Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS

KANDIDIASIS
INTERTRIGINOSA

Moderator : dr I dewa ayu S, MBioMed Sp. KK


Nama : nur tasya ruri 112018016
BAB I
01 Identitas

BAB II
02 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III
03 PEMBAHASAN

BAB IV
04 KESIMPULAN
BAB I
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama Pasien • Ny. N
Jenis Kelamin • Perempuan
Umur • 69 Tahun
Suku • Jawa
Agama • islam
Pekerjaan • ibu rumah tangga
Alamat •Apartemen pramuka jakarta pusat
No. Rekam Medik
Tanggal Periksa • 29 mei 2019
 Keluhan Utama

Gatal pada kedua lipatan paha sejak ± 2 bulan SMRS.

ANAMNESIS  RPS :

• Pasien datang ke klinik kulit dan kelamin RSPAD Gatot Soebroto deng
an keluhan gatal pada kedua lipatan paha sejak ± 2 bulan SMRS. gatal yang di
rasakan terus-menerus pasien mengatkan gatal semakin dirasakan semakin m
engggu apabila pasien berkeringat dan gatal dirasakan lebih berkurang apabila
kedua lipatan paha pasien dalam keadaan kering atau dirasa lebih berkurang b
ila setelah buang air kecil pasien cebok dengan menggunakan air hangat dan d
ikeringkan dengan tissue kering. Pasien mengatakan selalu menggaruk-garuk
karena pasien tidak tahan dengan rasa gatalnya. Pasien juga mengatakan ada
nya rasa panas pada daerah lipatan paha, tidak ada rasa nyeri. Pasien mengat
akan pernah menggunakan obat salep yang diberikan dari dokter penyakit dala
m ketik pasien datang untuk kontrol diabetesnya. Namun rasa gatal tidak berku
rang. Rasa gatal yang dirasakan tidak dipengaruhi oleh maknan. Pasien meng
atkan pasien biasa menggunakan air daun sirih untuk cebok sejak ± 3 tahun S
MRS. dan pasien juga lebih senang menggunakan baby oil karan apasien mer
asa kulit pada kedua lipatannya kering.

6
ANAMNESIS • Pasien mengatakan sebelum timbul gatal pada lipatan pah
a pasien mengeluhkan gatal pada lipatan payudara terlebih
dahulu. Pasien mengatakan gatal yang dirasakan teus me
nerus gatal dirasakan tidak terlalalu mengganggu pasien bi
la pasien tidak berkeringat tapi gatal dirasa mengganggu a
pabila pasien berkeringat atau bila pasien tidak mengguna
kan bra tetapi gatal yang dirasakan akan lebih membaik ap
abila pasien melapisi kedua lipatan payudara dengan men
ggunakan tissue kering.

7
ANAMNESIS

• Pasien mengatakan ± 3 bulan SMRS sebelum timbul gatal pada ke


dua lipatan paha pasien mengeluhkan keluar cairan keputihan dari
kemaluan yang menjalar ke kedua lipatan paha, cairan kental berw
arna putih seperti susu basi, tidak ada darah ataupun bau. Pasien
mengaku tidak menggunakan obat apapun pasien hanya lebih serin
g mengganti celana dalam dan cebok menggunakan air hangat.

8
Riwayat Penyakit Dahulu

Diabetes (+) sudah 10 tahun melakukan pemeriksaan darah setiap 3bln sekali, hipertensi
(+)

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota yg menderita penyakit seperti ini

Riwayat Kepribadian dan Sosial

Pasien rajin menari cha-cha, disko sehingga mudah berkeringat. Pasien juga mengatakan t
empat tinggalnya panas pasien mengatakan mengganti celana 2 kali sehari
PEMERIKSAAN FISIK

•Status Generalisata
•Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
•Kesadaran : Compos mentis
•Berat Badan : 63 kg
• Tinggi Badan : 158kg
• IMT : 25,23 Kg/m2

10
PEMERIKSAAN FISIK

•Tanda-Tanda Vital
•Tekanan Darah : 168/83mmHg
•Nadi : 80 x/ menit
•RR : 20 x/ menit
• Suhu : 36,2 c

11
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala : Normocephali, simetris


