Anda di halaman 1dari 26

UNIVERITAS TRISAKTI

Periode 10 Februari – 13 Maret 2020

HIPOKSIA
Pembimbing :
dr. Donni Indra Kusuma, Msi.Med., Sp.
An
Disusun oleh :
Achmad Fikri Al Habieb
Anggi Tridinanti Putri
Mona Darmayanti
Rizky Eka Adeliani
DEFINISI
• Hipoksia merupakan keadaan
dimana terjadi defisiensi
oksigen, yang mengakibatkan
kerusakan sel akibat penurunan
respirasi oksidatif aerob sel.
JENIS-JENIS HIPOKSIA

1. Hipoksia Anemik
• Berkurangnya konsentrasi Hb (Hemoglobin) dalam
darah berhubungan dengan berkurangnya kapasitas
darah yang mengangkut oksigen.

2. Intoksikasi Gas Karbonmonoksida (CO)


• Hemoglobin yang terikat dengan karbonmonoksida
(Karboksi-hemoglobin (CO-Hb) tidak mampu
mengangkut oksigen
JENIS-JENIS HIPOKSIA

3. Hipoksia Respiratorik
Penyebab tersering hipoksia respiratorik
 Ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi, terjadi akibat perfusi
dari alveoli yang miskin ventilasi
 Hipoventilasi yang berhubungan dengan peninggian PaCO2
 Kedua penyebab diatas dapat dikenali dan perbaikan setelah
pemberian O2 beberapa menit.
 Shunting aliran darah dari paru kanan ke paru kiri oleh perfusi
dari bagian paru tanpa ventilasi. Cth: pada atelektasis paru
atau shunting melalui arteri vena paru.
JENIS-JENIS HIPOKSIA

4. Hipoksia Sekunder Karena Ketinggian


• Ketika seseorang mendaki pada ketinggian 3000 m
dengan cepat, Pa O2 alveolar turun menjadi kira-kira
60 mmHg  dapat muncul gangguan memori dan
gangguan serebral lainnya
• Apabila lebih dari 3000 m  turun dengan cepat dan
gejala lebih lebih serius
JENIS-JENIS HIPOKSIA

5. Hipoksia Sekunder Karena Pintasan


Ekstrapulmoner Dari Kanan ke Kiri (Right to left
shunting)
• Mirip dengan shunting dengan kanan dan kiri
• Contoh kelainan kongenital seperti Tetralogi
Fallot,transposisi dan arteri-arteri besar.
• PaO2 tidak dapat dikembalikan normal dengan
pemberian O2 100%
JENIS-JENIS HIPOKSIA

6. Hipoksia Sirkulatoris
• Hipoksia disebabkan karena menurunnya perfusi
jaringan
• PaO2 di vena dan dijaringan turun
• Biasa terjadi karena gagal jantung dan syok

7. Hipoksia Spesifik Organ


• Disebabkan karena obstruksi arterial organik atau
akibat vasokonstriksi
JENIS-JENIS HIPOKSIA

8. Peningkatan Kebutuhan O2
• Biasanya terjadi pada saat olahraga
• Peningkatan kebutuhan O2 dipengaruhi oleh
beberapa mekanisme; 1. meningkatnya cardiac
output dan ventilasi, 2. meningkatnya ekstraksi
oksigen dari darah dan peningkatan perbedaan arteri
dan vena; 3.Menurunnya pH jaringan kapiler
JENIS-JENIS HIPOKSIA

9. Penggunaan (utilisasi) O2 yang tidak adekuat


• Penyebab  sianida
• Jaringan tidak mampu menggunakan O2  Tekanan
O2 divena meningkat  Hipoksia histotoksik
ETIOLOGI

1. Anemia
2. Intoksikasi CO
3. Hipoksia respiratorik
4. Hipoksia sekunder karena daerah tinggi
5. Kebutugan oksigen meningkat
6. Penggunaan oksigen yang tidak sesuai
Sherwood, Lauralee. Human Physiology : From Celsl to Systems 8th ed.
Belmont, CA: Brooks/Cole. Cengage Learning. 2012:36-41.
Sherwood, Lauralee. Human Physiology : From Cells to Systems 8th ed. Belmont, CA: Brooks/Cole.
Cengage Learning. 2012:36-41.
GEJALA KLINIS

SISTEM
SISTEM SARAF PUSAT
PERNAPASAN
Gangguan mental, gelisah, Hiperventilasi, dipsnea, napas
mudah tersinggung, cepat dan dangkal (pernapasan
berkeringat, apatis hingga koma kusmaul), gerak napas cuping
bila berlanjut hidung, retraksi sela iga

