Anda di halaman 1dari 29

MUTU LAYANAN

KESEHATAN
ERNAWATI ANGGRAENI, SST,MM
O Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan secara
sendiri atau bersama-sama dalam satu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan penyembuhan
penyakit,serta memulihkan kesehatan.

O Syarat pelayanan kesehatan yang baik setidaknya mempunyai syarat:


a. Avaible
b. Menyeluruh(comprehensive)
c. Terpadu (integrated)
d. Berkesinambungan(continue)
e. Adil/merata(equity)
f. Mandiri(suntainable)
g. Wajar(Appropriate)
h. Diterima(acceptable)
i. Dapat dicapai( accessible)
j. Dapat dijangkau(affordable)
k. Efektife
l. Efisien
m. bermutu
Mutu Layanan Kesehatan
O Mutu adalah kepatuhan terhadap standart
yang ditetapkan

O Mutu layan kesehatan adalah yang merujuk


tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan
dalam menimbulkan rasa puas diri setiap
pasien.makin sempurna kepuasan semakin
baik pula mutu layanan.
O Persepsi mutu
Ada beberapa batasan yang di pandang cukup
penting mengenai mutu diantaranya adalah:
a. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan
penampilan sesuatu yang sedang diamati.
b. Mutu adalah sifat yang dimiliki semua program
c. Mutu adalah totalitas, wujud, serta ciri suatu
barang atau jasarasa aman dan memenuhi
kebutuhan pengguna.
d. Mutu adalah kepatuhan terhadap standart
yang telah ditetapkan.
O Penilaian mutu
Menurut Longest(1976), ada beberapa aspek
yang dapat di pakai untuk penilaian mutu
pelayanan kesehatan diantaranya dinilai dari
struktur pelayanan, dan bagaimana bentuk
pelayanan itu diberikan.
 Hal itu meliputi: ruang lingkup pelayanan,
tingkat pendidikan yang memberikan pelayanan,
Dimensi Mutu
O Dlm menetukan mutu yan kes, perlu
dilibatkan pendapat dr profesi kes utk
mengetahui keb pasien ( aspek teknik
penyediaan yan kes ) & melibatkan pasien
thdp yan kes yg diterimanya ( aspek
kemanusiaan )
O Yan kes yg bermutu hrs mempunyai dimensi
: dimensi konsumen, dimensi profesi,
dimensi manajemen/ proses
O Dimensi Konsumen
 Apakah yan kes memenuhi kebutuhan dan
harapan dr konsumen ( pasien )
 Penilaian dimensi konsumen adl kepuasan/
keluhan dr konsumen
O Dimensi Profesi
 Apakah yan kes memenuhi keb pasien spt
yg ditentukan oleh profesi yan kes
 Diukur dgn prosedur/ standar profesi
O Dimensi manajemen/ proses
 Bgmn proses yan kes menggunakan
sumber daya yg paling efisien dlm
memenuhi keb& harapan pasien/
konsumen
Lanjutan Dimensi Mutu ...

O Kompentensi teknis O Keamanan


O Akses O Kenyamanan
O Efektifitas O Informasi
O Efisien O Ketepatan waktu
O Kesinambungan O Hub antar
pelayanan manusia
Lanjutan Dimensi Mutu ...
O Kompetensi teknis:
Mengacu pd kemampuan & ketrampilan petugas
dlm melaksanakan tugas2 nya sesuai dg standard,
dimensi ini berhub dg bgmn pemberi yan kes
mengikuti standard yg tlah disepakati yg meliputi (
kepatuhan, ketepatan, kebenaran& konsistensi )&
bl tdk dilaksanakn akan menyebabkan
penyimpangan yan
O Keterjangkauan/ akses:
Yan kes hrs dpt dicapai oleh masy, tdk
terhalang oleh keadaan geografis, sos, ek,
organisasi& bahasa. Akses geografis ( jarak
/jns transportasi/ lamanya perjalanan),
sosial
( budaya), ekonomi ( biaya ), organisasi ( yan
di atur utk memberi kemudahan), bahasa (
yg dpt dimengerti )
O Dimensi Efektivitas: mampu mengobati/
mengurangi keluhan, mencegah penyakit& /
meluasnya penyakit yg ada. Dimensi ini bergantung
dr bgmn standar yan kes di gunakan dgn tepat,
konsinten
O Dimensi Efisien: dgn terbatasnya sumber daya, dgn
dimensi ini diharapkan dpt memberikan yan yg lbh
banyak kpd klien/ masy.
O Yan yg tdk sesuai standar pd umumnya biaya
mahal, kurang nyaman, wkt lama, resiko lbh besar
O Dgn melakukan analisis efisien& efektiv, dpt
memilih intervensi yg plg tepat
O Kesinambungan: pasien selalu
mendapatkan yan yg dibutuhkan tanpa
terputus termasuk rujukan.

O Keamanan: aman bagi pemberi yan,


pasien& masyarakat. Hal ini terkait dg resiko
infeksi, cidera, efek samping

O Kenyamanan: terkait dg biaya,


penampilan fisik yan kes, pemberi yan,
peralatan medis& non medis
O Informasi: yan bermutu hrs mampu
memberikan informasi yg jelas ttg apa, siapa,
kapan, dimana& bgmn yan kes itu akan& telah
dilaksanakan

O Ketepatan waktu: agar yan berhasil, hrs


dilaksanakan dlm wkt & cara yg tepat, oleh
pemberi yan yg tepat, menggunakan peralatan&
obat yg tepat, serta biaya yg efisien
O Hubungan antar manusia
Mrpkn interaksi antara pemberi yan kes dg
pasien, antar sesama pemberi yan, hub
antar atasan bawahan, dinkes, RS,
Puskesmas, Pemda, LSM, masyarakat dll
Manfaat Program menjaga mutu
O Meningkatkan evektivitas pelayanan
kesehatan.
O Meningkatkan efisien pelayanan kesehatan
O Meninkatkan penerimaan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
O Melindungi pelaksanan pelayanan dari
kemungkinan munculnya gugatan hukum
Program Menjaga Mutu
Pelayanan Kesehatan
O Program menjaga mutu atau program jaminan
mutu (PJM-Quality Assurance Program) adalah
upaya yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, sistematis,obyektif, dan
terpadu untuk:
1.Menetapkan masalah mutu dan penyebabnya
berdasrkan standart yang telah ditetapkan.
2.Menetapkan dan melaksanakan cara
penyelesaian masalah sesuai dengan
kemampuan yang tersedia.
O Menilai hasil yang diciptakan
O Menyusun rencana tindak lanjutuntuk lebih
meningkatkan mutu.

O Beberapa istilah tentang PJM yang sudah dikenal


banyak pakar adalah sebagai berikut:
1. Program Pengawasan Mutu (PPM) atau Quality
Control Program.
2. Program Peningkatan Mutu (PPM) atau Quality
Improvement Program
3. Manajemen Mutu Terpadu ( MMT) atau Total
Quality Management.
4. Peningkatan Mutu Kesinambungan (PMB) atau
Continous Quality Improvement.
Bentuk Program menjaga Mutu

1. Program menjaga mutu prospektif


Program menjaga mutu yang dilaksanakan
sebelum pelayanan kesehatan
dilaksanakan/diselengarakan.
(penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana,sarana
prasarana, kebijakan organisasi, dan menejemen intitusi
kesehatan).
Standart institusi kesehatan(perizinan, sertifikasi,
Akreditasi)
2. Program menjaga mutu konkuren
Program menjaga mutu yang
diselenggarakan bersamaan dengan
pelayanan kesehatan.
(Lebih ditunjukkan pada unsur proses pelayanan , menilai
tindakan medis dan non medis yang dilakukan)

3. Program menjaga mutu retrospektif.


program menjaga mutu yang dilakukan
setelah pelayanan kesehatan.
(Lebih ditujukan untuk hasil, yakni menilai penampilan
pelayanan kesehatan, yakni penilaian tidak langsung)
O Contoh program mutu Restropektif
a. Tinjauan rekam medik( rawat jalan, dan
rawat inap)
(harus lengkap mampu menyajikan informasi lengkap
tentang pelayanan medis dan kesehatan)bukti tertulis
untuk penguatan hukum

b. Survey klien
(penampilan pelayanan kesehatan dilakukan dari
pandangan pemakai jasa pelayanan(pasien). Dilakukan
secara informal, secara formal

Pengukuran mutu Restropektif bisa menggunakan rekam medis


atau dengan wawancara langsung)
Lanjut besok
Program Menjaga Mutu Internal
O Pada bentuk ini kedudukan organisasi yang
bertanggung jawab terhadap program
menjaga mutu berada di dalam institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan,
sehingga di dalam institusi dibentuklah
organisasi secara khusus penjaga mutu.
Program Menjaga Mutu Eksternal

O Kedudukan organisasi yang bertanggung


jawab terhadap program menjaga mutu
berada di luar institusi atau organisasi yang
menyelengarakan pelayanan kesehatan.

O Suatu contoh UKOM (uji Kopetensi)


Kegiatan program mutu
O Ada dua kegiatan dalam program penyelenggaraan mutu
diantaranya adalah persiapan dan pelaksanaan
O Kegiatan Persiapan
Persiapan program menjaga mutu terdiri dari
1. Membentuk organisasi yang bertanggung jawab
melaksanakan program menjaga mutu
2. Menetapkan batasan-batasan wewenang dan
tanggung jawab organisasi pelaksanan program
penjaminan mutu.
a) Menetapkan standart dan indikator mutu
pelayanan
b) Melakukan pendidikan atau pelatihan khusus
c) Mendapatkan informasi tentang
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan
d) Menyusun saran- saran untuk perbaikan
mutu
e) Mengikutsertakan semua pihak yang ada
dalam instansi
3. Menjabarkan ruang lingkup kegiatan yang
diselenggarakan
4. Menetapkan aspek pelayanan kesehatan yang
dipandang penting untuk diperhatikan
5. Menetapkan tolak ukur dan ambang batas
aspek pelayanan.
O Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan program menjaga mutu terdiri
dari kegiatan sebagai berikut:
a) Menetapkan masalah mutu pel. Kes
yang diselenggarakn
b) Menetapkan prioritas masalah
c) Melakukan analisis masalah
d) Melakukan kajian masalah mutu
e) Menetapkan dan menyusun upaya
penyelesaian
f) Melakukan pemantauan dan menilai
kembali(evaluasi)

Anda mungkin juga menyukai