• Mata : Konjungtiva anemis -/-, skera ikterik -/-
• THT : Bentuk telinga dan hidung dalam batas normal, sekret (-), faring tidak hi
peremis, tonsil T1-T1 tenang
• Leher : Kelenjar tiroid dan pembesaran KGB (-).
• Jantung : Tidak dilakukan
• Pulmo : Tidak dilakukan
• Abdomen : Tidak dilakukan
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), kuku tidak dapat dinilai
Status Dermatologikus

regio inguinal dextra dan sinistra

Tampak makula hiperpigm


entasi berukuran plakat, b
erbatas tegas, disertai sku
ama halus, lesi satelit (-) si
metris bilateral
Status Dermatologikus

regio axillaris dextra dan sinistra

Tampak makula hiperpigm


entasi berukuran plakat, b
erbatas tegas, disertai sku
ama halus, lesi satelit (-) si
metris bilateral
Status Dermatologikus

regio mammae dextra dan sinistra

tampak macula eritem ber


ukuran plakat berbatas teg
as disertai dengan skuama
halus lesi satelit (-) penyeb
aran bilateral
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Glukosa Darah (Puasa) 116 80-115 mg/dl
Pemeriksaan
Glukosa Darah (2 jam PP) 112 80-140 mg/dl
Penunjang
HbA1C 6,3 < 5,7

Hasil pemeriksaan KOH di (a) regio inguinal, (b) region mammae


pseudohifa (+) dan blastospora (+)

Pemeriksaan kerokan kul


it KOH 10% pada region
mammae dan inguinal
Diagnosis

Diagnosa Differential
Kerja Diagnosa
Ny, N usia 69 tahun dengan keluhan gatal di kedua lipatan paha sejak ± 2 bulan smrs. ga
tal dirasa terus menerus dan semakin dirasa memberat bila pasien keringatan, sebelumn
RESUME
ya timbul pada lipatan paha rasa gatal timbul pada daerah lipatan payudara kanan dan ki
rinya gatal tidak terlalu mengganggu tetapi dirasakan semakin gatal bila berkeringat. ± 3
bulan smrs pasien mengeluh keluar cairan dari vagina berwarna putih kental seperti susu
dan mengalir ke kedua lipatan paha. Pasien sudah coba memberikan salep yang diberika
n oleh dokter penyakit dalam tapi rasa gatal tidak menghilang. Pasien selalu menggunak
an sabun sirih untuk cebok setiap mandi dan pasien juga mengaku setiap hari rajin melak
ukan tarian yang mengakibatkan keringat pasien banyak keluar. Pasien juga mengeluhka
n sulit tidur karena selalu memikirkan anaknya yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu.p
ada riwayat penyakit dahulu Pasien memiliki riwayat diabetes sejak 10 tahun dan hiperte
nsi.
Anamnesis
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio inguinal dextra dan sinistra Tampak makula hiperpigme
ntasi berukuran plakat, berbatas tegas, disertai skuama halus penyebaran bilateral, regio axillaris dextr
a dan sinistra tampak makula hiperpigmentasi berukuran plakat berbatas tegas tanpa disertai dengan s
kuama halus penyebaran bilateral, regio mamme dextra dan sinistra tampak macula eritem berukuran
plakat berbatas tegas disertai dengan skuama halus penyebaran bilateral. Pada pemeriksaan Pemerik
saan kerokan kulit KOH 10% pada region mammae dan inguinal Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan
adanya pseudohifa dan blastospora (+). Dan pada pemeriksaan darah lengkap didapatkan HbA1c men
ingkat : 7,5
PF dan PP
Penatalaksaan
Non Medikamentosa Medika mentosa
01 02
a. Edukasi pasien dan keluarga untuk
menjaga kebersihan kulit dan Cetirizin 1 x 10mg
lingkungan sekitar pasien As salisilat 3%
b. Membersihkan badan secara Salep mikonazole 30 gr
teratur dengan caramenyeka Itrakonazole 2x 1mg (7 hari)
badan pasien dengan
menggunakan waslap atau air
setiap pagi dan sore
c. Menjaga kulit agar tetap kering dan
tidak lembab
d. Menghindari gosokan dan garukan
pada lesi
Prognosis

Quo ad Vitam : ad bonam


Quo ad Functionam : ad bonam
Quo ad Cosmeticam : ad dubia bonam
Quo ad Sanationam : ad bonam
20
BAB II
definisi
Kandidiasis intertriginosa adalah infeksi jamur kulit
yang disebabkan oleh jamur Candida, cenderung ol
eh spesies Candida albicans pada daerah-daerah li
patan kulit.

