Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
■ Nama : Ny.R
■ Umur : 25 tahun
■ Jenis kelamin : Perempuan
■ Alamat : Perumahan Luwu Batara Biru, Luwu Timur
■ Agama : Kristen
■ Status perkawinan : Menikah
■ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
■ Masuk RS tanggal : 22 Februari 2018
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
G1P0A0, Nyeri perut tembus ke belakang
KELUHAN TAMBAHAN
G1P0A0, Nyeri perut tembus kebelakang yang dirasakan
sejak ±6 jam sebelum masuk RS. Nyeri perut disertai pelepasan
lendir dan darah. Ibu juga tidak merasakan gerakan janin sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit. Kurangnya gerakan janin sudah
dirasakan sejak ±1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sakit
kepala (-) penglihatan kabur (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-
), BAB normal, BAK lancar normal. HPHT : 20.06.2017. TP:
27.03.2018.
Riwayat obstetri :
Tahun 2018/ Kehamilan sekarang
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 190/120 mmHg
Suhu : 36,5 °c
Nadi : 80x/m
Pernafasan : 20x/m

Pemeriksaan Fisis Umum


Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-)
Jantung : S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitas : Edema (+)/(+), akral hangat (+)/(+)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GINEKOLOGI
Abdomen
• Inspeksi
Abdomen tampak mengalami pembesaran,
tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-).
• Palpasi
TFU : 26 cm, LP: 87cm.
Situs : Memanjang, Punggung : Kanan
Bagian terbawah janin : Kepala
Bagian terbawah janin belum masuk Pintu Atas
Panggul
His 1x10 (10-15”)
DJJ (-), gerakan janin (-) dirasakan ibu.
TBJ: 2262 gram
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Dalam Vagina

Vulva / Vagina : Tak/Tak


Portio : Lunak, Tipis
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
• Gravid tunggal intrauterin
• Letak kepala, spalding sign (+)
• Tidak tampak DJJ dan gerakan janin

Kesan : - Gravid tunggal intrauteri


- KJDR
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium

Protein Urin : 25 mg/dl


Hb : 12,8 g/dl
WBC : 17,0 x 103/mm3
PLT : 306 x 103/mm3
RESUME
Wanita G1P0A0 masuk ke IGD PONEK dengan
keluhan nyeri perut tembus kebelakang yang
dirasakan sejak ±6 jam sebelum masuk RS. Nyeri perut
disertai pelepasan lendir dan darah. Ibu juga tidak
merasakan gerakan janin sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Kurangnya gerakan janin sudah dirasakan
sejak ±1 minggu sebelum masuk rumah sakit. HPHT
20.06.2017.
RESUME
Pemeriksaan fisik, keadaan umum sakit sedang,
composmentis. Tanda vital TD : 190/120 mmHg, suhu
: 36,5 °c, nadi : 80x/m, pernafasan : 20x/m. Ekstremitas
bawah edema (+). Pemeriksaan Ginekologi:
Abdomen tampak mengalami pembesaran, tidak ada
tanda-tanda peradangan. Palpasi teraba fundus uteri
pertengahan pusat-proc xifoideus 26 cm, nyeri tekan (-),
His 1x10, DJJ (-). Pemeriksaan dalam vagina,
vulva/vagina tidak ada kelainan, portio lunak tipis,
pembukaan 10cm, ketuban (+).
RESUME
Pemeriksaan penunjang USG, Satu janin
intrauteri, Letak kepala, spalding sign (+).Tidak
tampak DJJ & grakan janin, Kesan Gravid
tunggal, intrauteri, KJDR. Pemeriksaan
laboratorium protein urine 25 mg/dl.
DIAGNOSIS

G1P0A0 Gravid preterm + Inpartu kala II + PEB + KJDR


TATALAKSANA
• Nifedipin 10mg/12jam/oral
• NaCl+ drips MgSO4 40% 4gr habis dalam 30
menit, dilanjutkan
• RL+MgSO4 40% 6 gr 28 tpm
• Pasang kateter urin
• Cefotaxim 1gr/12 jam/IV
• Drips oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 8 tpm
• Observasi ketat tekanan darah dan DJJ
TINJAUAN
PUSTAKA
PENDAHULUAN

Tingginya angka Tiga penyebab utama


kematian ibu (AKI) kematian ibu adalah
masih merupakan perdarahan, hipertensi
masalah kesehatan dalam kehamilan, dan
di Indonesia infeksi.

Millenium Development Sustainable Development


Goals (MDGs) Goals (SDGs)
penurunan AKI 2030,yaitu mengurangi rasio
menjadi 102 per angka kematian ibu hingga
100.000 kelahiran kurang dari 70 per 100.000
hidup pada tahun 2015 kelahiran hidup
DEFINISI

Preeklampsia merupakan
sindrom spesifik-kehamilan
berupa berkurangnya perfusi
organ akibat vasospasme dan
aktivasi endotel, yang ditandai
dengan hipertensi yang timbul
setelah 20 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria.
ETIOLOGI

Teori kelainan vaskularisasi plasenta

Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan


disfungsi endotel

Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin

Teori adaptasi kardiovaskular

Teori genetik

Teori defisiensi gizi (teori diet)

Teori inflamasi
FAKTOR RESIKO

Primigravida

Hiperplasentosis

Riwayat keluarga

Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi

Obesitas

Penyakit Tiroid
PATOFISIOLOGI

Disfungsi sel
endotel • Prostaglandin ↓
• Kegagalan • Agregasi sel-sel
remodelling • Radikal trombosit
arteri spiralis hidroksil • Permeabilitas
• Vasokontriksi kapiler ↑
• Merusak
PD • Kerusakan endotel
membran sel glomerulus
Hipoksia dan endotel
iskemik plasenta Hipertensi

Proteinuria
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis Laboratorium
Fisis

Nyeri Kepala Hipertensi

Penglihatan
kabur
Oligouria Proteinuria
Nyeri
Epigastrium
Mual dan Edema
muntah Tungkai
Kriteria Minimal Kriteria
Preeklampsia Preeklampsia Berat
• Hipertensi : ≥140/90 • Hipertensi : ≥160/110
• Protein Urin : + • Protein Urin : +
• Trombositopeni • Trombositopeni
• Gangguan ginjal • Gangguan ginjal
• Gangguan Liver • Gangguan Liver
• Edema paru • Edema paru
• Gejala neurologis • Gejala neurologis
• Gangguan sirkulasi uteroplasenta • Gangguan sirkulasi uteroplasenta
Penatalaksanaan

MgSO4
Antihipertensi
Persalinan
Komplikasi

IBU JANIN

• Sindroma HELLP • BBLR


• Eklampsia • PJT
• Hipertensi kronik • Penyakit jantung,
• Penyakit jantung sindrom metabolik saat
iskemik deasa
• Stroke • Kematian Janin
Daftar Pustaka
1. POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran : Diagnosis dan Tatalaksana Pre-
eklampsia. Jakarta: POGI; 2016.
2. Institute of Obstetricians and Gynaecologists. The diagnosis and management of
preeklampsia dan eklampsia. Irlandia: RCPI; 2013.
3. Uzan J, Carbonnel M, Piconne O. Pre-eclampsia : pathophysiology, diagnosis and
management. Vascular Health and Risk Management 2011(7):467-474.
4. Cunningham FG, J.Leveno K, Bloom SL. Williams Obstetrics. 24 ed. California:
McGraw-Hill Education; 2014.
5. Angsar MD. Hipertensi dalam Kehamilan. Dalam: Saifuddin AB, Rachimhadhi T,
Wiknjosastro GH, editor. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2010.
6. DeCherney AH, Nathan L, Goodwin TM. Current Diagnosis and Treament in
Obstetrics and Gynecology. California: McGraw-Hill Companies; 2006.
7. Hladunewich M, Karumanchi SA, Lafayette R. Pathophysiology of the Clinical
Manifestations of Preeclampsia. Cllin J Am Soc Nephrol 2007;2:543-549.
8. Magee LA. Diagnosis, Evaluation, and Management of the Hypertensive Disordes of
Pregnancy. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada 2008;30(3):1-38.
9. Poon LC, Nicolaides KH. Early prediction of preeclampsia. Obstetric and Gynaecology
International 2014:1-11.

Anda mungkin juga menyukai