Anda di halaman 1dari 12

Perilaku Organisasi

edisi 9 Buku 2
Penulis : Robert Kreitner . Angelo Kinicki

Ahmad Afandi
17.02.0.0014
Sistem Informasi

STMIK Muhammadiyah Paguyangan


Bagian 4 Proses Organisasi
Bab 15 Pengaruh, Pemberdayaan dan Politik

 Pada dasarnya kepentingan bersama melibatkan situasi yang sama-sama


menguntungkan dimana kepentingan pribadi seseorang terpenuhi
dengan bekerja sama secara aktif dan kreatif dengan lawan yang
potensial.
 Sembilan Taktik umum memengaruhi, kesembilan taktik tersebut, diurutkan
dari yang paling tinggi penggunaannya di tempat kerja : Persuasi rasional,
daya Tarik inspirasional, konsultasi, cari muka, daya Tarik personal,
pertukaran, taktik koalisi, tekanan dan taktik legitimasi.
- tiga hasil pengaruh yang mungkin terjadi : komitmen, kepatuhan, dan
perlawanan.
- Kekuasaan sosial, kekuasaan memicu reaksi yang campur aduk dan
sering kali membuat geram. Pernyataan dari Lord Acton bahwa “kekuasaan
merusak dan kekuasaan mutlak merusak secara mutlak” merupakan
kebenaran umum.
- kekuasaan sosial adalah kemampuan untuk menggerakan sumber
daya manusia, informasi, dan materi untuk mencapai tujuan.
 Dimensi Kekuasaan, kekuasaan sosialisasi ditujukan untuk membantu orang lain,
sedangkan kekuasaan personal ditujukan untuk membantu diri sendiri.
- Lima basis kekuasaan : kekuasaan imbalan, kekuasaan koersif, kekuasaan
legitimasi, kekuasaan karena keahlian, dan kekuasaan imbalan.

- Wawasan penelitian mengenai kekuasaan social, dalam suatu penelitian


mengidentifikasi hubungan berikut antara basis kekuasaan dan hasil kerja, seperti
kinerja, kepuasan kerja, dan perpindahan pegawai :
• Kekuasaan karena kehalian dan kekuasaan rujukan pada umumnya memiliki
dampak positif
• Kekuasaan imbalan dan legitimasi memiliki sedikit dampak positif
• Kekuasaan koersif berdampak sedikit negative.
penelitian yang sama yang melibatkan 251 karyawan senior dalam bisnis, melihat
hubungan antqra gaya memengaruhi dan basis kekuasaan.
- Menggunakan kekuasaan dengan bertanggung jawab dan etis, seiring
demokrasi terus menyebar keseluruh dunia, satu kenyataan jelas : pemimpin yang
tidak menggunakan kekuasaannya dengan tanggung jawab beresiko kehilangan
kekuasaan tersebut.

 Pemberdayaan : dari pembagian kekuasaan sampai distribusi kekuasaan

Pemberdayaan membagi berbagai tingkat kekuasaan dengan karyawan tingkat


rendah untuk membuka potensi penuh mereka.

Masalah derajat, konsep pemberdayaan memerlukan beberapa penyesuaian dalam


pemikirian tradisional , Manajemen partisipatif melibatkan pegawai dalam berbagai
bentuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini pegawai berperan langsung dalam hal :
menetapkan tujuan, pengambilan keputusan, menyelesaikan masalah, membuat
perubahan dalam organisasi.
Partisipatif diperkirakan dapat meningkatkan motivasi karena hal tersebut membantu
karyawan memenuhi tiga kebutuhan dasar : otonomi, makna kerja, dan kontak
antarperonal.

• Delegasi adalah memberikan kewenangan pengambilan keputusan kepada orang-


orang ditingkat bawah. Delegasi dapat dilakukan atas inisiatif pribadi,

• Inisiatif pribadi adalah sindrom perilaku yang mengakibatkan seseorang melakukan


pendekatan aktif dan diawali oleh keinginan sendiri untuk memulai bekerja dan
melampaui aa yang diharuskan secara formal dalam pekerjaan yang diberikan.
 Politik organisasi dan manajemen kesan
Politik organisasi melibatkan tindakan memengaruhi yang disengaja untuk meningkatkan atau
melindungi kepentingan pribadi individu atau kelompok. Ada 5 sumber umum ketidakpastian
didalam organisasi :
- Tujuan yang tidak jelas
- Pengukuran kinerja yang samar
- Proses keputusan yang tidak jelas
- Persaingan individu atau kelompok yang kuat
- Setiap jenis perubahan.

