Diet - Luka Bakar - Bedah-1
Diet - Luka Bakar - Bedah-1
Tujuan:
Mempertahankan IMT
• Mendorong penyembuhan luka dan
mengembalikan kulit
Mempertahankan immunocompetence
Burn Injuries is…
• “Tissue injury caused by thermal,
radiation, chemical, or electrical contact
resulting in protein denaturation, burn
wound edema, and loss of intravascular
fluid volume due to increased vascular
permeability.”
The Merck Manual of Diagnosis and Therapy Seventeenth Edition
(1999)
Categories and causes of thermal injury
- Tingginya suhu
- Lamanya paparan suhu tinggi
- Jenis bahan pakaian yang digunakan
(wol, nilon, dakron)
Estimated Burn Surface Area
Rule of thumb:
BSA burn + Age >100
unlikely to survive
Ex: 86 y.o, 30%BSA burn=116 (survival unlikely)
13 y.o, 55%BSA burn=68 (survival likely)
B
9
9 9 15 C
9 9
10 20 10
9 9 20
1 10 10
20
9 9 20 20
9 9 15 15 10 10
1. Dehidrasi
• Penguapan yang berlebihan
• Cairan masuk ke bula
• Pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar
derajad III
• Parah syok hipovolemik dengan gejala :
gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil dan
cepat, tekanan darah menurun, produksi urin
berkurang
Con’t
2. Anemia
Dekstruksi eritrosit di bagian yang
terbakar
Depresi sumsum tulang karena sepsis
Perdarahan pada luka
3. Hipoalbuminemia
Intervention
for
Burn Injuries
A. Tujuan
a. Tujuan Umum: Mempercepat penyembuhan, mencegah terjadinya
gangguan metabolik serta mempertahankan status gizi secara optimal
selama proses penyembuhan.
b. Tujuan Khusus:
1. Menurunkan hipermetabolisme menurunkan panas & rasa sakit
2. Mencegah shock resusitasi cairan & elektrolit
3. Mencegah penurunan fungsi ginjal cegah penurunan volume
plasma & cegah overhidrasi
4. Memperkecil katabolisme protein jaringan dengan mengurangi
imbang nitrogen negatif & asupan energi non protein adekuat
5. Mengoreksi hiperglikemia karena stres cegah overfeeding KH
sederhana.
6. Merangsang proses penyembuhan luka (skin grafting)
7. Mencegah infeksi terutama 2-3 minggu pasca luka
8. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA LUKA BAKAR
W= weight in kg
2. Modified Galveston formula
< 1 year: (2100 x BSA) + (1000 x burn area)
< 12 years: (1800 x BSA) + (1300 x burn
area)
12-18 years: (1500 x BSA) + (1500 x burn
area)
BSA* = body surface area in m2
Burn area = surface area burned in m2
46
Perioperative Nutritional Management
• Nutritional Screening :
PNI postoperative
SGA
• Nutritional Assessment :
anthropometri
biochemical
history and physical examination
Preoperative
Perioperative Intraoperative
Postoperative
50
Perioperative Nutritional Management
52
• Tujuan Diet Pra Bedah
Mempertahankan dan meningkatkan
status gizi pasien dalam keadaan optimal
pada saat pembedahan untuk
mengatasi stres dan penyembuhan luka.
53
Syarat Diet:
1. Energi sesuai kebutuhan.
2. Protein diberikan tinggi 1.5-2.0 g/kg BB jika status gizi
kurang, anemia, albumin rendah. Dan diberikan normal
0.8-1 g/kg BB jika status gizi baik atau kegemukan.
3. Lemak cukup 15-25% dari kebutuhan energi total. Bagi
pasien dengan penyakit tertentu diberikan sesuai
penyakitnya.
4. Karbohidrat cukup untuk mencegah hipermetabolisme.
5. Vitamin cukup, terutama vitamin B, C, dan K.
6. Mineral cukup.
7. Rendah sisa mudah dilakukan pembersihan saluran
cerna.
54
Nutritional Support During Preoperative
Indications:
1. malnourished
2. elective and safe to delay for 7 -10 days
Access :
enteral or parenteral (TPN) nutrition
Nutrient :
Energy : 25 – 35 kkal/kgBB
Perioperative
Protein : 1,5 – 2 g/kgBB
55
CLEVELAND CLINIC JOURNAL OF MEDICINE VOLUME 71 • NUMBER 4 APRIL 2004
b. Diet Pasca Bedah
• Makanan diberikan kepada pasien setelah menjalani
pembedahan.
• Pengaturan makanan tergantung macam
pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
• Tujuan diet mengupayakan status gizi pasien kembali
normal untuk mempercepat penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara:
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dll
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan.
56
Syarat Diet:
57
Nutrition Support during Postoperative
Nutritional Status
Ileostomy
Colostomy
61
Gastrectomy
62
Syarat Diet Gastrectomy
Postoperative :
• Energi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pasien
• Protein : 1,5 – 2 g/kgBB/hari
• Karbohidrat kompleks : 50 – 60% dari total energi
• Karbohidrat sederhana : 0 – 15%
• Lemak cukup, diutamakan lemak MCT mudah serap
• Mengurangi BM sumber laktosa, jika lactose
intolerance
66
Sylvia Escott-Stump, Nutrition and Diagnosis Related Care, 2008
67
Tujuan Diet
• Modifikasi diet untuk menangani malabsorpsi zat gizi
sepeti protein, kehilangan cairan, keseimbangan N negatif
• Koreksi anemia akibat intake yang tidak adekuat dan
kehilangan zat gizi
• Menangani lemah dan kram otot akibat kehilangan Kalium
• Menangani peningkatan kebutuhan energi akibat demam
• Mencegah kehilangan Ca akibat steatorea
68
Sylvia Escott-Stump, Nutrition and Diagnosis Related Care, 2008
Syarat diet
Oral
EN diberikan 30 – 40 ml/hr
+ 25 – 30 ml/h Enteral
> 75% nutrient need
Parenteral
76
THANK YOU