Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK : 4

1.ANNISA PUTRI (G011191111)


2.MUH. AMAR ALMUBARAQA MUSTAFA
(G011191015)
3.MUTMAINNA (G011191171)
4.FADHILLA AZZAHRA (G011191080)
5.NURUL AZIZAH (G011191298)
6.RISNAWATI (G011191395)
DEFINISI AKAR

Akar merupakan bagian bawah sumbu tumbuhan dan


umumnya tumbuh di dalam tanah dengan arah tumbuh ke
pusat bumi dan menjauhi cahaya. Berbeda dengan batang,
akar tidak berbuku, tidak beruas, dan tidak mempunyai daun
atau bagian-bagian lainnya
SIFAT-SIFAT AKAR
• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam
tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi ( geotrop) atau
menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
• Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung
daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
• Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-
kuningan.
• Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya
masih kalah jika dibanding dengan batang. Bentuknya seringkali
meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
BAGIAN-BAGIAN AKAR

• Leher akar atau pangkal akar (collum).


• Ujung akar (apex radix).
• Batang akar (corpus radix)
• Cabang-cabang akar (radix lateralis)
• Rambut-rambut akar (pilus radicalis)
• Tudung akar (calyptra),
SISTEM PERAKARAN
a. Sistem akar tunggang (radix prinaria)

b. Sistem akar serabut (radix adventicia).


AKAR-AKAR YANG MEMPUNYAI SIFAT DAN TUGAS KHUSUS
Akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya :
• Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di dalam tanah menggantung di udara
dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya akar gantung dapat keluar
sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan gas dari udara.
• Akar penggerek atau akar penghisap (haustrium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai
parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya seperti kita dapati pada pohon benalu.
• Akar pelekat (radix adligans), akar-aar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguan unntuk
menempel pada penunjangnya saja. Misalnya pada lada (Piper ningrum L.) sirih (Piper betle L.)
• Akar pembelit (cirrhus radicalis) juga memanjat tetapi dengan memeluk penunjangnya. Misalnya pada panili (Vanila
palnifolia Andr.)
• Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncuk dari
permukaan tanah atau tempat tumbuhnya tumbuhan.
BATANG
Batang adalah poros percabangan bagian tumbuhan yang
terletak di atas tanah.(Loveless, 1987).Batang merupakan
bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, mengingat tempat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Sifat-Sifat Batang
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :

• Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
• Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-
buku inilah terdapat daun.
• Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
• Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
• Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
• Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya
rumput dan waktu batang masih muda.
Tugas Batang
Sebagai bagian tubuh tumbuhan, tugas batang antara lain:
• Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, yaitu
bunga, daun, dan buah
• Memperluas bidang asimilasi dengan percabangannya dan menempatkan
bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa sehingga dari
segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang
paling menguntungkan.
• Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas
dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah
• Menjadi tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan.
Jenis-jenis batang
Apabila kita memperhatikan macam-macam jenis tumbuhan, maka
dapat dibedakan menjadi:

