Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN SARANA DAN PRASARANA

YANG SESUAI ERGONOMI PADA


LABORATORIUM BAKERY UNIVERSITAS
NEGERI MALANG

Oleh: Dias Bilah Hapsari


NIM: 170543632560
OFFERING A
BAB 1
• Latar Belakang
Kelelahan kerja merupakan permasalahan umum
kerika bekerja di laboratorium pada mahasiswa.
Kelelahan pada individu secara nyata dapat
mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat
menurunkan produktivitas kerja, yang mana kelelahan
dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kecelakaan kerja. Untuk mengatasi kelelahan karena
kondisi kerja maka muncul ilmu ergonomi.
Fokus ergonomi melibatkan tiga komponen utama
yaitu, manusia, sarana dan prasarana, lingkungan yang
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya,
interaksi tersebut menghasilkan suatu system kerja
yang tidak dapat dipisahkan.
Terlihat bahwa sarana dan prasarana serta
lingkungan yang sesuai dengan kaidah ilmu
ergonomic dapat meningkatkan efektivitas kerja.
Oleh karenaitu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap sarana dan prasarana yang
digunakan mahasiswa dalam menjalankan proses
praktikumnya. Sarana dan prasarana yang digunakan
apakah sudah sesuai dengan kaidah ilmu ergonomi
ataukah masih sebagian.
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang seperti uraian diatas
maka diambi lrumusan masalah sebagai berikut“
Berapa persen sarana dan prasarana yang telah
sesuai dengan kaidah ergonomi pada laboratorium
bakery di Universitas Negeri Malang?

C. ManfaatPenelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Manfaat Teoritis
Manfaat Praktis
a. bagi sekolah
b. Bagi Peneliti
C. ManfaatPenelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi
bagi penelitian dimasa yang akan datang, terutama yang berhubungan
dengan ergonomi.
Manfaat Praktis
a. bagi sekolah
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi kampus maupun dosen dalam memilih perlatan yang sesuai dengan
ergonomic
• Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana pengembangan ilmu
pengetahuan melalui teori
b. Bagi Peneliti
1). Penelitianinibermanfaatsebagaisalahsatuwahanadalampenerapanteori-
teori yang telahdiperolehselamamenjalanistudi di UniversitasNegeri
Malang
2).Penelitianinibermanfaatuntukmemperluaspengetahuandanwawasantentan
gilmuergonomi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
• Landasan Teori
– Ergonomi
Pendahuluan mengenai ergonomi
Kata “ergonomi” berasal dari kata Yunani yaitu “ergon”
berarti kerja dan “nomos” berarti hukum alam, dapat
didefinisikan sebagai studi tentang aspek manusia
dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara
anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen
dan perancangan dan desain (Nurmianto, 1996)
• Ergonomi merupakan kajian interaksi interaksi antara
manusia dengan mesin serta factor-faktor yang
mempengaruhinya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kinerja system secara keseluruhan (Bridger, 2009). Fokus
ergonomi melibatkan tiga komponen utama yaitu manusia,
mesin dan lingkungan yang saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya.
• Manfaat ergonomi
• Menurut Pheasant (2003) ada beberapa manfaat ergonomi,
yaitu :
• 1. Peningkatan hasil produksi, yang berarti menguntungkan
secara ekonomi. Hal ini antara lain disebabkan oleh:
• a. Efisiensi waktu kerja yang meningkat.
• b. Meningkatnya kualitas kerja.
• c. Kecepatan pergantian pegawai (labour turnover) yang
relatif rendah.
• Prinsip Ergonomi
Pada penerapannya jika pekerjaan menjadi
aman bagi pekerja/manusia dan efisiensi kerja
meningkat maka tercapai kesejahteraan
manusia. Keberhasilan aplikasi ilmu ergonomi
dilihat dari adanya perbaikan produktivitas,
efisiensi, keselamatan dan diterimanya sistem
desain yang dihasilkan (mudah, nyaman dan
sebagainya) (Pheasant, 1999).
Bidang-Bidang Kajian Ergonomi
Cikal bakal ergonomi adalah pemanfaatan dari sejumlah ilmu dasar
yang mempelajari manusia, seperti anatomi, fisiologi, kedokteran,
ortopedi, psikologi, serta sosiologi
• Antropometri
Antropometri yaitu bidang yang mengkaji dimensi fisik tubuh
manusia, termasuk usia, tinggi berdiri, bobot, panjang jangkauan
lengan, tinggi duduk, dan lain sebagainya. Data antropometri
banyak dimanfaatkan dalam perancangan produk, peralatan, serta
tempat kerja.
• Biomekanika kerja
Biomekanika kerja adalah suatu bidang yang memfokuskan pada
proses mekanika yang terjadi pada tubuh manusia, terkait dengan
aktivitas fisik yang dilakukan pekerja.
• Fisiologi kerja
Fisiologi kerja adalah bidang ergonomi yang mengkaji respons
fungsi-fungsi tubuh yang terjadi saat bekerja.
Antropometri
• Pengertian Antropometri
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros.
Anthoropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Jadi
antropometri adalah ukuran tubuh. Pengertian ini bersifat
sangat umum sekali (Supariasa, dkk, 2001).
Antropometri merupakan ilmu yang berhubungan
dengan aspek ukuran fisik manusia. Aspek fisik ini tidak
hanya dimensi linier, tetapi juga berupa berat badan.
Keilmuan ini melingkupi metode pengukuran dan
pemodelan dimensi tubuh manusia, serta teknik aplikasi
untuk perancangan (Roebuck, 1995).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Antropometri
• Usia
• Jenis Kelamin
• Ras dan Etnis
• Pekerjaan dan Aktifitas
• Kondisi Sosio-ekonomi
Ukuran Antropometri
Berat badan (BB)
Tinggi badan (TB)
• Sarana dan Prasarana
• Pengertian Sarana dan Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utamaterselenggaranya suatu
proses (usaha, pembangunan, proyek
Moenir (1992:119) mengemukakan bahwa sarana
adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan
fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama dan
pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga
dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan
dengan organisasi kerja.
• Berdasarkan pendapat diatas, bisa dikatakan
bahwa segala sarana prasarana belajar
merupakan suatu fasilitas yang diperlukan
bagi siswa dalam mencapai tujuan belajar
melalui kegiatan belajar dalam bentuk
penyelidikan dan penemuan untuk
mendapatkan pemahaman tentang masalah-
masalah yang dipelajari.
• Fungsi Sarana dan Prasarana Menurut Sanjaya
(2010, h. 18) “ Sarana belajar adalah segala
sesuatu yang mendukung terhadap kelancaran
proses pembelajaran “. Dapat disimpulkan
bahwa sarana dan prasarana belajar sekolah
sangat penting dalam proses pembelajaran
untuk mendukungjalannya proses
pembelajaran
• Macam – macam Sarana dan Prasarana
Belajar
a. Gedung Sekolah
b. Ruang Belajar (Kelas)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif, penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan alat penilaian yaitu
pengukuran antropometri.
Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui
secara rinci seberapa persen sarana dan
prasarana yang dimiliki Laboratoium Bakery di
Universitas Negeri Malang yang telah sesuai
dengan ilmu ergonomi
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Tata Boga
angkatan 2017 yakni sebanyak 83 orang
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Pendidikan
Tata Boga offering A angkatan tahun 2017 sebanyak 28
orang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel
stratified random sampling . Alasan pemilihan sampel
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
stratified random sampling adalah karena populasi
dikelompokkan dalam jenis kelamin yang berbeda
• Variabel Penelitian
Adapun variabel yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah:
• Pengukuran Antropometri Mahasiswa S1
Pendidikan Tata Boga offering A angkatan Tahun
2017
• Ilmu Ergonomi
• Sarana dan prasarana yang ada di Laboratorium
Bakery Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai