Nutritional Assessment Blok 4
Nutritional Assessment Blok 4
nutrition plan)
1. Dietary methods
2. Laboratory methods
3. Anthropometric methods
4. Clinical methods
5. Ecological factors
1. Dietary methods
1) Twenty-four-hour recall
2) Repeated 24-h recall
3) Estimated food records
4) Weighed food records
5) Dietary history
6) Food frequency questionnaire
2. Laboratory methods
Data laboratorium
– Biokimia darah, urin, dan jaringan
yang berkaitan dengan status
protein, zat besi, gula, penyakit
ginjal, hati, jantung, dsb.
3. Anthropometric methods
Definisi:
“Nutritional Antropometry is measurement of the
variations of the physical dimensions and the gross
composition of the human body at different age level
and degree of nutrition”
Adalah ukuran tubuh manusia, sebagai indikator
PERTUMBUHAN, dan PERTUMBUHAN memberikan
indikasi keadaan keseimbangan gizi seseorang. Oleh karena
itu antropometri dgunakan sebagai salah satu indikator
STATUS GIZI seseorang
1) Head circumference
2) Gestational age
3) Recumbent lenght
4) Height
5) Lower leg lenght in infants
6) Knee height in children and adults
7) Arm span
8) Weight in infants and children
9) Weight in older children and adults children
10) Elbow breadth
Tergantung umur : BB, TB, LK, LLA
Tidak tergantung umur :
- BB/TB
- LLA/TB
- LLA dibandingkan baku
- Lipatan Kulit dibandingkan baku
Growth indices
Pertumbuhan: Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu
aspek fisik
1) Head circumference-for-age
2) Weight-for-age
3) Weight-for-height
4) Height-for-age
5) Selecting the appropriate growth indices
6) Weight changes
Konsep Pertumbuhan Sebagai Dasar
Antropometri Gizi
Pertumbuhan (Growth):
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi
tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur
dengan ukuran berat (gr atau kg), ukuran panjang
(cm,meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh)
STANDAR ANTROPOMETRI BALITA
WHO-2006
Gambaran Gambaran
Keadaan gizi kurang Keadaan gizi kurang
masa lampau Masa sekarang
saat pengukuran
STANDAR PERTUMBUHAN ANAK, WHO 2006
Standar WHO-NCHS
STANDAR
1993 – Review tidak memberikan
WHO-NCHS,
Oleh WHO gambaran yg cukup
1967 – 1983
bagi pertumbuhan
anak pada usia awal
Dilakukan di 1997-2003
WHO melakukan 1994 WHO
6 Negara: USA,
Multicenter Growth merekomendasikan
Brazil, India,
Reference Study Penyusunan standar
Ghana, Norwegia,
(MGRS) antropometri baru
dan Oman
Dengan cara:
Mengukur Pertumbuhan Anak
Interpretasi Indikator Pertumbuhan
1. Mengukur Pertumbuhan Anak,
meliputi sebagai berikut:
Menggunakan Buku Grafik Pertumbuhan
Anak ( Buku GPA)
Menentukan Umur Anak
Pengelompokan tanda-tanda
klinis menurut WHO :
Kelompok 1: tanda-tanda (sign) yang memang
benar berhubungan dengan
kurang
gizi.
Kelompok 2: tanda-tanda (sign) yang
membutuhkan investigasi lebih
lanjut.
Kelompok 3: tanda-tanda (sign) yang tidak
berkaitan dengan malnutrisi
walaupun hampir mirip.
Kelebihan Physical Examination:
Relatif murah
Sederhana, cepat dan mudah diinterpretasikan
Tidak membutuhkan highly qualified staff
Non-invasif
Keterbatasan :
• Subjektif
• Tidak spesifik
• Pengaruh faktor non gizi
• Two directional
• Muncul pada saat defisiensi sudah pada tahap
lanjut
Asesmen Awal:
Nama
Gender
Umur
Tinggi badan (TB)
Berat badan (BB)
Indeks Massa Tubuh (IMT)
BB ideal
& BB ideal terhadap BB sebenarnya
Perubahan BB 2 minggu – 6 bulan terakhir
Perubahan nafsu makan
Ada tidaknya disfagia atau kesulitan menelan
Ada tidaknya rasa mual, muntah atau diare
Kadar albumin serum
Kadar hemoglobin dan hematokrit
Angka limfosit
Angka leukosit
Asesmen Lanjutan:
a) Data sosial ekonomi
– Latar belakang suku, agama, dsb.
– Keadaan ekonomi
b) Data antropometri
– Berat badan (BB), tinggi badan (TB), BB ideal
menurut TB, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan
perubahan berat badan yang abnormal bila ada
– Tebal lemak bawah kulit
– Lingkar lengan atas (LLA)
c) Data laboratorium
– Biokimia darah, urin, dan jaringan yang
berkaitan dengan status protein, zat besi, gula,
penyakit ginjal, hati, jantung, dsb.
e) Data riwayat gizi / diet
– Aktivitas fisik
– Penggunaan obat