Taktik politik
Ada 8 taktik politik :
- Menyerang atau menyalahkan orang lain
- Menggunakan informasi sbg alat politik
- Menciptakan citra yang disukai
- Mengembangkan basis dukungan
- Memuji orang lain
- Membentuk koalisi kekuasaan dengan sekutu yang kuat
- Bergaul dengan orang2 yang berpengaruh
- Menciptakan kewajiban(timbal balik)
 Manajemen kesan
Adalah proses dimana dengannya orang2 berupaya untuk mengontrol dan
memanipulasi reaksi orang lain terhadap citra atau ide mereka.
membedakan antara taktik manajemen kesan baik dan buruk, manajemen
kesan baik ke atas bisa dalam bentuk focus pada kerjaan, focus pada supervisor,
atau focus pada diri sendiri. Manajemen kesan buruk keatas termasuk
menurunkan produktivitas, tidak bekerja secara potensial, mengundurkan diri,
memperlihatkan sikap yang buruk, dan menyebarkan kelemahan seseorang.
- Mengelola politik organisasi
Karena politik organisasi tidak bisa dihapuskan, manajer perlu
mempertahankannya agar tetap didalam batasan yang masuk akal, tujuan yang
dapat diukur untuk akuntabilitas personal merupakan kuncinya. Manajemen
partisipatif juga membantu, terutama dalam bentuk manajemen terbuka.
Resolusi formal untuk konflik dan program pengaduan sangat membantu,
orang2 yang berlebihan dalam berpolitik jangan dipekerjakan, dan karyawan
yang berhasil tanpa melakukan permainan politik harus diakui dan dihargai
secara publik.
BAB 16 “Kepemimpinan”
 Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seorang individu
memengaruhi yang lain untuk mencapai sasaran yang sama.
 Pendekatan kepemimpinan ada 5 diantaranya : pendekatan sifat,
pendekatan perilaku, pendekatan kontingensi, pendekatan
transformasional dan pendekatan yang bermunculan.
 Memimpin versus mengelola, pemimpin menginspirasi yang lainnya,
memberikan dukungan emosional, dan mencoba untuk membuat para
pekerja berlomba pada sasaran yang sama. Pemimpin juga memainkan
peranan penting dalam menciptakan visi dan rencana strategis untuk
organisasi. Sedangkan manajer biasanya melaksanakan fungsi yang
berhubungan dengan perencanaan, penelusuran, penyusunan, serta
pengendalian. Manajer terkadang dibebankan dengan pelaksanaan visi
dan rencana strategis tersebut.
 Teori sifat dan perilaku pemimpin
- Teori sifat merupakan penerus dari apa yang disebut teori kepemimpinan
“orang hebat”. Sifat pemimpin adalah ciri fisik dan kepribadian yang
dapat digunakan untuk membedakan pemimpin dari pengikut.
- Teori kepemimpinan mutlak (TKM), teori persepsi dimana prototype
menentukan sifat-sifat pemimpin efektif.
- Prototype kepemimpinan adalah cerminan mental dari sifat-sifat dan
perilaku yang dimiliki oleh para pemimpin.

- Teori gaya perilaku


Ada empat Kepemimpinan yang Diambil dari penelitian Ohio State :
• Tinggi : Susunan lemah, pertimbangan Kuat dan Susunan kuat,
pertimbangan kuat
• Rendah : Susunan lemah, pertimbangan Lemah dan Susunan kuat,
pertimbangan lemah.
Model Kontingensi menurut Fiedler
 Gaya kepemimpinan, pemimpin yang dimotivasi oleh tugas fokus pada pencapaian
sasaran, sementara para pemimpin yang dimotivasi oleh hubungan lebih tertarik
pada pengembangan hubungan positif dengan para pengikut.
 Pengendalian situasi, tiga dimensi pengendalian situasi didefinisikan : Hubungan
pemimpin-anggota, susunan tugas, dan kekuatan posisi.

 Model Kepemimpinan Skala Penuh : dari Laissez-Faire hingga kepemimpinan


transformasional
Kepemimpinan transaksional itu lebih focus pada menjelaskan peran serta pegawai dan
menyediakan penghargaan bergantung pada kinerja.
Kepemimpinan transformasional itu mengubah pegawai untuk mengejar tujuan-tujuan
organisasi dari pada tujuan-tujuan yang bersifat pribadi.
 Kepemimpinan bersama adalah proses simultan, terus menerus, pengaruh timbal
balik dimana orang2 berbagi tanggung jawabuntuk memimpin.
 Kepemimpinan pelayan adalah focus pada peningkatan jasa terhadap orang lain
dari pada diri sendiri.
 Para pengikut dapat menggunakan proses empat tahapan untuk mengelola
hubungan pemimpin dan pengikut. Para pengikut harus memahami atasan mereka
dan diri mereka sendiri.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai