Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hematemesis + Melena
Identitas Pasien
Nama : Nn.S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat : Desa Tenringangkae
No.RM : 132858
Tgl. MRS : 09 September 2019
Anamnesis
Keluhan Utama: muntah darah hitam
Anamnesis Terpimpin:
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan muntah darah hitam
tadi pagi frekuensi 1x ±20 cc, BAB warna hitam Frekuensi 2x,
konsistensi biasa, Nyeri uluhati ada, mual ada, demam tidak ada,
lemas ada, Riwayat Selalu konsumsi obat paramex atau bodrex jika
nyeri kepala ± 3 tahun.
Riwayat
Riwayat Penyakit Riwayat Kebiasaan
Riwayat dyspepsia : ada Riwayat Merokok : tidak ada
Riwayat Konsumsi alkohol : tidak ada
Riwayat Hipertensi : tidak ada
Riwayat Diabetes Melitus : tidak ada
Riwayat penyakit yang sama pada
Riwayat Penyakit jantung : tidak ada
keluarga :
Riwayat Trauma : tidak ada
Tidak ada penyakit yang sama
Riwayat Penyakit atopi : tidak ada
Riwayat Alergi : tidak ada
Riwayat pengobatan :
Tidak Ada
• Berat badan : 52 kg
• Tinggi Badan : 160 cm
• IMT : 20,3
• HGB : 8,9 gr/dl
Mata
•Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
•Gerakan : segala arah baik
•Tekanan bola mata : tdk diperiksa.
•Kelopak mata : edema palpebra (-)
•Konjungtiva : anemis (+/+)
•Sklera : ikterus (-/-)
•Kornea : jernih
•Pupil : isokor
Pemeriksaan Fisik
THT
• Telinga : bentuk normal, simetris, lubang lapang, serumen (-/-)
• Hidung : bentuk normal, sekret (-/-)
• Bibir : normal, sianosis (-), pucat (-)
• Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
• Faring : hiperemis (-)
• Lidah : tidak ada kelainan (-)
• Mukosa mulut : koplik spot (-)
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, nyeri menelan (-),
kesulitan menelan (-)
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Inspeksi
• Bentuk : Simetris kiri dan kanan
• Sela iga dalam batas normal, retraksi (-)
• Pembuluh darah tidak ada kelainan
Palpasi
• Tidak ada nyeri tekan
• Fokal Fremitus Normal
Perkusi
• Batas paru hepar : ics VI dekstra anterior
• Batas paru belakang kanan setinggi columna vertebra IX dekstra
• Batas paru belakang kiri setinggi kolumna vertebra thorakal X sinistra
Auskultasi
• Bunyi nafas : Vesikuler
• Bunyi tambahan : Ronchi -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
Jantung
Kesan:
--massa kistik adneksa kanan DD/ mesenterium
Pemeriksaan Penunjang
USG Abdomen
GB: Tampak lesi hipoechoid dengan internal echo di
dalamanya, batas tegas, tepi regular, pada
pemeriksaan doppler tidak tampak vscularisasi intra
maupun tepi lesi, ukuran 6,9x7,2x6,8 cm, kesan asal
adneksa kanan
Kesan:
-multiple cholelith
-massa kistik adneksa kanan DD/ mesenterium
Pemeriksaan Penunjang
USG Abdomen
GB: Tampak lesi hipoechoid dengan internal echo di
dalamanya, batas tegas, tepi regular, pada
pemeriksaan doppler tidak tampak vscularisasi intra
maupun tepi lesi, ukuran 6,9x7,2x6,8 cm, kesan asal
adneksa kanan
Kesan:
-multiple cholelith
-massa kistik adneksa kanan DD/ mesenterium
Diagnosis Kerja
Hematemesis Melena
Tatalaksana
• IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit.
• Andona 1 ampul / 24 jam /drips
• Ketorolac ampul/ 24 jam/ IV
• Sucralfat Syrup 4 x 10 cc
• Lansoprazole 30 mg / 12 jam / IV
• PRC 2 Bag
Plan
• Konsul Bagian Bedah Onkologi
PENGKAJIAN
Hematemesis + melena
Defenisi
Hematemesis adalah muntah darah kehitaman yang merupakan indikasi adanya
perdarahan saluran cerna bagian atas atau proksimal ligamentum Treitz. Perdarahan
saluran cerna bagian atas [SCBA], terutama dari duodenum dapat pula
bermanifestasi dalam bentuk keluarnya darah segar per anum bila perdarahannya
banyak.
Melena (feses berwarna hitam] biasa berasal dari perdarahan SCBA, walaupun
perdarahan usus halus dan bagian proksimal kolon dapat juga bermanifestasi dalam
bentuk melena
Etiologi
Varises Non-varises
Varises
Ulkus peptik
Gastroesofageal
Gastritis erosif
Patofisiologi
Faktor penyebab perdarahan
1. Faktor pembuluh darah
2. Faktor trombosit
3. Faktor kekurangan zat pembekuan darah
Patofisiologi
Terdapat dua teori
TEORI EROSI : pecahnya pembuluh darah karena erosi dari makanan kasar
(berserat tinggi dan kasar) atau konsumsi NSAID
TEORI ERUPSI : karena tekanan vena porta terlalu tinggi, atau peningkatan
tekanan intraabdomen yang tiba-tiba karena mengedan, mengangkat barang
berat, dan lain-lain
Stabilisasi hemodinamik
Jaga patensi jalan napas
Akses IV 2 line
Evaluasi Laboratorium
Pertimbangkan transfuse PRC = kekurang darah >30% atau HT 18% atau
menurun >6%
Pertimbangkan FFP atau trombosit apabila INR>1,5
VARISES GASTROESOFAGEAL
• Terapi Medikamentosa Vasopressin, Somatostatin.
• Terapi Mekanik Balon Sengstaken Blackmore/Minesota (Tampon)
• Terapi Endoskopi Ligasi dan Skleroterapi
• Terapi Radiologi TIPS (Transjugular Intrahepatic Portosystemic
Shunting)
• Terapi Bedah Transeksi esofagus + devaskularisasi +splenektomi
Ulkus peptik
• Terapi medikamentosa PPI; Antasida, sukralfat, AH2
• Terapi Endoskopi Injeksi, Termal, Mekanik
• Terapi Bedah
komplikasi
• Syok hipovolemik
• Aspirasi pneumonia
• Gagal ginjal akut
• Anemia karena perdarahan
Terima Kasih