Anda di halaman 1dari 22

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

SELAIN PERBANKAN
Disusun oleh
Daniel Raka Setiawan Oroh 3115027, Chindana Evaliana 3117019, Dhea Gita Susanto 3117028, Boi’olifu Juang Kristian M 3117048

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pokok bahasan
Perkembangan Lembaga Keuangan
01 Syariah Non Perbanakan

Tujuan Akuntansi entitas Syariah


02
Asumsi Asumsi dasar yang digunakan dalam
03 Akuntansi entitas syariah

Konsep Pengukuran dan Pengakuan


04 akuntansi Entitas Syariah
Perkembangan Lembaga
Keuangan Syariah selain
perbankan
Lembaga Keuangan Syariah Selain perbankan

Lembaga Perasuransian Syariah Lembaga Jasa Keuangan Syariah Khusus

01 Lembaga Asuransi Jiwa


Perusahaan Asuransi Umum
Perusahaan reasuransi
03 Perusahaan Penjaminan
PT Pegadaian Persero
LPEI

Lembaga Pembiayaan Syariah

02 Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Modal Ventura
Lembaga Pembiayaan Infrastruktur
04 Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Tujuan Akuntansi Entitas Syariah
Perlu Diketahui!!
Entitas syariah tidak hanya berkaitan dengan bank syariah saja.
Akuntansi? Entitas Syariah?

Berbicara tentang akuntansi tentu tak luput dari


yang namanya laporan keuangan. Kaitannya
dengan :
1. Informasi posisi keuangan
2. Kinerja
3. Stakeholder

Keputusan Ekonomi
Prinsip-Prinsip Umum Akuntansi Syariah

1. Prinsip Pertanggungjawaban
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Kebenaran
Tujuan Akuntansi Entitas Syariah

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah


2. Informasi kepatuhan entitas syariah
3. Mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas
4. Menginformasikan tingkat keuntungan yang diperoleh investor
5. Pemenuhan kewajiban fungsi sosial
Asumsi Asumsi dasar yang
digunakan dalam Akuntansi
Entitas Syariah
 Kelangsungan Usaha (Going Concern)
o Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar
asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan
melanjutkan usahanya di masa depan
o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika :
 Ada pembatasan kelangsungan usaha
 Ingin melikuidasi perusahaan ; atau
 Mengurangi secara material skala usahanya

 Dasar Akrual (Accrual Basis)


o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan
pada saat kas diterima atau dibayar)
o Dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan
dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan
o Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian
hasil usaha menggunakan dasar kas
Konsep Pengukuran dan
Pengakuan Akuntansi Entitas
Syariah
Pengakuan akuntansi mengacu kepada pencatatan
unsur-unsur dasar laporan keuangan. Konsep pengakuan
akuntansi mendefinisikan prinsip-prinsip dasar yang
menentukan penentuan waktu pendapatan, biaya,
pengakuan untung dan rugi di dalam laporan keuangan
bank, dan selanjutnya prinsip-prinsip dasar yang
menentukan penentuan waktu pengakuan asset dan
kewajiban.

Pengukuran akuntansi mengacu kepada penentuan


jumlah pada titik mana asset, kewajiban dan selanjutnya
modal dari para pemilik rekening investasi terbatas dan
sejenisnya serta modal pemilik diakui di dalam laporan
posisi keuangan bank. Pengakuan akuntansi ini juga
mengacu kepada jumlah dimana investasi terbatas, dan
sebaliknya modal para pemilik rekening investasi
terbatas dan sejenisnya diakui di dalam laporan
perubahan investasi terbatas.
Pengakuan Akuntansi Syariah

1. Pengakuan Pendapatan 2. Pengakuan Biaya

Perolehan pendapatan terjadi apabila syarat-syarat


Biaya-biaya yang tidak mempunyai hubungan
yang berikut ini terpenuhi:
langsung dengan pendapatan tetapi mempunyai
1. Bank harus sudah mendapatkan hak untuk
hubungan langsung dengan periode dimana
menerima pendapatan tersebut.
pendapatan tersebut diakui masuk ke dalam
2. Harus ada kewajiban di pihak lain untuk mengirim
kategori:
sejumlah tertentu atau yang bisa ditentukan
1. Biaya-biaya yang mencerminkan cost yang
kepada bank.
memberikan manfaat pada periode sekarang
3. Jika belum tertagih, jumlah pendapatan harus
tetapi tidak diharapkan untuk memberikan
diketahui dan harus bisa ditagih dengan tingkat
manfaat yang bisa diukur di masa yang akan
kepastian yang cukup.
datang.
2. Biaya-biaya yang mencerminkan cost yang
dialami oleh bank yang diharapkan memberikan
manfaat selama beberapa periode.
4. Pengakuan keuntungan dan
3. Pengakuan Laba dan Rugi
kerugian investasi terbatas
Prinsip dasar dari pengakuan laba dan rugi adalah Prinsip-prinsip dasar yang mengatur pengakuan
pada saat realisasi sebagai akibat dari: keuntungan dan kerugian juga mengatur pengakuan
1. Selesainya transfer resiprokal atau non-resiprokal keuntungan dan kerugian investasi terbatas.
yang berasal dari keuntungan atau kerugian.
2. Tersedianya alat bukti yang kompeten dan
memadai yang menunjukkan apresiasi atau
depresiasi nilai asset atau kewajiban yang telah
dicatat dan bisa diukur, sebagai akibat dari
perubahan pada permintaan dan penawaran.
Konsep Pengakuan Akuntansi

1. Konsep Matching 2. Sifat-sifat Pengukuran

Untung / rugi bersih selama jangka waktu tertentu Sifat pengukuran mengacu kepada sifat-sifat asset
harus ditentukan dengan mencocokkan pendapatan dan kewajiban yang harus diukur untuk tujuan
dan keuntungan dengan biaya-biaya dan kerugian akuntansi keuangan.
yang berhubungan dengan periode atau jangka waktu
tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
pengakuan akuntansi.
Sifat-Sifat yang harus diukur:

1. Nilai setara kas yang diharapkan atau 2. Revaluasi asset, kewajiban dan investasi terbatas pada
diperkirakan diperoleh atau dibayarkan. akhir periode akuntansi. Pengukuran setara kas yang
Nilai setara kas yang diharapkan diharapkan akan diperoleh atau dibayar memerlukan
diperoleh adalah jumlah unit moneter revaluasi secara berkala terhadap asset, kewajiban dan
yang akan diperoleh jika sebuah asset investasi terbatas yang beredar (outstanding)
dijual tunai di dalam kegiatan bisnis
secara normal pada tanggal sekarang.
prinsip-prinsip dasar berikut ini selama revaluasi asset, kewajiban
dan investasi terbatas tersebut adalah sebagai berikut:
1. seorang investor dari dana-dana yang
1. Harus menggunakan indikator-indikator luar (seperti harga
tersedia baginya dari pemilik modal dan
pasar), sejauh mana indikator-indikator tesebut tersedia
pemilik rekening investasi tidak terbatas
2. Harus memanfaatkan semua informasi yang relevan apakah
atas dasar akad Mudharabah tidak
positif atau negatif.
terbatas
3. Harus menggunakan Metode penilaian yang logis dan relevan.
2. seorang manager investasi dari rekening
4. Konsistensi dalam menggunakan metode penilaian
investasi terbatas baik atas dasar
5. Sejauh mana relevan, para pakar di dalam valuasi harus
Mudharabah terbatas maupun agency
digunakan.
contract.
6. Konservatisme di dalam proses penilaian dengan berpegang
kepada objektivitas dan netralitas didalam memilih nilai-nilai.
3. Kemampuan asset, kewajiban dan investasi terbatas
untuk direvaluasi.
Meskipun revaluasi asset, kewajiban dan investasi
terbatas itu relevan apabila investasi dibiayai oleh para
pemilik rekening investasi, konsep ini tidak akan diadopsi
saat ini. Hal ini disebabkan karena tidak adanya bukti
bahwa sarana yang memadai sat ini tersedia untuk
menerapkan konsep ini sesuai dengan cara yang mungkin
akan menghasilkan informasi yang bisa diandalkan atau
dipercaya.

4. Sifat pengukuran alternatif terhadap nilai setara kas


(cash equivalent value). Biaya historis dari asset
mengacu kepada nilai pasarnya pada tanggal
perolehannya termasuk jumlah yang dikeluarkan untuk
membuatnya bisa dipakai atau siap untuk digunakan.
Daftar Pustaka
https://www.ojk.go.id/id/
https://www.coursehero.com/file/p1go7kn/ASUMSI-
ASUMSI-DASAR-YANG-DIGUNAKAN-DALAM-
AKUNTANSI-ENTITAS-SYARIAH-1-Dasar/
E- Book - Kuntansi Lembaga Keuangan Syariah
Accounting-media.blogspot.com/2014/06/tujuan-laporan-keuangan
-entitas-syariah.html?m=1

Gudang ilmu syariah.blogspot.com/2014/09/akuntansai-perbankan-


Syariah-psak-59.html?m=1

https://cpsoft.com/blog/akuntansi/akuntansi-syariah-perbedaannya-
Dengan-akuntansi-konvensional/
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai