BY HORSE POWER
SECARA KONSTRUKSI KEKUATAN SEBUAH
KAPAL DIBAGI ATAS 3 BAGIAN :
1. KEKUATAN MEBUJUR
2. KEKUATAN MELINTANG
3. KEKUATAN TEGAK
MACAM – MACAM BENTUK HALUAN
WL WL WL
WL
1. Haluan Lurus ( Plumb Bow 2. Haluan Miring 3. Haluan Miring 4. Haluan Gunting
atau Straight Bow ) ( Raked Bow ) ( Raked Bow II ) (Clipper Bow )
WL WL
WL
WL
W L W L
W L
W L
70 -
75% >80%
100%
Kemudi moderen
a. Sarat Kapal
Ialah Jarak tegak yang diukur dari titik terendah
badan kapal sampai garis air. Jarak ini sering di
istilahkan dengan sarat moulded.
d. Dalam tonnase
Ialah Dalam yang di hitung mulai dari alas
dasar dalam sampai geladak lambung bebas
1/3 CAMBER
DALAM LAMBUNG
TERDAFTAR BEBAS
• PENGERTIAN TONASE
BALE CAPASITY
Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan general cargo
GRAIN CAPASITY
Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll )
MODIFIED TONNAGE
Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang
seharusnya dimiliki. Untul menjamin keselamatan kapal tersebut
terjadilah perubahan di dalam perhitungan tonase kapal tersebut.
Perhitungan tonasenya sama dengan kapal yang geladak antaranya
tertutup secara permanen
ALTERNATIVE TONNAGE
Sebuah kapal dapat memiliki dua tonnase alternatif, yaitu :
-Full Tonnage ; Tonnase diperhitungkan secara biasa dengan
geladak atas sebagai lambung bebasnya
-Alternative Tonnage ; Lambung bebas diperhitungkan
berdasarkan asumsi bahwa geladak kedua sebagai geladak
lambung bebasnya
Tanda tonnase ditempatkan pada kedua lambung. Tanda
tonnase menunjukan mana dari kedua tonnase ini yang diambil
sebagai tonnase kapal itu. Jika tanda tonnase terendam, kapal
dianggap dimuati sampai garis muat maksimumnya ( Full
Tonnage ), jika tonnase berada di atas garis air, kapal tersebut
dianggap memiliki Modified Tonnage.
TANDA TONNASE
Geladak kedua
TF
F T
S 12”= 305mm
W
Tanda Tonnase untuk 112”= 305mm
Modified Tonnage
1”
15” = 381 MM
Tanda Tonnase
TF
F T
Geladak kedua
1”= 25,4 mm
TF
X
FWA
T
K FWA
S X
W X
300 mm WNA
300 mm 230 mm
X = 1/48 S
FWA = W/40 TPC
DWA = FWA X (1.025 – D) / (1.025 – 1.000)
PENAMPANG MELINTANG & MEMBUJUR
Penampang sebuah kapal dibedakan atas Penampang Melintang
dan Membujur Bentuk dari penampang ini tergantung dari tipe
kapal dan kegunaan dari kapal tersebut.
Penampang Melintang
Suatu gambaran yang jelas mengenai kaitan antara tipe kapal,
sistem kerangka yang digunakan serta perbedaan yang nyata
mengenai perkuatan - perkuatan dan jumlahnya pada
konstruksi bagian kapal yang mendapat tekanan terbesar yaitu
dasar berganda.
40 26 25 λ
21 20
9
20
21
24
8
21 20
22
24
17 16
7 29
14 18 1
4 28 11 28
3 30 2
13
12
28 28
27
Penampang Melintang sebuah kapal dengan sistem kerangka melintang
yang Melalui Wrang Penuh (atas) dan Wrang Terbuka (bawah)
KAPAL BARANG
UMUM
Tampak Depan
Tampak Samping
O
Z
Lajur Bingkai
Balok geladak
Penguat
Balokgeladak
Gading
gading
Lempeng
samping
Tangki Wing
Hopper side
Wrang terbuka Wrang Penuh
KAPAL MUATAN CURAH
No.5 HOLD No.4 HOLD No.3 HOLD No.2 HOLD No.1 HOLD
PENAMPANG MELINTANG
Tangki
Dinding Wing
Kedap air
Senta
Gading
Gading
Penguat
Dinding
Melintang Wrang
Wrang Penuh tertutup
KAPAL PENGANGKUT BIJI – BIJIAN
TAMBANG ( ORE )
WingTank
E.R. No. 9 No. 8 No. 7 No. 6 No. 5 No. 4 No. 3 No. 2 No. 1 F.P
1. Centre girder
7
2. Longitudinals 2 7 6
3. Tank Top
4. Gading – gading
5. Wrang penuh
6. Lempeng samping
7. Bracket
Floor/
Wrang
Flat bar
Through bracket
Longitudinals
KM
DB
KM
DB DB
KM
DB DB DB
keel
CL
O
Z
Kapal dalam
CL kapal
Lajur tengah dasar Dasar dalam (tank top)
dalam
Penguat Wrang
tangah penuh Lubang
Jalan terus pengering
Lajur
Lunas Batang
Pelat pengapit
Lunas lunas
2. Lunas Saluran ( duct keel )
Lunas ini menggunakan 2 buah penguat tengah (centre
girder). Lunas ini dipasang antara sekat pelanggaran dan sekat
kedap air di depan kamar mesin sebagai tempat disalurkannya
pipa dari tangki – tangki.
Wrang Penuh
Keelson O
tengah Z pipa
Lunas Batang
Penguat samping
Pelat pengapit lunas Penguat Melintang
O
Z
W Garis air L
Diagonal
Dasar Berganda
GADING - GADING ( FRAMES )
Gading – gading dipasang untuk memperkuat konstruksi
melintang kapal, menjaga agar tidak terjadi perubahan bentuk pada
kulit kapal sekaligus sebagai tempat menempelnya kulit kapal .