SISTEM
KARDIOVASKULAR KULIT

Takikardi, bradikardi (bila


berlanjut), aritmia, mula-mula Sianosis
hipertensi sampai hipotensi
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Analisis Gas Darah (AGD) merupakan gold standard


untuk menentukan hipoksia.
• SaO2 <90% dengan PaO2 <60 mmHg sangat
mengganggu oksigenasi CO2 arterial (PaCO2) >45-50
mmHg  ventilasi alveolar sangat terganggu.
• Kegagalan pernapasan terjadi karena PaCO2
<60mmHg pada udara ruangan, atau pH <7,35
dengan PaCO2 >50mmHg.
TATALAKSANA

• Pengelolaan jalan nafas harus dilakukan dengan cepat,


tepat dan cermat  untuk membuka jalan nafas.
• Biasanya jalan nafas terhambat karena:
1. Lidah dan epiglotis
2. Muntahan
3. Darah
4. Sekret
5. Benda asing
6. Trauma daerah maksilofasial
TATALAKSANA

• Membuka jalan nafas dengan atau tanpa alat


1. Chin lift
2. Jaw Thrust
3. Jalan nafas orofaringeal
4. Penggunaan suction.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai

  • TPN-KEBUTUHAN
    TPN-KEBUTUHAN
    Dokumen21 halaman
    TPN-KEBUTUHAN
    Komang Aning
    50% (8)
  • TPN-KEBUTUHAN
    TPN-KEBUTUHAN
    Dokumen21 halaman
    TPN-KEBUTUHAN
    Komang Aning
    50% (8)
  • CONGESTIVE HEART FAILURE GUIDE
    CONGESTIVE HEART FAILURE GUIDE
    Dokumen33 halaman
    CONGESTIVE HEART FAILURE GUIDE
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Case in RSAU
    Case in RSAU
    Dokumen9 halaman
    Case in RSAU
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • 22 39 4 PB PDF
    22 39 4 PB PDF
    Dokumen10 halaman
    22 39 4 PB PDF
    yun
    Belum ada peringkat
  • Anggi Tridinanti Putri - 03015022
    Anggi Tridinanti Putri - 03015022
    Dokumen1 halaman
    Anggi Tridinanti Putri - 03015022
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Jaga Anestesi
    Jadwal Jaga Anestesi
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Jaga Anestesi
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Kisi-Kisi Ujian
    Kisi-Kisi Ujian
    Dokumen7 halaman
    Kisi-Kisi Ujian
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Jaga Anestesi
    Jadwal Jaga Anestesi
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Jaga Anestesi
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Referat CHF
    Referat CHF
    Dokumen24 halaman
    Referat CHF
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Jaga Anestesi
    Jadwal Jaga Anestesi
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Jaga Anestesi
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • 22 39 4 PB PDF
    22 39 4 PB PDF
    Dokumen10 halaman
    22 39 4 PB PDF
    yun
    Belum ada peringkat
  • Referat Poli Kolon
    Referat Poli Kolon
    Dokumen9 halaman
    Referat Poli Kolon
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Fix DR David PDF
    Fix DR David PDF
    Dokumen34 halaman
    Fix DR David PDF
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Case in RSAU
    Case in RSAU
    Dokumen9 halaman
    Case in RSAU
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Fraktur Anggi No Read Only
    Lapsus Fraktur Anggi No Read Only
    Dokumen19 halaman
    Lapsus Fraktur Anggi No Read Only
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Dokumen26 halaman
    Diabetes Melitus
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Case in RSAU
    Case in RSAU
    Dokumen9 halaman
    Case in RSAU
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Referat Mikosis Paru
    Referat Mikosis Paru
    Dokumen39 halaman
    Referat Mikosis Paru
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • GagalGinjalKronik
    GagalGinjalKronik
    Dokumen42 halaman
    GagalGinjalKronik
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Referat Cia
    Referat Cia
    Dokumen53 halaman
    Referat Cia
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Torch
    Torch
    Dokumen37 halaman
    Torch
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Cytomegalovirus Rev
    Cytomegalovirus Rev
    Dokumen17 halaman
    Cytomegalovirus Rev
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Case SN Cia
    Case SN Cia
    Dokumen57 halaman
    Case SN Cia
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Kardiology PDF
    Kardiology PDF
    Dokumen240 halaman
    Kardiology PDF
    Jojo Last
    Belum ada peringkat
  • Nefrologiiiii Gagal Ginjal Kronis
    Nefrologiiiii Gagal Ginjal Kronis
    Dokumen25 halaman
    Nefrologiiiii Gagal Ginjal Kronis
    RirinBear
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen47 halaman
    Referat
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Melitus Rev
    Diabetes Melitus Rev
    Dokumen63 halaman
    Diabetes Melitus Rev
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat
  • Torch Rev
    Torch Rev
    Dokumen21 halaman
    Torch Rev
    Anggi Tridinanti Putri
    Belum ada peringkat