong 50%, serta Rasionalisasi Pegawai
dan militer pada 19 Mei 1952
2. Agresi Belanda I
- 21 Juli 47, Belanda menyerang RI, PBB turun tangan
dengan. membentuk KTN (USA Prof.Draham, Kirby
Australia dan Paul Van Zeeland dari Belgia), melahir
kan Perjanjian Renville di teluk Jakarta yg berisi :
- KTN membantu penyelesaian RI – Belanda
- Permusuhan dihentikan
- Referendum jangka waktu 6 – 12 bulan secara
bebas.
- Untuk memudahkan pelaksanaanya ditempuh
langkah2 sbb: 1. Ditetapkan daerah demarkasi
antara RI dan Belanda. 2.Gencatan senjata dan
3. Pasukan RI didaerah pendudukan hijrah ke
daerah RI.
Akibat Perjanjian Renville
1. Kabinet Amir Syarifuddin bubar karena ````
ditentang parpol dan masyarakat.
2. Wilayah RI berkurang
3. Medan perjuangan bersenjata jadi sempit
 Dilain pihak Belanda dengan politik devide et
imperanya, pada Maret 48 membentuk
pemerintahan federal dengan Van Mook sbg
presiden, membentuk negara boneka didaerah yg
diduduki Belanda dan membentuk daerah otonomi
seperti :
 Kaltim, Kalteng, Dayak besar, Banjar, Bangka,
Belitung, Riau dan Jawa Tengah.
3. Pemberontakan PKI
 Kabinet Amir Syarifuddin bubar diganti kabinet Hatta
Januari 48. Kabinet Hatta mengalami kesulitan :
a. Dalam pelaksanaan Perjanjian Renville selalu gagal
b. Perekonomian buruk akibat blokade Belanda
c. Di Solo sekelompok tentara berontak karena
rencana rasionalisasi pemerintah
 Pada saat seperti itulah PKI berontak dan menuntut :
a. Perundingan dengan Belanda dihentikan
b. Diadakan penukaran duta dengan Rusia
c. Sepertiga anggota kabinet disediakanuntuk PKI
 Karena tidak dihiraukan, pada 18 Sept. 48, terjadi
Peristiwa Madiun. Dalam waktu 2 bulan dapat ditumpas
olen Siliwangi. Muso mati, Amir Syrifuddin dan tokoh2
PKI lainnya ditangkap.
4. Agresi Belanda II
a. Dr. Beel pengganti Van Mook menyatakan bahwa
Belanda tidak terikat dengan perjanjian Renville dan
melakukan Agresi Belanda II pada 19 Desember 1948,
Yogya diserbu, Sukarno, Syahrir, Agussalim, Hatta,
Alisastroamijoyo ditawan diasingkan ke pulau Bangka,
pemerintahan diserahkan kepada Syafruddin
Prawiranegara (PDRI) di Bukittinggi.
b. Pemerintah RI kembali keYogya.
c. Wakil pemerintah RI protes dan PBB menerimanya
resolusi tersebut :
- Gencatan senjata segera diadakan
- Pemimpin RI dibebaskan segera.
5. Pembentukan RIS
 Pada 14 Desember 49 Konstitusi RIS disahkan
 Pada 27 Des. 49 terjadi 3 peristiwa secara serentak :
a. Di Amsterdam penyerahan kedaulatan pada RIS.
b. Di Yogya penyerahan kedaulatan dari RI ke RIS.
c. Di Jakarta penyerahan kekuasaan Belanda ke RIS.
 Sejak itu berdirilah RIS yg merdeka dan berdaulat yg
terdiri dari 16 negara bagian, kecuali Irian Barat. Sukarno
sebagai Presiden dan Hatta Perdana Menteri.
 Meskipun telah mengakui kedaulatan RI namun Belanda
masih berusaha meruntuhkan RI, hal ini terbukti dengan
munculnya beberapa pemberontakan antara lain :
1. Jan. 50 terjadi teror di kota Bandung oleh
Westerling yg dikenal dengan APRA
2. Maret 50 terjadi pemberontakan Andi Azis di
Sulsel.
3. 25 April 50 Dr. Soumokil memproklamirkan
RMS dgn tujuan lepas dari RIS dan inti kekuatan
eks KNIL bentukan Westerling yg terkenal
dengan nama (green caps, green red). Slamet
Riyadi gugur dalam menumpas gerakan ini.
4. Pemberontakan eks tentara KNIL di Makasar
7-8-50
Rakyat Indonesia pada umumnya menghendaki
negara kesatuan RI yang bersatu dan berdaulat.
II. Masa Demokrasi Liberal 1950-1960
a. Periode Sebelum Pemilu I
Terbentuknya Negara Kesatuan RI, 15Agustus 50 dengan 10
Prov. Yg mempunyai Otonomi, dalam masa ini ada 4 kabinet
silih berganti. Kabinet Natsir, Sept. 50-Maret 51, Sukirman
April 51-Februari 52, Wilopo April 52-Juni 53, Ali Juli 53- Juli
55, dalam masa ini berlaku sistim multi partai. Dalam kurun
waktu itu pula terjadi pemberontakan DI/TII di jabar,Kahar
Muzakkar di Sulel, 51, Amir Fatah, DI/TII Aceh 53, Ibnu Hajar
di Kalimantan. Tahun 52 terjadi perselisihan ditubuh
Angkatan Darat yang terkenal dengan peristiwa 17 Agustus
(lebih jelas baca Sej.Nas.Indon. VI hal.88-89). Masalah tanah
di Tanjung Morawa, Masalah Pemilu I yg memerlukan
tenaga dan dana yg besar serta masalah Konferensi Asia
Afrika, dll, semua itu memerlukan dana ,pikiran dan tenaga
ekstra. Pada 28 September 50 RI menjadi anggota PBB ke
60
b.Sejak Pemilu I – keluarnya Dekrit 59
1. Kabinet Burhanuddin Harahap Agustus 55-Maret 56.
Dengan program utamanya, memberantas korupsi dan
melaksanakan Pemilu I pada September 55. Hasil pemilu keluar 4
besar (PNI, Masyumi, NU dan PKI)
2. Kabinet Ali II 20 Maret 56-April 57.
Pada masa ini terjadi gerakan anti Cina,KMB dibatalkan. Daerah
tidak senang kepada pemerintah pusat. Pemerintah lebih
mengutamakan masalah luar negeri dan partainya,korupsi
merajalela, inflasi meningkat, rakyat melarat. Akhirnya menjadi
sasaran empuk bagi PKI, Ali mengumumkan negara keadaan
darurat, Ali menyerahkan mandatnya kepada Presiden.
3. Kabinet Juanda 9 April 57 ( zaken kabinet).
Daerah daerah banyak ingin memisahkan diri dari pusat. Lahirnya
pemberontakan PRRI oleh Ahmad Husen, Permesta di Sul. Utara,
Simbolon di Sumut. keadaan ekonomi merosot tajam.
III. Periode Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
1. Kembali ke UUD 1945
2. Konstituante dibubarkan
3. MPRS segera dibentuk

Sesuai dengan UUD 45, pemerintah dipimpin oleh Presiden, kabinet kerja
juga dibentuk oleh Presiden. Presiden juga menetapkan 3 program utama :
Sandang dan pangan, Keamanan, dan Anti Imperialiasme. Tindakan
selanjutnya presiden menetapkan haluan baru dalam pemerintahan yg
terdiri dari 5 pokok ( USDEK)
1. UUD. 45. 2. Sosialisme Indonesia
3. Demokrasi terpimpin. 4. Ekonomi terpimpin
5. Kepribadian nasional

Garis-garis besar haluan baru itu tercantum dalam Manifesto politik


(manipol) yg memuat 2 hal penting yaitu : persoalan pokok revolusi dan
program umum revolusi Indonesia
1. Setelah Dekrit 59 kabinet Juanda menyerahkan
mandatnya kepada presiden. 9 Juli 59 terbentuk
kabinet presidentil, DPRGR dibentuk yg berintikan 3
unsur (Nasakom),masyumi dan PSI dibubarkan pada
17 Agustus 60. Organisasi sosial dan karya diikat
dalam Fron Nasional, klp. Oposisi hilang, maju
mundurnya negara sangat tergantung pada
Bungkarno, kekuasaan presiden menjadi sangat
dominan setelah MPRS mengangkatnya sebagai
Mandataris MPR dan presiden seumur hidup (63), dan
ini penyimpangan UUD.45. Untuk memulihkan
kemanan disemua daerah ia menjalankan operasi
damai, semua pemberontakan daerah akhirnya dapat
dipulihkan termasuk Aceh. Sejak 17 Agustus 62,
presiden menyatakan seluruh Indonesia telah pulih
kembali.
2. Masalah Irian Barat
Sejak Belanda mengabaikan penyelesaian Irian
Barat th. 56, dan PBB pada 57 juga menolak usul
Indonesia, perasan anti Belanda semakin meluas,
dan menyatakan semua milik Belanda
disita,hubungan diplomatik putus 17 Agustus 60,
perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat
dilakukan secara konfrontasi. Pada 19 Des. 61
Presiden mengumumkan Trikora yg berbunyi :
1. Gagalkan pembentukan negara Papua
2. Kobarkan sang Merah Putih di Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum
Dalam pertempuran itu gugur Yossudarso di laut Aru
15 Jan. 62.
 Akhirnya Belanda menyerahkan masalah Irian
Barat kepada PBB dan PBB menunjuk Bunkers
untuk menyelesaikan Perundingan antara RI-
Belanda. Agustus 62 perundingan diadakan di
markas PBB dan menetapkan :
1. Mulai 1 Oktober 62, kekuasaan Belanda di
Irian Barat diserahkan ke PBB. PBB
membentuk peme rintahan sementara yg
disebut UNTEA selama 7 bulan.
2. Mulai 31 Des. 62 disamping bendera PBB,
bendera merah putih dikibarkan
diseluruh Irian Barat.
3.Tgl. 1 Mei 63, kekuasaan Irian Barat
diserahkan dari PBB kepada Indonesia.
3. Konfrontasi terhadap Malaysia
 Sebelum negara Malaysia diproklamirkan,
Indonesia dan Philipina berusaha menggagalkan
karena :
1. Malaysia merupakan negara Boneka Inggris
2. Kalimantan Utara akanmenjadi pangkalan
militer asing untuk mengancam Indonesia
3. Sejak zaman dulu kerajaan Sulu yg sekarang
termasuk Philipina.
 Untuk menyelesaikan masalah tersebut pada 31
Agustus 63 diadakan konfrensi di Manila (Manila
Agreement),dimana sepakat untuk menentukan
dasar revolusi yaitu kemerdekaan penuh dalam
segala bidang dan bertanggung jawab penuh atas
keamanan daerah Maphilindo
 Tanpa menghiraukan Manila Agreement, Malaysia
memproklamirkan kemerdekaannya pada 16
Sept.63 yg didukung Inggris dan Amerika,
Indonesia dan Philipina tidak mengakui. Sebagai
tindakan balasan Indonesia mengambil alih semua
perusahaan Inggris di Indonesia (63),
PERUSAHAAN Amerika (65). Pada 3 Mei 64
presiden menyerukan “ Tri Komando Rakyat”.
1. Tingkatkan Ketahanan Revolusi Rakyat
2. Bubarkan Proyek Neo kolonialisme Malaysia
3. Ganyang imperialisme dan kolonialisme
 Malaysia dianggap sebagai alat nekolim, Malaysia
terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan PBB,
Indonesia tidak puas dan keluar dari PBB 7 jan. 65.
 4. Bangkitnya PKI dan G.30.S/PKI

 Keberhasilan PKI dalam membelokkan politik luar negeri


ke Blok komunis sehingga tercapai poros Peking-Jakarta,
dan RI keluar dari PBB, peran PKI dalam masa demokrasi
terpimpin mencapai puncaknya pada pertengahan 65
karena mendapat dukungan Sukarno. Sebenarnya PKI
menjalankan strategi 2 muka yaitu :
1. Menggunakan cara parlementer dgn partai
2. Mempersiapkan diri sewaktu waktu kondisi
matang beralih kekerasan atau Coup.
 30 September 1965 PKI mengadakan kudeta, yg
dinamakan G.30.S/PKI yg membawa korban 7 pahlawan
revolusi (Ahmad Yani, Haryono, Suprapto, S. Parman,
D.I.Panjaitan, Sutoyosiswoharjo dan Tendean. Gerakan ini
dapat ditumpas berkat kebersamaan Abri dan Rakyat
terutama KAMI, KAPPI, KAGI,KASI dll. dibawah Suharto
dengan Supersmar.
Kontroversi Dalang G.30 S-PKI
 CIA dicurigai turut berperan dalam konspirasi makar
G.30 S-PKI, secara internal gerakan itu menyisakan
PR bagi kaum sejarawan untuk terus melakukan
kajian. Benarkah selain PKI ada dalang lain ?
 Diakui oknum ABRI terlibat langsung seperti Letkol
Untung, Suparjo, Kol A.Sahirman , Letkol Heru
Atmojo dan Mayor Sujono, namun mereka
diketahui bukan sebagai dalang, tetapi tentara yg
dimanfaatkan dan dibina selaku kader komunis
ditubuh ABRI.
 Yg menarik 2 tokoh negeri ini pernah dituduh
sebagai dalang G.30 S-PKI, yakni Bung Karno dan
Suharto
 Bungkarno kemudian tdk terbukti dan ditetapkan sebagai
pahlawan Proklamasi sebaliknya Pak Harto kini
menghadapi opini publik yg menyudutkannya.
 Pengakuan Ratna Sari Dewi (D&R 10/10/98), kamar
tahanan BK serba buram,ada handuk kecil kotor di kamar
mandi,taik cicak berserakan, ada perangkap tikus, apa ini
layak. Dalam kapasitas beliau sebagai Presiden?
 Secara hipotetis kebijakan Soeharto tdk memahmilkan
BK, bukan semata-mata kearifan, tapi kalau BK diadili
dikhawatirkan akan terkuak siapa dalang yg
sesungguhnya.
 Tokoh utama G.30.S-PKI adalah Letkol. Untung, Kol.
Latief, Syam Kamaruzzaman, ketiganya teman dekat Pak
Harto.sejak di Yogya. Mereka sama-sama aktifis diskusi
Marxisme di Pathuk Yogya sejak 1946 yg dipimpin Alimin.
Pak Harto juga ditunjuk Jend. Sudirman utk menjumpai
tokoh PKI Madiun th.48, sekembalinya ia ditangkap
pasukan Siliwangi di Solo.
 Letkol Untung bawahan Pak Harto ketika menjadi
pangdam Diponegoro, dan dalam operasi Trikora
Irian Barat 62, Latief juga orang penting Pak Harto
pada zaman Revolusi, terutama dalam serangan
umum 1 Maret 49, di Yogya, yg dalam versi ORBA
dianggap sebagai pahlawan, namun menurut Latief
ialah yg bertempur digaris depan sedang Pak Harto
asyik makan sate disuatu warung di Klaten.
Keakraban nya dengan pak Harto terbukti pada 28
dan 30 September 1965 mereka memenuhi
Pangkostrad pada malam menjelang G.30.S- PKI.
 Syam Kamaruzzaman sebagai otak G.30.S. PKI
sampai th. 98 masih hidup, ia divonis hukuman mati,
menurut pejabat kehakiman ia dilepas pada suatu
malam secara diam-diam. Yg berani melepas tokoh
sekaliber Syam adalah pak Harto.
 Bagi sejarawan 32 thn sesudah gelombang
tuduhan thdp. BK, kini justru pak Harto menjadi
tertuduh, yg tentu harus diklarifikasi, sehingga
sejarah kontemporer bangsa ini tdk membingung
kan generasi baru. Jangan sampai bangsa ini yg
dibesarkan oleh sejarah terseret kedalam
pemikiran: Nietzche, bahwa citarasa historis
hanyalah penyakit yg membuat orang menderita.
Sejarah hanya berperan sebagai budak bagi hidup
dan perbuatan. Bila si budak merebut kekuasaan,
dan bila ia memerintah sebagai tuan, maka
energi-energi hidup akan dihancurkan (Cassirer,
ab. A.Nugroho, 1985, 271).
Kontroversi Supersemar
 Terlalu banyak pertanyaan seputar Supersemar, yg
hingga kini belum terjawab. Misalnya :
 Soal naskah aslinya tidak diketahui dimana dan siapa
yg menyimpan naskah asli
 Betulkah Supersemar merupakan legalisasi atas Coup
de”tat secara terselubung yg dimotori oleh Suharto
terhadap Bung Karno ?
 Betapapun Supersemar sebuah terobosan penting
bagi karir politik Suharto, sekaligus sangat bermakna
bagi perjalanan bangsa ini.
 Supersemar banyak menyisakan misteri yg sampai
sekarang belum terungkap kebenarannya namun
supersemar adalah ligitimasi awal pemerintahan Orba,
yg kemudian berkuasa selama 32 th, dan ia merupakan
titik tonggak transisi kekuasaan dari Sukarno ke
Suharto.
 Dari berbagai kesaksian baik ajudan Sukarno,
paswalpres,dan orang-orang dekat Bung Karno ternyata
naskah itu disusun oleh Suharto dkk. Dan dibawa oleh
Amir Machmud, M.Yusuf dan Basuki Rahmad ke istana
Bogor untuk ditandatangani oleh Bung Karno dibawah
ancaman senjata M.Panggabean. Ini terbukti dari
kesaksian ajudan dan pengawal istana pada saat
wawancara dengan berbagai media pada setelah Suharto
lengser.
 Supersemar sendiri bukan pelimpahan wewenang dari
Sukarno ke Suharto tapi surat perintah untuk
mengamankan keadaan negara yg sedang kacau, dan
Suharto harus melapor apa yg dilakukan kepada presiden.
Jadi ini jelas Kudeta, hal ini juga didukung oleh jurnalis luar
dan pengamat lainnya, memang apa yg diungkapkan para
saksi disanggah oleh kroni Suharto, yg jelas supersemar
identik dengan Coup.
IV. Masa Orde Baru
Kebangkitan Angkatan 66 melalui tuntutan agar Orla
memenuhi “Tritura.” yaitu :
1. Bubarkan PKI dan Ormas-ormasnya
2. Bersihkan kabinet dari unsur G.30.S./PKI.
3. Turunkan harga.
Sejak kudeta G.30 S.PKI hampir tiada hari tanpa
Demonstrasi yg didukung oleh TNI AD namun Pemerintah
tidak menggubris bahkan membentuk “gerakan Sukarno.”
untuk melawan, kewibawaan pemerintah merosot, situasi
tidak terkendali lagi. Akhirnya dengan mandat Supersmar
Suharto bertindak sebagai Pangkopkamtib, dan dengan
mandat tersebut Suharto melakukan tindakan sbb:
1. Membubarkan PKI dan Ormasnya dan dinyatakan
sebagai organisasi terlarang.
