Anda di halaman 1dari 10

PERAWATAN FRAKTUR

1. Desy Istiyani
2. Dina Vindiyani
3. Gita Aulia
4. Lina Kusuma
5. Maftuchatul Hidayah
6. Rizky Violina
Definisi Fraktur
• Fraktur adalah terputusnya • Fraktur adalah terputusnya
konstinuitas tulang, tulang keutuhan tulang baik yang
rawan sendi, tulang rawan bersifat total maupun
epifisis. Baik yang bersifat persial,umumnya akibat
total maupun persial trauma.
(PERMENKES RI,2014)
• Fraktur adalah patah
tulang, yang biasanya
disebabkan oleh trauma
atau tenaga fisik
(Wilson & Price,2006)
Kalsifikasi fraktur
1. Kalsifikasi etiologis
2. Klasifikasi klinis
3. Klasifikasi radiologis
Kalsifikasi etiologis

• fraktur traumatik terjadi karena adanya cedera


fisik
• fraktur patologis terjadi karena adanya
penyakit yang menyebabkan kelemahan pada
tulang
• fraktur stress terjadi karena adanya stress
yang kecil dan beulang-ulang pada daerah
tulang yang menopang berat badan.
Klasifikasi klinis
• fraktur tertutup (simple fraktur)
• Fraktur terbuka (compoun fraktur)
Fraktur terbuka terbagi menjadi 3 derajat (R. Gustino), yaitu :
Derajat I
 <1cm
 Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk
 Fraktur sederhana, transversal, atau kominutif ringan
 Konstaminasi minimal
Derajat II
 Laserasi >1cm
 Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, falp / avulasi
 Fraktur kominutif sedang
 Kontaminasi sedang
Derajat III
 Terjadi keruakan jaringan lunak yang luas meliputi srtuktur kulit, otot,dn
neurovaskuler serta kontaminasi derajat tinggi
Klasifikasi radiologis
• Lokalisasi/letak fraktur
• Konfigurasi : F.transfersal, F.oblik, F.Z,
F.segmental, F.komunitif, F.depresi, F.pecah.
• Menurut ekstensi : F.total, F.tidak total, F. Bukle
atau torus,F.garis rambut, F.green stick
• Menurut hubungan antara fragmen fragmen
lainnya : tidak bergeser, bergeser
Kategori fraktur
• Jumlah garis • Benuk fragmen
 Simple fraktur  Green stick
 Multiple fraktur  Fraktur transversal
 Komuniif fraktur  Fraktur Obligue
 Fraktur spiral
• Luas garis fraktur
 Fraktur Inkomplit
 Fraktur Komplikasi
 Hair line fraktur
Tahap Penyebuhan
Penanganan fraktur

• Reduksi (dikembalikan)
• Imobilisasi (dipertahankan)
• Pengembalian fungsi dan kekuatan normal
Penanganan Gawat Darurat
1. Penolongan dan pastikan korban jangan panik
2. Pastikan korban masih bernafas,mendapat cukup ruang udara
3. Posisikan tidur terlentang
4. Lepaskan pakaian korban pada bagian tubuh yang patah
5. Lakukan Pembidaian bila tidak terjadi perdarahan
6. Bila terjadi perdarahan tekanlah dengan keras pembuluh darah
yang sedang mengeluarkan darah.berikan ganjalan di bawah bidai
untuk meninggikan bagian tubuh tersebut supaya bengkak dan
perdarahan berkurang.
7. Jika terlihat ada tulamg yang menonjol keluar dari kulit tutuplah
dengan kasa steril dan pakaikan sebuah bidai.
8. Anggota badan sebaiknya tetap/tidak berubah pada sewaktu
patah tulang terjadi.
9. Bawa ke rumah sakit terdekat

Anda mungkin juga menyukai