Akm 1 Bab 1
Akm 1 Bab 1
Keuangan
Menengah
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Meet Our Team
3 shift 5
1. Aulia Khairunisa
2. Fitriya Damayanti
3. Olivya Putri Juha
4. Uswatun Hasanah
5. Jovanda Nico P.
Contents
01 Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai Bahasa Bisnis
Contents
02 Akuntansi Keuangan
Contents
03 Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Contents
04 Standar Akuntansi Keuangan
Contents
05 Perkembangan IFRS dan IASB
Contents
06 Perkembangan DSAK dan PSAK
Contents
07 Kerangka Dasan Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan
Contents
08 Perubahan Kerangka Konseptual Konvergensi IFRS
Contents
09 Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
01
Akuntansi dan Laporan Keuangan Sebagai Bahasa Bisnis
Infographic Style
Proses Pengguna
Kieso, et al. (2014)) informasi keuangan dalam Informasi
transaksi yaitu peristiwa bisnis bentuk laporan keuangan.
yang bersifat keuangan. Suatu Laporan keuangan yang
Mendefinisikan akuntansi transaksi dapat dicatat dan dihasilkan dari proses
sebagai suatu system dibukukan ketika ada buku akuntansi menurut Standar
yang menyertainya. Akuntansi Keuangan adalah
dengan input data atau
Lap.
informasi dan output
berupa informasi dan
laporan keuangan yang
bermanfaat bagi serangkaian kegiatan untuk pihak yang memakai laporan keuangan
pengguna internal merangkum transaksi menjadi untuk pengambilan keputusan.
maupun eksternal entitas. laporan. Kejadian itu terdiri dari Pengguna informasi akuntansi terdiri
proses identifikasi apakah dari dua yaitupihak internal dan
Sebagai system, kejadian merupakan transaksi, eksternal.
akuntansi terdiri atas pencatatan transaksi,
penggolongan transaksi dan
input pengikhtisaran transaksi menjadi output
laporan keuangan.
02
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah merupakan salah satu bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan
kepada pihak eksternal berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal dan arus kas kepada pemegang saham, kreditor atau investor
khususnya tentang profitabilitas dan kredibilitas perusahaan, kepada supplier, dan pemerintah.
1
Untuk mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, yang dapt dipahami dan diterapkan secara internasional yang
diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan dan
laporan keuangan lain yang berkualitas, transparan, dan dapat
dibandingkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dan partisipan
dari berbagai pasar modal seluruh dunia mengambil keputusan ekonomi.
Standar akuntansi internasional atau
International Financial Reporting Standards
(IFRS) sebelumnya bernama International
2
Accouting Standards (IAS). IAS disusun oleh
International Accounting Standard Committee Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para
(IASC), organisasi pendahulu dari IASB. pengguna
Pada tahun 2001, IASC berganti
menjadi IASB. Semua IAS yang telah diterbitkan
diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh
IASB diberi nama IFRS. Dengan demikian, IFRS
meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi
standar yang dikeluarkan oleh Standing
3
Interpretation Committee (SIC) dan International Untuk bekerjasama dengan dewan standar nasional dari
Financing Reporting Interpretation Committee berbagai negara untuk melakukan konvergensi dan
(IFRIC). menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang berkualitas.
Proses adopsi IFRS berbeda disetiap negara. Beberapa negara melakukan adopsi penuh tanpa pengecualian,
beberapa negara dengan bahasa inggris sebagai bahasa resminya menggunakan IFRS namun tetap diberi nomor
menggunakn nomor standar lokal di negara tersebut. Proses adaptasi ini dilakukan dengan menerjemahkan dan
menyesuaikan beberapa isinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tersebut. Indonesia menggunakan
metode adaptasi, IFS diterjemahkan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Namun, proses adaptasinya dijelaskan
secara transparan dalam setiap standar yang dikeluarkan.
Setelah IFRS, standar yang banyak digunakan sebagai referensi menyusun standar adalah US-GAAP. Standar
Akuntasi Amerika Serikat telah muali dikembang sejak abad ke-19. Perkembangan pasar modal di AS mendorong
disusunnya standar akuntansi. American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) pada awalnya membentuk
Committee on Accounting Procedure (CAP) dan Committee on Terminology yang mengeluarkan standar akuntansi yang
disebut Accounting Research Bulletins (ARBs).
06
Perkembangan DSAK dan PSAK
Sejak 1984 komite PAI mengembangkan beberapa DSAK dalam menyusun standar
standar akuntansi, yaitu : PSAK Akuntansi Dana Pensiun, PSAK mengikuti proses baku yang disebut due process.
Akuntansi Perkoperasian, PSAK Akuntansi Asuransi Kerugian, Proses tersebut meliputi tahapan berikut.
PSAK Akuntansi Minyak dan Gas Bumi, PSAK Akuntansi Sewa
Guna Usaha, dan PSAK Perbankan. Indentifikasi permasalahan untuk dikembangkan
menjadi standar.
Pada tahun 1994, komite PAI membentuk tim kerja Konsultasikan permasalahan dengan DKSAK
untuk melakukan revisi standar akuntansi dengan dana dari bank Membentuk tim kecil dalam DSAK
dunia. Tahun 1994 diterbitkan Standar Akuntansi Keuangan Melakukan riset terbatas
(SAK).Dinamika bisnis dan kebutuhan zaman.Penggunaan Melakukan penulisan awal draf
“Indonesia” menyesatkan karena akuntansi sebagai sistem Pembahasan dalam DSAK
menyangkut semua bidang, padahal standar tersebut hanya Peluncuran draf sebagai exposure draft (ED) dan
mengatur tentang akuntansi keuangan. Dalam perkembangan pengedarannya
global hampir tidak ada yang mempersempit standar akuntansi Public hearing
dengan menyebut nama negaranya. Pembahasan tentang atas ED dari masukan
public hearing
Selama kurun waktu 1994-1998 nama komite PAI Final checking
diubah menjadi Komite SAK dan berakhir pada tahun Persetujuan/pengesahan ED dari masukan
1998berubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan public hearing
(DSAK). Selama kurun waktu 1994-2008 dikeluarkan standar dan Sosialisasi standar
revisi terhadap standar yang ada untuk disesuaikan dengan
praktik bisnis dan perkembangan standar secara
internasional.PSAK 1994 sebagian besar merupakan hasil
terjemahan dan adaptasi IAS. Dalam proses adaptasinya, DSAK
tidak menyebutkan secara eksplisit dalam setiap standar rujukan
IAS yang diadaptasi.
07
Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan
Keuangan
Kerangka konseptual digunakan sebagai pedoman penyususnan
standar di masa mendatang dan sebagai pedoman dalam menyelesaikan
permasalahan akintansi yang belum diatur dalam standar yang telah ada.
karakteristik
kualitatif
fundamental representational
faithfulness
Karakteristik
karakteristik
kualitatif
comparability
verifiability timelines understandability
09
Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
Penggunaan IFRS sebagai standar internasional memunculkan tantangan akuntansi di
masa mendatang. Pengukuran dengan menggunakan nilai wajar dalam laporan keuangan akan
menyebabkan banyak angka dalam laporan keuangan yang tidak berasal dari proses pencatatan
akuntansi. Pada sisi lain, perkembangan teknologi, kompleksitas transaksi dalam bisnis, globalisasi,
kebutuhan informasi nonkeuangan dalam pengambilan keputusan, dan faktor etika dalam
penyusunan laporan keuangan menjadi tantangan akuntansi di masa mendatang.
Perkembangan teknologi komputer dan informasi menyebabkan proses akuntansi dapat dilakukan dengan cepat.
Informasi detail transaksi dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pemakai. Teknologi informasi juga memungkinkan proses
kompilasi laporan keuangan dari unit organisasi yang terpisahkan dapat dilakukan secara tepat. Kondisi ini dapat mempercepat
waktu yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga pengguna dapat menerima informasi lebih cepat.
Bahkan melalui laporan interim entias dapat mengetahui kinerja keuangan di tengah periode sehingga kinerja akhir tahun
dapat diketahui. Jika pengguna laporan keuangan terutama investor melakukan transaksi di pasar modal setiap detik,
harapannya kinerja entitas terkini dapat diperoleh setiap saat sehingga dapat digunakan untuk menentukan nilai saham entitas.
Simple Portfolio
Presentation
Designed
Thank you