2. Menangkap 15 menteri yg tersangkut G.30S./PKI
 Langkah selanjutnya RI menjadi anggota PBB
kembali, hubungan dengan Malaysia dipulihkan,
serta membina hubungan baik dengan semua negara
ASEAN.
 Colombo Plant,Inter Govermental Group on
Indonesia (IGGI), dengan tujuan untuk membantu
Indonesia dalam mengembangkan ekonomi agar
menjadi negara maju, memberikan bantuan modal
untuk untuk pemba ngunan Indonesia. Disamping itu
ada beberapa lembaga international bergabung
dengan IGGI (Bank Dunia, IDA,IBRD).
 Menguatnya peran negara pada masa Orba
membawa dampak positif dalam berbagai bidang
antara lain :
1. Stabilitas politik
 Tujuan perjuangan orba adalah menegakkan tata
kehidupan yang didasarkan atas kemurnian Panca
Sila dan UUD 45. Program utama yg dilaksanakan
Orba sesuai dengan Tap. MPRS 1966, no.IX, untuk
melaksanakan pembanguan stabilitas politik dan
ekonomi sebagai persyaratan dalam pembangunan
nasional. Adapun program yg dibebankan oleh
MPRS kepada kabinet ampera adalah :
 Melaksanakan Pemilu
 Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dlm.
Bidang sandang dan pangan.
 Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif.
 Melaksanakan perjuangan anti Imperialisme dan
kolonialisme dalam segala bentuk.
2. Stabilitas ekonomi
 Program jangka pendek dari pemerintah untuk
menjamin stabilitas ekonomi yaitu :
 a. Pengendalikan inflasi
 b. Pemulihan produksi .
Dengan cara pengendalian inflasi,pencukupan kebutu
han pangan, rehabilitasi sarana ekonomi, peningkatan
kegiatan ekspor dan pencukupan kebutuhan pangan’
3. Pembangunan ABRI
Rencana strategis Hankam adalah meujudkan landasan yg
kuat meningkatkan pembangunan, dan melindungi negara
dari berbagai gangguan. Dalam bidang ekonomi kebijakan
Orba sampai tahun 1980 an cukup berhasil. Penghasilan
perkapita naik mencapai USD 600 membuat Bank Dinia
menggolongkan Indonesia pada tingkat menengah pada
1982, demikian juga program KB cukup berhasil.
3. Perkembangan industrialisasi
a. Industri pertanian
 Industri pengolahan hasil tanaman pangan
 Industri pengolahan hasil perkebunan
 Industri pengolahan hasil perikanan
 Industri pengolahan hasil hutan
 Industri pupuk, pestisida , dll.
b. Industri non pertanian
 Industri semen, industri baja, Industri perakitan kenderaan,
Industri elektronika, kapal laut, pesawat terbang , dll.
Dari berbagai industri itulah akhirnya secara bertahap
skonomi Indonesia semakin baik dan juga telah
menyumbangkan devisa negara secara signifikan. Dengan
demikian pada masa Orba masyarakat Indonesia telah dapat
menikmati kehidupan ekonomi yg stabil.
V. Masa Reformasi
a. Penyebab munculnya Reformasi
1. Karena ketidak adilan
2. Krisis politik
3. Krisis hukum
4. Krisis Kepercayaan
b. Reformasi.
1. Perubahan sistim Pemilu
2. Amandemen UUD 1945.
3. Perbaikan hukum
4. Kebebasan Pers.
5. Kebebasan berserikat.
6. Pemberantasan KKN
1. Karena ketidak-adilan
 Selama 32 th pem. Suharto ternyata tdk
konsisten terhadap tekat awal munculnya Orba,
yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 45
secara murni dan konsekwen, bahkan muncul
keinginan utk terus berkuasa (status quo),
akhirnya terjadi berbagai penyelewenyan.
