MAINTENANCE COOLING TOWER LBC 500

di PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk.

INDORAMA TEKNOLOGIES COMPLEX

Oleh :
MUHAMMAD SENDY ARFIAN
201701026
 Cooling Tower

Cooling Tower adalah alat yang berfungsi untuk mendinginkan

air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung
dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas.
 Spesifikasi Cooling Tower

Dalam pembahasan ini, jenis cooling tower yang

digunakan adalah Induced draft counterflow. Spesifikasi
cooling tower tersebut adalah sebagai berikut :

1. Merk Liang Chi

2. Model LBC 500

3. Kapasitas 1950 Kcal/hr

4. Water flow 1250 /min

5. Water volume 2200 m³/min

 Komponen Utama Cooling Tower

• Motor
• Gearbox
• Fan
• Kerangka Cooling Tower
• Sprinkle head
• Sprinkle water pipe distributor
• PVC Filler
• Water basin
• Inlet louver
• Over flow water
• Make up water
• Pipa inlet dan pipa outlet
• pompa
Skema Kerja Cooling Tower
 Cooling tower induced draft counterflow LBC – 500 merupakan jenis cooling
tower yang berada pada area utility block. Cooling tower ini berfungsi untuk
mendinginkan air dari proses kondensasi pada kondensor di mesin chiller. proses
kondensasi pada kondensor menghasilkan panas sehingga diperlukan proses
pendinginan, media pendinginan tersebut adalah air yang dikontakkan langsung
dengan udara menggunakan fan/kipas, fan mengalirkan udara melintasi bahan
pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara pendingin/cooling tower.
Delta temperature air di kondensor bisa mencapai 5º C.

Maintenance pada cooling tower ada 3 kelompok yaitu sebagai berikut :

a. Preventive maintenance

b. Corrective maintenance

c. Breakdown maintenance
 Kesimpulan

Cooling Tower adalah alat yang berfungsi untuk mendinginkan air panas
dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara
konveksi paksa menggunakan fan/kipas.

Prinsip kerja cooling tower berdasarkan pada pelepasan kalor dan

perpindahan kalor. Perpindahan kalor pada cooling tower berlangsung dari
air ke udara. Cooling tower menggunakan penguapan dimana sebagian air
diuapkan kealiran udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir,
sehingga air yang tersisa didinginkan secara signifikan.

Setelah dilakukannya maintenance pada cooling tower maka penulis

menyimpulkan beberapa manfaat yaitu : dapat memperpanjang umur
masa pakai cooling tower, sistem kerja mesin menjadi lebih optimal
dikarenakan semua komponen berfungsi dengan baik, proses pendinginan
mencapai standar yang diinginkan.
 a. Preventive Maintenance

Preventive maintenance adalah jenis maintenance yang dilakukan untuk

mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung.
Preventive maintenance di cooling tower diantaranya :

1. Check condition

2. Cleaning

3. Penambahan cairan kimia

 Check condition

check condition merupakan pemeriksaan kondisi mesin secara

visual berupa patroli diseluruh tempat pada mesin yang beroperasi.
Check condition ini biasanya dilakukan 8 jam sekali oleh pekerja shift.
 Cleaning
Cleaning merupakan aktifitas membersihkan bagian – bagian mesin
yang kotor oleh material lain yang dapat mengakibatkan
kerugian/menghambat jalannya air ke bagian mesin cooling tower.

Sprinkle pipe Water basin

Fan Inlet louver

 Penambahan cairan kimia

Penambahan cairan kimia dilakukan untuk mengurangi dampak

kerusakan pada cooling tower, Penambahan ini dilakukan setiap
hari senin dan kamis.
 b. Corrective maintenance

Corrective maintenance merupakan kegiatan perawatan/perbaikan

yang dilakukan setelah mesin atau peralatan mengalami kerusakan.
Corrective maintenance pada cooling tower yaitu penggantian pvc filler
dan mengencangkan v-blet.

1. penggantian pvc filler

2. Mengencangkan v-belt
Mengganti pvc filler
Mengencangkan v-belt
 c. Breakdown maintenance

Break down maintenance pada cooling tower yaitu

kerusakan pada Hub-Plate pada fan blade sehingga
menyebabkan vibrasi pada cooling tower yang menyebabkan
komponen lain juga ikut rusak.

1. Mengganti hub-plate cooling tower

2. mengganti v-belt speed reducer

Mengganti hub-plate cooling tower
Mengganti v-belt speed reducer