Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI ASUHAN

KEPERAWATAN

BY : EVI MARTALINDA HAREFA, SST.,M.KES


A. Defenisi Evaluasi Asuhan Keperawatan

 Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien


setelah dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji
ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan
(Deswani, 2009).
 Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus
menerus dilakukan untuk menentukan apakah rencana
keperawatan efektif dan bagaimana rencana
keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau
menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan, apabila dalam penilaian ternyata
tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya. Hal tersebut dapat
terjadi karena beberapa faktor :
 Tujuan tidak realistis.
 Tindakan keperawatan yang tidak tepat.
 Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.

Alasan pentingnya penilaian sebagai berikut :


 Menghentikan tindakan atau kegiatan yang tidak berguna.
 Untuk menambah ketepat gunaan tindakan keperawatan.
 Sebagai bukti hasil dari tindakan perawatan.
 Untuk pengembangan dan penyempurnaan praktik keperawatan.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan Umum :
Adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai
dan memberikan umpan balik terhadap asuhan keperawatan yang
diberikan.
Tujuan Khusus :
1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan .
2. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum.
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan.
4. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan.
5. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan
belum tercapai.
C. Tipe Evaluasi
Tipe evaluasi menurut Setiadi (2012) sebagai berikut:
a. Evaluasi Formatif (Proses)
Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon
pasien segera pada saat atau setelah dilakukan
tindakan keperawatan dan ditulis pada catatan
perawatan. Contoh : membantu pasien duduk
semifowler , pasien dapat duduk selama 30 menit
tanpa pusing.
b. Evaluasi Sumatif (Hasil)
Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa
status kesehatan sesuai waktu pada tujuan dan ditulis
pada catatan perkembangan. Focus evaluasi hasil adalah
perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada
akhir asuhan keperawatan. Tipe asuhan ini dilaksanakan
pada akhir asuhan keperawatan.
D. Langkah – langkah evaluasi
1. Lihat daftar tujuan asuhan keperawatan pada pasien
2. Lakukan pengkajian terhadap pasien
3. Bandingkan antara tujuan dengan hasil pengkajian
terhadap pasien
4. Diskusikan dengan pasien apakah tujuan tercapai atau
tidak

Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak


kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian dicatat apa
yang ditemukan serta apakah perlu dilakukan perubahan
intervensi
E. Teknik Penilaian
• Wawancara
• Observasi
• Studi dokumentasi

F. Hasil Evaluasi
• Masalah teratasi
Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan
tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan
• Masalah sebagian teratasi
Jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari
kriteria hasil yang telah ditetapkan.
• Masalah tidak teratasi
Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan
kemajuan sama sekali yang sesuai dengan tujuan dan
kriteria hasil yang telah ditetapkan dan atau bahkan
timbul masalah/ diagnosa keperawatan baru
G. Komponen Evaluasi Asuhan Keperawatan
 Data subyektif
Untuk data subyektif (S) dituliskan hasil wawancara
setelah kepada pasien dilakukan perawatan atau tidakan
keperawatan tertentu terkait dengan masalah yang dia
alami yang dapat berupa pernyataan/keluhan pasien atas
masalah yang dialami, apakah masalahnya masih
dirasakan atau sudah berkurang, bahkan sudah
hilang/tidak dirasakan lagi.
 Data obyektif
Untuk data obyektif (O) merupakan hasil pemeriksaan
fisik pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan
tertentu terkait dengan masalah pasien. Hasil
pemeriksaan ini yang dituliskan di kolom data obyektif.
 Assesment
Pada kolom Assesment, dituliskan kesimpulan atas data
subyektif dan data obyekti setelah dicocokkan dengan kriteria
hasil yang telah ditentukan. Apabila indikator yang ada dalam
kriteria hasil sudah sama dengan data subyektif dan obyektif,
berarti dapat disimpulkan masalah teratasi. Apabila belum
sama, berarti dapat disimpulkan masalah belum teratasi atau
teratasi sebagian.
 Planning
Pada kolom Planning, ini terkait dengan rencana tindakan ke
depan pada pasien atas masalah keperawatan yang dia alami.
Apabila masalahnya sudah teratasi, berarti rencana tindakan
bisa dihentikan. Apabila masalah belum teratasi, maka rencana
tindakan bisa diteruskan bahkan bisa ditambah dengan rencana
tindakan yang lain untuk membantu agar masalah pasien
segera dapat teratasi.
Lebih jelasnya sebagai pedoman Anda dalam melakukan evaluasi asuhan

keperawatan, dapat Anda gunakan format di bawah ini :


Tgl/No Data Data Assesment Planning TTD
Dx Subyektif Obyektif Masalah Tindakan

Anda mungkin juga menyukai