Anda di halaman 1dari 8

Studi Etnografi :

KEBIASAAN KONSUMSI GARAM PADA


LANSIA YANG MENDERITA
HIPERTENSI DI DESA X
Oleh:
Kelompok 6:
Resma Fabiya Andrianti (201601123)
Siti Nurfiyah (201601127)
Nur Avi Al Chorida (201601132)
Widya Kusuma Dewi (201601137)
Lya Shelviana (201601140)
Chandra Nur Khumairo (201601145)

BEST FOR You 2


O R G A N I C S C O M P A N Y
LATAR BELAKANG
Penyakit hipertensi adalah peningkatan abnormal tekanan Data WHO 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang
darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah di dunia menderita hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di
diastolik, secara umum seseorang dikatakan menderita dunia terdiagnosis menderita hipertensi hanya 36,8% di
hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik > 140/90 antaranya yang minum obat. Jumlah penderita di dunia
mmHg (normalnya adalah 120/80 mmHg). (Herwati, 2014). terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun
2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi.
Garam berhubungan erat dengan terjadinya tekanan darah
Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang
tinggi. Gangguan pembuluh darah ini hampir tidak ditemui
meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. (Dekpes,
pada suku pedalaman yang asupan garamnya rendah. Jika
2018).
asupan garam kurang dari 3 gram sehari, prevalensi
hipertensi persentasenya rendah, tetapi jika asupan garam 5- Menurut data Riskesdes 2018, 34,1% masyarakat
15 gram per hari akan meningkatkan prevalensi menjadi 15- Indonesia usia 18 tahun ke atas terkena hipertensi. Angka
20%. Asupan garam dalam kadar normal sebenarnya sangat ini mengalami peningkatan sebesar 7,6% jika
diperlukan dalam untuk mendukung fungsi organ tubuh. dibandingkan dengan temuan data Riskesdas 2013 yang
Namun jika berlebihan dapat berdampak buruk bagi mencapai 25,8% (Kesehatan, 2018)
kesehatan. Respon tekanan darah terhadap perubahan asupan
garam bervariasi diantara individu sebagian karena faktor
genetik dan yang lainnya karena usia. (Wiryowidagdo &
Sitanggang, 2002).
BEST FOR You 3
O R G A N I C S C O M P A N Y
 Data yang diberikan Kemenkes, hipertensi menjadi peringkat pertama penyakit tidak menular
yang didiagnosa di fasilitas kesehatan dengan jumlah kasus mencapai 185.857. Angka ini nyaris 4
kali lipat lebih banyak daripada penyakit diabetes militus tipe 2 yang ada di peringkat kedua
dengan 46.174. (Sulaiman, 2018)
 Penyakit pembuluh darah (hipertensi) di Kota Mojokerto yang tercatat di Puskesmas pada tahun
2015 dengan jumlah penderita 30.846 orang kasus baru dan kasus lama,dengan angka kesakitan
penyakit Hipertensi sebesar 38,98 per 1.000 penduduk ≥ 15 tahun (Kasus baru tahun 2015
terdapat 3.736 orang).(Dinkes, 2016)
 Data Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto tahun 2016, Jumlah penduduk ≥ 18 tahun di
kabupaten Mojokerto sebanyak 783.157 jiwa. Cakupan pemeriksaan tekanan darah tinggi di
Kabupaten Mojokerto sebanyak 152.902 dan yang mengalami hipertensi sebanyak 22,86%).
(Dinkes, 2016)
 Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Tahun 2013, sekitar 55% lansia di
Indonesia mengidap penyakit hipertensi atau darah tinggi. Jumlah tersebut menjadikan darah
tinggi sebagai penyakit baling banyak di derita lansia.

BEST FOR You 4


O R G A N I C S C O M P A N Y
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengetahuan konsumsi garam
pada lansia di desa X?
2. Bagaimana kebiasaan konsumsi garam
pada lansia di desa X?
3. Bagaimana perilaku konsumsi garam
pada lansia di desa X?

BEST FOR You 5


O R G A N I C S C O M P A N Y
TUJUAN

Tujuan Umum
» Mengetahui kebiasaan konsumsi garam
pada lansia (boleh memakai analisis atau
eksplorasi)
Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengetahuan lansia pada pola
konsumsi garam
2. Mengetahui kebiasaan konsumsi garam
pada lansia
3. Menganalisis perilaku kebiasaan
konsumsi garam pada lansia

BEST FOR You 6


O R G A N I C S C O M P A N Y
Manfaat Penelitian

» 1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi pengalaman
melakukan penelitian kualitatif di bidang
keperawatan khusus nya pada kebiasaan konsumsi
garam pada lansia yang mengalami hipertensi

» 2. Bagi Institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan untuk peneliti lain dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan
kebiasaan konsumsi garam pada lansia yang
mengalami hipertensi.

BEST FOR You 7


O R G A N I C S C O M P A N Y
Thank You

Anda mungkin juga menyukai