Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS

TADULAKO

PENGAMBARAN BAWAHDENGAN
IDENTIFIKASI HIDROGEOLOGI PERMUKAAN
METODE
BENDUNGANGEOLISTRIK HAMBATAN
DENGAN JENIS
SH-MODE
DI KELURAHAN PETOBO, KECAMATAN PALU
SEISMIK REFLEKSI
SELATAN, KOTA PALU
SITI MURNIASIH
Wooleray W. Edward, (2018)

SITI MURNIASIH
G 101 16 012
2019
PENDAHULUAN

Tuntutan masyarakat untuk pengendalian banjir, sumber daya air, dan


energy dalam negeri di buat dengan melakukan desain kontruksi
bendungan di seluruh Amerika Serikat selama awal dan pertengahan
abad ke dua puluh. Selama sebagian besar waktu itu, efisiensi teknik dan
kepraktisan ekonomi memungkinkan proyek-proyek sipil dalam
pembuatan bendungan.

Masalah terkait bendungan menjadi lebih sering terjadi di Amerika


Serikat, karena sebagian besar infrastruktur utama ini di rancang dan di
bangun pada awal hingga pertengahan abad ke dua puluh. Permasalahan
itu dapat berasal dari perubahan struktur bawah permukaan bendungan.
Untuk itu, perlu di lakukan penggalian atau penelitian khusus untuk
mengetahui permasalahan yang ada pada bendungan.
PENDAHULUAN

Gambar 1. Dua Bendungan di Amerika Serikat Bagian Tengah di Gambarkan dengan


Teknik HM-Mode Seismik Refleksi. (a) Bendungan 1 dan (b) Bendungan 2
Masing-Masing Terletak di Indiana Utara dan Kentucky Selatan (Sumber:
Google Earth, 2016)
PENDAHULUAN

Bendungan 1

Bendungan 1 yang terletak di Indiana Utara, di bangun pada awal hingga


pertengahan 1960-an (Gambar 1 (a) adalah timbunan-timbuna tanah yang
dipadatkan dengan panjang sekitar 2,4 km dengan ketinggian maksimum
hampir 53 m di atas batuan dasar. Bendungan di bangun di atas sedimen
alluvial sekitar 25 m.

Bendungan 2

Bendungan 2, terletak di Kentucky Selatan, di bangun selama


pertengahan hingga akhir 1960-an. Gambar 1 (b) adalah
bendungan yang memiliki panjang 595 m dan tingginya sekitar 31
m. Data yang di peroleh nantinya dengan menggunakan SH-Mode
seismik refleksi akan digunakan sebagai evaluasi dari keefektifan
metode geofisika untuk penggambaran bendungan yang ada di
Kentucky Selatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber gelombang yakni gelombang geser dengan memukulkan palu 4,5 kg


secara horizontal.

Gambar 2. Data Lapangan Bendungan 1 (a) Data Mentah; (b) Data yang Telah Difilter; (c) Data yang
Telah Dikoreksi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 3. Data Pada Bendungan ke 2. (a) Data Mentah; (b) Data telah di Filter; (c) Data yang
Telah di Koreksi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengambaran
Bendungan 1

b
Gambar 4. Tampilan Penampang Tanggul. (a) Penggambaran Lapisan Bawah Permukaan
Bendungan; (b) Hasil Interpretasi dari SH-Mode Seismik Refleksi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengambaran
Bendungan 2

Gambar 5. Tampilan desain dan lokasi yang dibangun untuk sekat beton.
Garis hijau adalah lokasi yang di rencanakan untuk sekat, dan
garis merah menunjukkan lokasi yang mengalami kerusakan
KESIMPULAN

Memecahkan masalah geoteknik dengan eksplorasi geoteknik lama


(seperti pengeboran) sudah tidak lagi efisien dan memakan biaya yang
cukup tinggi. Kini telah hadir eksplorasi geofisika menggunakan SH-
mode Seismik Refleksi untuk melengkapi pengeboran invasif telah
meningkatkan penilaian geoteknik dari dua bendungan pengontrol
banjir di Amerika Serikat. Metode ini merupakan metode dengan biaya
yang cukup murah, serta noninvasif/tidak merusak.

Anda mungkin juga menyukai