Penyimpangan dan penyelewengan itu
direkayasa utk kepentinyan penguasa, sehingga
hal tersebut selalu dianggap sah dan benar,
walaupun merugikan rakyat.
2. Krisis politik
 Demokrasi yg tidak berjalan dengan baik akan
menimbulkan permasalahan. Kedaulatan hanya ada
pada penguasa, anggota MPR dan DPR diatur dan
direkayasa. Akibatnya timbul rasa tidak percaya
kepada pemerintah. Ketidak percayaan inilah yg
menyebabkan gerakan Reformasi yg dipelopori oleh
mhs. Dosen, Rektor, dan intelektual bersih dan
idealis yg menuntut penggantian presiden, resafel
kabinet dan menggelar sidang istimewa MPR,serta
melaksanakan pemilu secepatnya. Gerakan ini
menuntut perombakan total dalam segala bidang
termasuk perubahan 5 paket UU politik yg dianggap
menjadi sumber ketidak adilan.
3. Krisis hukum
 Ketidak adilan terjadi dimana-mana karena selalu
dicekoki oleh penguasa, pengadilan sangat sulit
mewujudkan keadilan bagi rakyat. Sejak
munculnya reformasi keadilan menjadi tuntutan
utama, dan ini didukung sepenuhnya oleh rakyat.
4. Krisis ekonomi
Krisis moneter yg melanda Asia Tenggara sejak 1997 ikut
mempengaruhi ekonomi Indonesia, yang diawali
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dari
2.575 pada awal Agustus 97 menjadi 16.000 pada Maret
98,akibatnya pertumbuhan ekonomi menjadi 0 %.
Perkembangan politik setelah 21
Mei 1998
 Karena keadaan politik Indonesia benar-benar
sangat kacau, ekonomi Indonesia ambruk, banyak
pabrik tutup, gedung DPR-MPR diduduki mhs. Maka
pada 21 Mei 98 Suharto meletakkan jabatannya
didepan MA, Habibi ditunjuk menjadi presiden ke 3,
wajah Indonesia berubah secara drastis dari zaman
yg penuh pengekangan ke-era Demokrasi yg
kebablasan. Dengan warisan Orba yg suram Habibi
berusaha merealisasikan amanah reformasi. Kabinet
yg beranggotakan 16 orang menteri memfokuskan
pembenahan ekonomi :
 1. Melakukanproses rekapitulasi perbankan Indonesia
 2. Melaksanakan likuidasi Bank2 bermasalah
 3. Memperbaiki nilai tukar rupiah hingga dibawah 9.000
4. Membangun konstruksi baru perekonomian Indo.
5. Melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi IMF

= Pemberian Amnesti dan munculnya kebebasan


berpendapat
= Masalah Dwi Fungsi ABRI . dengan mengurangi
jumlah ABRI di DPR hanya 38 dari 75 kursi, sekarang
tidak ada lagi.
= Lepasnya Timtim dari RI
= Reformasi hukum dan perundang- undangan.
Mengacu pada 12 ketetapan yg dibagi menjadi 3 bag.
1. Tap. MPR No. X/MPR/98, tentang pokok-pokok
pelaksanaan reformasi
2. Tap.MPR No.XI/MPR/98 tentang pelaksaan
pemerintahan yg bersih dari unsusr KKN
 3. Tap.MPR No.XIII, ttg pembatasan tugas
presiden.
 4. Tap.MPR No.XV, ttg proses penyelenggaraan
otonomi daerah
 5. Tap.MPR No.XVI, ttg. Kehidupan politik,
ekonomi bangsa dalam melanggengkan konsep
demokrasi ekonomi.
 6. Tap.MPR No.XVII, tentang penegakan HAM

Dua ketetapan yg merubah dan menambah


Tap.lama
1. Tap.MPR No.VII,ttg. peraturan tata tertip MPR
2. Tap.MPR No.XIV. ttg. Pelaksanaan Pemilu.
Empat ketetapan yg mencabut Tap.MPR terdahulu.
Pembenahan sektor hukum, perundang-undangan
dan Ham membawa kehudupan sosial,politik
Indonesia menjadi lebih terbuka, berbagai kasus
Ham diangkat kepermukaan. Selain itu
bermunculan pula parpol baru.dengan sistim multi
partai.
PEMILU 1999
Pemilu 99 dilaksanakan pada 7 Juni 99 diikuti 48
parpol dengan sistim proposional dan distrik,
hasilnya keluar 5 besar (PDIP=37.706.618 suara,
Golkar=23.742.112 suara, PKB=13.336963 suara,
PPP, PAN=7528936 suara. Pemilu ini sangat sukses
dan mendapat pengakuan internasional.
 Agenda I SU MPR adalah memilih Amin Rais sebagai
ketua MPR dan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.
Adenda II pertanggungan jawab presiden Habibi yg
ditolak 355 suara ,menerima 322 dan absten 9 suara
serta 4 suara tidak sah. Habibi gagal menjadi Capres.
 Agenda III pemilihan presiden dimana Abd.Rahman
Wahid terpilh jadi presiden dan Megawati sebagai
wakil pada sidang 21 Oktober 99. Karena masalah
Brunai gate Wahid mundur dan digantikan oleh
Mega, pada 23 Juli 2001.
 Pada masa Mega diadakan pemilu dalam 2 tahap :
Pemilu DPR dan MPR serta pemilu presiden dan
wakil.
 Dalam Pemilu itu SBY dan JK terpilih menjadi
presiden dan wakil presiden periode 2004 – 2009.
 Pemilu 3 pada era reformasi terpilih lagi SBY dengan
Budiono sebagai wakil sampai sekarang.
Bentuk-bentuk Konstitusi yang pernah
Berlaku di Indonesia

1. UUD 1945 yg disahkan oleh PPKI 18 Agustus


1945 -27 Desmber 1949
2. UUD. RIS yg rancangannya disusun oleh wakil
RI dan BFO, dan ditandatangani 14 Desember
1949 , berlaku sejak Belanda mengakui
kedaulatan Indonesia 27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950.
3. UUD Sementara yg ditetapkan mulai berlaku 17
Agustus 1950- 5 Juli 1959
4. UUD.1945, yg berlaku sejak keluarnya Dekrit
59, dan dalam masa Reformasi dilakukan
Amandemen yg sebelumnya haram.
TUGAS KELOMPOK / PERORANGAN
1. Perjuangan bgs.Indon. Mempertahankan kemerdekaan
2. Agresi Belanda I dan II
3. Indonesia pada masa RIS
4. Sistim Demokrasi Liberal
5. Kehidupan politik masa Demokrasi Liberal
6. Kehidupan Sosial Ekonomi masa \Demokrasi Liberal
7. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
8. Latar belakang munculnya Demokrasi terpimpin
9. Sistim Demokrasi Terpimpin
10. Dampak Demokrasi terpimpin
11. Pembebasan Irian Barat
12. Konfrontasi rehadap Malaysia
13. Pemberontakan G.30.S/PKI
14. Kontroversial naskah Supersmart.
15. Latar belakang lahirnya ORBA
16. Sistim politik Indonesia masa ORBA
17. Dominasi Militer masa ORBA
18. Penyelewengan2 masa ORBA
19. Perkembangan bangsa dan negara masa ORBA
20. Timor Timur
21. Gerakan Reformasi
22. Dampak Gerakan Reformasi
23. Perkembangan Bangsa dan negara masa
Reformasi
YANG DINILAI
1. Kesempurnaan makalah
2. Kemampuan Presentasi
3. Ketrampilan bertanya dan memberi tanggapan
4. Isi makalah
- Pendahuluan
- Isi
- Kesimpulan
- Lampiran soal sesuai dengan pokok bahasan

Anda mungkin juga menyukai