22
Epidemiologi
JEPAN
1% 347 kasus dari 72660 kasus
rawat jalan yang ada

JERMAN
42,9% Jerman, Kranke et al memp
elajari 126 pasien

SPANYOL
71% terhadap 3.097 kasus rawat inap
Epidemiologi

lipat paha (31,43%)

ketiak (24,29%)

30% lipat payudara (14,28%)

70%
Etiologi
Candida albican

manusia sebagai Cara Candida


saprofit yang bisa menginfeksi yaitu
genus Candida
tinggal dalam alat secara eksogen
pencernaan dan endogen
Klasifikasi

Kandidisis selaput lendir Kandidiasis Sistemik

Kandidiasis oral (Thrush)  Endocarditis


Perieche  Meningitis
Vulvovaginitis  Pielonefritis
Balanitis atau balanospostitis
 Septicemia
Kandidosis mukokutan
Kandidiasis mucocutan kronik
Kandidiasis bronkopulmonar dan
paru
Klasifikasi
Insert the title of your subtitle Here

Kandidisis Kutis

Lokalisata : a. intertriginosa
b. perianal

Generalisata
Paronikia dan onikomikosis
Kandidosis kutis granulomat
osa
PATOGENESIS

• Faktor
endogen Faktor
• Faktor endogen
• Iklim dan
eksogen • Perubahan Cuaca
• Invasi Fisiologi • Habituasi
jamur tubuh • Pekerjaan
Faktor • Umur
predisposisi • Gangguan Faktor
imunologis eksogen

28
Faktor penentu patogenitas

Pengaturan
Genus Enzim pH dan
Regulasi

Daya lekat Metabolisme


Toksin
dan invasif dan Adaptasi

Pembentukan
Polimorfisme
Biofilm
Faktor mekanisme pertahanan host

Fagositosis
dan
Sawar Intercellular
mekanin killing

subtansi Respon
anti imun
mikrobial spesifik
non spesifik
Adanya interaksi antara glikoprotein permukaan Candida dengan sel epitel kulit

Candida menempel pada sel epitel kulit

Candida mengeluarkan zat keratinolitik (fosfolipase)

Fosfolipid membran sel epitel kulit terhidrolisis, Candida masuk ke tubuh

Tubuh mengaktifkan semua komponen sistem imun

Candida akan difagosit oleh makrofag, neutrofil, dan sel dendritik imatur

Candida juga melepaskan antigen berupa mannan yang akan ditangkap oleh sel APC seper
ti sel dendritik

Dipresentasikan sebagai peptida spesifik ke sel T

Sel T mengaktifkan sel-sel sistem imun/efektor lainnya seperti sel B untuk memproduksi antibodi dan sel Th1 y
ang mengaktifkan makrofag sebagai sel efektor untuk eliminasi Candida
Gejala Klinis

Rasa gatal,
bercak
kemerahan Bercak berbatas
tegas, bersisik,
meluas, makula atau
papul eritematosa ,
erosi, lesi satelit
• Lipatan gluteal dikelilingi vesikel
• Lipatan ketiak
• Lipatan paha
• Lipatan payudara
Pemeriksaan Penunjang

Kerokan kulit
koh 10%

Kultur
kandida

Histopatologi
Diagnosis

Pemeriksaa
Pemerik
Anamnesis n penunjang
saan
fisik

Kandidiasis intertriginosa
PENATALAKSANAAN

Topikal

Medikamentosa

Sistemik
Terapi

Non
Edukasi
Medikamentosa
35
Topikal Sistemik

Flukonazol oral dengan dosis 50-100 mg /


• Larutan ungu gentian: 0,5 % untuk s hari
elaput lendir, 1-2% untuk kulit dan di itrakonazol dengan dosis 200 mg / hari
oleskan sehari 2 kali selama 3 hari. (2x1) durasi total 2-6 minggu sampai gejala
• Nistatin berupa krim atau salep sembuh
• Group azol :
• Mikonazole 2% krim atau bedak
• Klotrimazol 1% bedak, larutan, krim
(2 x 1) selama 2-4 minggu
As asetat selama 5-10 menit
prognosis