A. Tumbuhan yang tidak berbatang (Plata acaulis)


Yaitu tumbuhan yang tidak berbatang, tetapi sesungguhnya tumbuhan
yang tidak berbatang tidak ada, hanya daunnya tersusun sangat rapat satu
sama lain, sehingga tumbuhan itu seolah-olah tidak berbatang.
Contoh:
• Lobak (Raphanus sativus L.)
• Sawi (Brassica juncea L.)
Tumbuhan ini tidak akan tampak berbatang pada saat tumbuhan
berbunga. Dan daun-daun yang tersusun berjejal-jejal satu sama lain yang
disebut roset (rosula).
B. Tumbuhan yang berbatang
Yaitu tumbuhan yang jelas-jelas kelihatan batangnya seperti kita
menjumpai pada umumnya tumbuhan.
Tumbuhan berbatang dibedakan sebagai berikut:
• Batang basah (herbaceous), yaitu batang lunak dan berair.
Contoh:
• Pacar air (Impatien balsamina L.)
• Bayam duri (Amacanthus spinosus L.)
• Krokot (Portulaca oleracea L.)
• Batang berkayu
Yaitu batang yang biasanya keras dan kuat karena sebagian besar
jaringannya terdiri atas kayu, dibedakan menjadi:
a. Semak-semak (frutices)
Yaitu tumbuhan yang tidak begitu besar, batangbya berkayu, bercabang-
cabang di dekat permukaan tanah atau kadang kala di dalam tanah.
Contoh: Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
b. Pohon-pohon (arbores)
Yaitu tumbuhan tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari
permukaan tanah.
Contoh:
• Kenanga (Canangium odoratum Baill.)
• Kantil (Michelia alba L.)
• Mangga (Mangifera indica L.)
c. Batang rumput (calmus)
Yaitu batang tidak keras, mempunyai ruas yang nyata dan seringkali
berongga.
Contoh:
• Padi (Oryza sativa L.)
• Emprit-empritan (Eragrostis amabilis O.K)
• Rumput belulang (Eleusine indica Gaertn.)
d. Batang mendong (calamus)
Yaitu seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih
panjang.
Contoh:
• Mendong (Fimbristylis globusa Kunth.)
• Wlingi (Scirpus grossus L.)
• Udelan (Kyllinga monocephala Rottb.)
• Teki (Cyperus rotundus L.)
Bentuk Batang
Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat
dibedakan bermacam-macam bentuk batang antara lain:
• Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.).
• Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan:
- Bangun segitiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus).
-Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah
• Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih
tugas daun pula. Batang yang bersifat demikian dinamakan:
-Filokladia (phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan
yang terbatas, misalnya pada Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
-Kladodia (Cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan
percabangan, misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Dilihat permukaannya, batang tumbuh-tumbuhan juga
memperlihatkan sifat yang bermacam-macam. Kita dapat membedakan
permukaan batang yang:
• Licin (laevis), misalnya batang jagung (Zea mays L.),
• Berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang
membujur, misalnya iler (Coleus scutellarioides Benth.),
• Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas,
misalnya pada Cereus peruvianus (L.) Haw.
• Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-
sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi (Dioscorea
alata L.) dan markisah (Passiflora quadrangularis L.).
Selain dari itu permukaan batang dapat pula :
• Berambut (pilosus), seperti misalnya pada tembakau (Nicotiana
tabacum L.),
• Berduri (spinosus), misalnya pada mawar (Rosa sp),
• Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica
papaya L.) dan kelapa (Cocos nucifera L.),
• Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misalnya: nangka
(Artocarpus integra Merr.), keluwih (Artocarpus comunis Forst.),
• Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia
stipulate Boiv.),
• Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak (bagian kulit yang mati)
seperti terlihat pada jambu biji (Psidium guajava L.) dan pohon kayu putih
(Melaleuca leucadendron L.).
KORMUS
Kormus adalah tubuh tumbuhan yang hanya dimiliki oleh
Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji), oleh
sebab itu sementara ahli tumbuhan menempatkan kedua golongan
tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut Cormophyta
(tumbuhan kormus). Kormus merupakan tubuh-tumbuhan yang dengan
nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga bagian pokok yaitu :
- Akar (radix)
- Batang (caulis)
- Daun (folium)
Metamorphosis bagian pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok
pada kormus :
1. Kuncup (gemma), dianggap sebagai penjelmaan batang dan daun
2. Bunga (flos), juga penjelmaan batang dan daun
3. Duri (spina), dapat merupakan penjelmaan dahan maupun daun
4. Alat-alat pembelit (cirrhus), dapat berasal dari daun maupun dari dahan atau
cabang
5. Umbi (tuber), penjelmaan batang
6. Rimpang (rhizoma), penjelmaan batang beserta daunnya
7. Umbi lapis (bulbus), penjelmaan batang dan daun
Disamping itu di bagian tumbuhan tertentu kadang-kadang masih dapat
ditemukan alat-alat lain lagi yang biasanya lebih kecil atau lebih halus yang
dinamakan alat tambahan atau alat pelengkap (organa accesoria), misalnya :

• - Rambut atau bulu (pilus)


• - Sisik (lepis)
• - Lentisel (lenticulus)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai