Metode Penelitian
Metode Penelitian
N 16020102
- Adhitya F. 17020002
METODE PENELITIAN -
-
Adzkia N.A.H
Bnada A.A
17020007
17020018
- Cakra B.P. 17020019
TOPIK
Serat kapas merupakan serat alam yang tersusun oleh polialkohol dengan
ikatan hidrogen yang kuat karena adanya gugus hidroksil didalam molekul
polimer dan tidak mudah putus meskipun berada didalam air. Serat kapas
tidak tahan asam kuat karena akan terjadi hidrolisis menjadi glukosa yang
dinamakan hidroselulosa namun lebih tahan terhadap alkali dibandingkan
dengan suasana asam.
Kationisasi
Peningkatan kemampuan pencelupan kain kapas terhadap zat warna reaktif melalui proses kationisasi
, Cica Kasipah dkk, Arena Tekstil, 2015.
Pencelupan kapas dengan zat warna reaktif dalam suasana basa menghasilkan
atom klorin reaktif pada cincin triazina yang disubstitusi oleh atom oksigen dari
gugus hidroksil selulosa. Peran alkali dalam pencelupan adalah menyebabkan
disosiasi asam terhadap beberapa gugus hidroksil dalam selulosa, kemudian
mengion menjadi ion selulosat (Cell-O-) yang bereaksi dengan pewarna. Zat warna
reaktif dapat dibagi sesuai dengan struktur kelompok reaktif, dalam
haloheterocycle dan pewarna berbasis vinil sulfon, yang bereaksi dengan selulosa
melalui substitusi nukleofilik. Secara komersial, sistem yang paling banyak digunakan
adalah: vinyl sulfone (VS), monochlorotriazine (MCT), pewarna bifungsional, difluoro
chloropyridine (DFCP), monofluorotriazine (MFT) dan diklorotriazin (DCT). Selain
bereaksi dengan serat, zat warna reaktif juga bereaksi dengan air (hidrolisis
pewarna) dalam bentuk yang tidak dapat mengikat kapas, namun berperilaku
sebagai pewarna substantif yang dapat mempengaruhi tahan warna luntur pada
kain. Kelemahan utama zat warna reaktif adalah kelelahan ekuilibrium yang rendah,
karena afinitas pewarna rendah untuk kapas, membutuhkan garam dan alkali dalam
jumlah tinggi dalam bak pencelupannya.
Polialildimetil Ammonium Klorida
Peningkatan kemampuan pencelupan kain kapas terhadap zat warna reaktif melalui proses kationisasi
, Cica Kasipah dkk, Arena Tekstil, 2015.
Kationisasi
cationization of cotton for low – salt or salt – free dyeing, D P Chattopadhyay, Indian journal of fibre and
textile research, 2001
Peningkatan kemampuan pencelupan kain kapas terhadap zat warna reaktif melalui proses kationisasi ,
Cica Kasipah dkk, Arena Tekstil, 2015.
Continuous dyeing of cationised cotton with reactive dyes, Shufen Zhang dkk, Coloration Technology, 2005.
Improving the environmental and economic aspects of cotton dyeing using a cationised cotton, Petter J
Hauser, Adham H Tabba, 2001.
Dyeing Cationic Cotton with Fiber Reactive Dyes: Effect of Reactive Chemistries, Hauser, Peter J.; Tabba,
Adham H, Vol 2, 2002.
KIM, J. Y., & Choi, H.,M., (2014), Cationization of periodate-oxidized cotton cellulose with choline chloride,
Cellulose Chem. Technol., 48 (1-2), 25-32.
Pencelupan Zat Warna Reaktif
Basic Principles of tixtile coloration, Arthur D Broadbent, Society of Dyers and Colourists and printed,
2001