Candidal intertrigo memiliki prognosis yang baik pada individu imunokompeten


yang sehat tanpa co-morbidit, dan penyelesaian gejala yang sempurna dapat
dicapai dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan topikal yang tepat. Ideal
nya, dalam semua kasus dengan kandidiasis intertriginosa, semua faktor predi
sposisi dan pemicu harus dihilangkan seluruhnya; jika itu tidak mungkin, maka
faktor-faktor ini dapat dikurangi. Dalam kasus yang lebih parah dan berulang d
ari kandidiasis mukokutaneus vagina, oral, atau kronis, antijamur sistemik umu
mnya menghasilkan hasil yang baik.
Pencegahan berulang
 Kebersihan yang baik harus dijaga di area yang ter
infeksi
 Daerah yang terkena harus dijaga agar tetap kerin
g, bersih, dan sejuk dengan udara yang baik
 meminimalkan gesekan kulit di lokasi lipatan.
 disarankan untuk mengenakan pakaian katun, pak
aian ringan dalam kondisi cuaca panas dan lemba
b,
BAB III
PEMBAHASAN
Pembahasan

Pasien perempuan usia Gatal terus menerus


69 tahun keluhan gatal Terdapat pada regio
dan semakin berat bila
01 di lipatan kedua paha ± 02 berkeringat 03 axila dex dan sinistra
2 bulan Regio mammae dex
dan sinistra

3 bln smrs adanya Pada kerokan KOH Riwayat dm 10


flour albus 10 % didapatkan tahun dan imt 25,2
04 berwarna putih 05 pseudohifa (+)
06 3 Kg/m2
seperti susu blastospora (+)
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan
Penatalaksanaan pada candida intertriginosa dapat dibagi beberapa yakni secara
Pada kandidiasis
umum mengurangi danintertriginosa akan didapatkan
mengobati faktor-faktor predisposisi danlesi mengenai
mengobati infeksi
Kandidiasis
sekunder kutis adalah suatu
dengan kompres sol. Sodium infeksi
khlorida jamur
0,9% selamapada kulit yang dis
3 hari dan antibiotik
daerah pelipatan-pelipatan badan, umbilikus, pannikulus (lipata
ebabkan oleh jamur
yang tidak berspektrum genus
luas Candida.
(eritromisin, Yang tersering
kotrimoksasol, linkomisin, sebagai pe
dan klindamisi
n
n) lemak badan).
selama adalah Lesi
5-7 hari. Kemudian berupa bercak yang berbatas tegas, bersi
nyebab Candidapenatalaksanaan
albicans. Bilasecara khusus
terjadi terdapat 2fisiolog
perubahan pengob
sik, basah,
atan yaitu, dan eritematosa
pengobatan topical dengan dikelilingi
mikonazole oleh
krim vesikel-vesikel
dioleskan 2x sehari,dan p
dioles
is
kan
atau penurunan
2x sehari selama
kekebalan selular maupun sistem fagositosis
ustul-pustul kecil 14
atauhari,bula
dapatyang
lebih sampai 4 minggu,
bila pecah sebaiknya 1-2 minggu
meninggalkan daer
maka
sesudahCandida
sembuh atau yang
KOHsaprofit akankandida
negatif. Untuk mampu menyebabkan
paronikhia perlu waktupenya
3-4 bul
ah erosi, dengan pinggirdi yang kasar dan luas,
berkembang seperti le
kit. Infeksi kandida
an. Pengobatan dapat indikasikan
sistemik/oral terjadi apabila
bila lesi ada faktor predisposisi
penderita imunokompre
si
maisprimer.paronikhia
Kandidiasisyang mengenai dengansela jari tangan (tersering) pad
baikberat,
endogen maupun gagal
eksogen. obat topikal/berat/kronis, dan dapat dib
a selatablet
erikan jari ketokonazole
ketiga dan 1keempat, yang 1-2
tablet/hari selama sering kena
minggu, air itrakonazole: 1
kapsul
x 2 kapsul/hari selama 7 hari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai