Anda di halaman 1dari 22

PERAN KADER

DAN RDS (RUMAH DESA SEHAT)


DALAM PENCEGAHAN
STUNTING DI DESA

Sosialisasi Pencegahan Stunting


Herman Cahyadi, ST
Martasari, 11 November 2019
Stunting adalah Kondisi Kekurangan Gizi Kronis
Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di bawah standar
pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)*

2
3
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK
DAN PENDEK PADA BALITA, 2007-2018

2007 2013 2018

18.8 18.0 18.0 19.2 19.3


• 2013: Sangat pendek dan
11.5 pendek 37.2%
• 2018: Sangat pendek dan
pendek 30.8%

Sangat Pendek Pendek


Balita gizi sangat pendek dan pendek
Riskesdas 2018 Target RPJMN 2019
30.8% (balita) VS 28% (baduta)

4
10
20
40
50
60

30

0
DKI Jakarta

17.7
27.5
DI Yogyakarta
Bali
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
Banten
Kalimantan Utara

⋆ Sangat pendek : TB/U<-3SD


Lampung
Riau
Papua Barat
Bengkulu

Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):


Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Jambi
INDONESIA
30.8
37.2

2013

Jawa Barat
⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD

Jawa Tengah
Maluku Utara
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN

2018

Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
PENDEK PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Gorontalo
Jawa Timur
Papua
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara…
Maluku
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Aceh
5

Sulawesi Barat
Nusa Tenggara…
42.6
51.7
Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional
1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting

6
Angka Stunting di Indonesia Jauh Lebih
Buruk dari Beberapa Negara di Afrika

45
40
40
37 37.9
35
35 32.6 32.9
Percentage of Stunting (%)

32
30 27.6
26
25 23

20 18.8
17.5
16
15

10

South East Asia Countries Africa


7
Pemutaran Film

Film : “Stunting, Dampak dan Pencegahannya”


Simak dan catat untuk beberapa hal:
• Arti stunting
• Penyebab stunting
• Akibat/dampak stunting
• Cara mencegah/menangani stunting

8
9
10
POLA PENANGANAN Stunting Desa

DESA

Pemetaan diagnostik Rembuk stunting


sosial OUTPUT
Musrenbang Desa • Kegiatan layanan
• Koordinasi layanan
• Perubahan perilaku
Monitoring:
• Bulanan Evaluasi konvergensi
• 3 bulanan
• Akhir
11
Pemenuhan 5 Paket Layanan
Kegiatan Konvergensi Stunting

 Kelima paket layanan ini dilakukan oleh


beberapa pelaksana
 Menjadi penting untuk dibangun
koordinasi antar penyedia layanan,
untuk memastikan:
• Seluruh sasaran 1000 HPK mendapatkan
layanan tanpa terkecuali
• Layanan tersedia secara terstandar.
• Adanya pemantauan terhadap pelaksanaan
layanan
 Aktivitas konsolidasi dan koordinasi lintas pelaku
peduli permasalahan stunting di Desa dilakukan
melalui wadah RDS

12
Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai Sekretariat Bersama
Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting

5 (lima) Paket Layanan Pokok:


MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS ?
1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
2. Konseling Gizi Terpadu.
1. Tidak ada lembaga atau individu yang 3. Perlindungan Sosial.
dapat menyelesaikan persoalan PSDM, 4. Sanitasi dan Air Bersih.
terutama dalam pemenuhan 5 Paket 5. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Layanan Pokok secara mandiri;
 RDS adalah Sekretariat bersama bagi para pegiat
2. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut
dibutuhkan wadah atau forum
pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa
konvergensi (intervensi terpadu), terutama di bidang kesehatan, yang berfungsi sebagai ruang literasi
dalam pencegahan stunting kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan dan
forum advokasi kebijakan di bidang kesehatan.
3. Forum atau wadah ini diharapkan dapat
membuka ruang dialog (perbincangan  Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku
publik) masyarakat dan pemerintah Desa pembanguan Desa adalah Kader Posyandu, Guru PAUD,
terkait realitas masalah dan kebutuhan kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan
pemenuhan layanan sosial dasar pendidikan, kader PKK, Karang Taruna, Tomas, dan
(khususnya bid. kesehatan) di Desa.
berbagai kelompok masyarakat yang peduli dalam upaya
pencegahan stunting.
Rumah Desa Sehat (RDS)
Pembentukan RDS Fungsi
Realisasi Kegiatan Rumah Desa Sehat
Provinsi : Sulawesi Barat
Kabupaten : Pasangkayu

Jml Desa
1. Pusat informasi pelayanan sosial
Nama Kecamatan RDS Memiliki
dasar di Desa khususnya bidang
Total Desa
Terbentuk Rencana Kerja kesehatan;
LARIANG
SARJO
7
4
7
4
7
4
2. Ruang literasi kesehatan di Desa.
PASANGKAYU 4 4 4 3. Wahana komunikasi, informasi dan
BULUTABA 7 7 7 edukasi tentang kesehatan di Desa;
SARUDU 5 5 5
BARAS 5 5 5 4. Forum advokasi kebijakan
BAMBAIRA 4 4 4 pembangunan Desa di bidang
DAPURANG 5 5 5
DURIPOKU 4 4 4
kesehatan;dan
BAMBALAMOTU 4 4 4 5. Pusat pembentukan dan
PEDONGGA 4 4 4
TIKKE RAYA 5 5 5
pengembangan kader
pembangunan manusia.
Total 58 58 58

14
KADER DESA
DALAM MENDUKUNG PENANGANAN STUNTING

BEBERAPA KADER DESA DALAM MENDUKUNG


PENANGANAN STUNTING
Kader Posyandu,
Guru PAUD,
KPM
kader kesehatan,
kader PKK,
Karang Taruna,
Pemetaan Sosial
• Pendataan Sasaran • Potensi desa
– Jumlah dan jenis sasaran – Sumber Air bersih
• Bumil – Lahan
• Baduta – Sumber daya alam
• Anak PAUD
– Kondisi rumah tangga
• Kebiasaan perilaku sehat
• Kepemilikan jamban dan air
masyarakat
bersih – Pola asuh
• Jaminan sosial dan kesehatan – Pola makan
• Pendataan Layanan
– Kondisi Posyandu
– Kondisi PAUD
– Poskesdes
Usulan ke Musdes (Rembuk Stunting)

Hasil:
Kesepakatan usulan
kegiatan ke
musyawarah Desa /
MUSRENBANG DESA

Membahas beberapa hal:


• Data sasaran
Hasil diagnostik • Ketepatan kegiatan konvergensi:
Peserta: • KIA
• Kader(Posyandu) • Gizi dan konseling terpadu
• Tenaga kesehatan • Jaminan sosial
• PAUD • Air bersih dan sanitasi
• Aparat Desa • PAUD
• Tokoh/pegiatan masyarakat • Kebutuhan dana
• UPTD kecamatan • Pembagian peran antar pelaksana
Cara Pencegahan Stunting
(intervensi Stunting)

Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif


1. Untuk mengatasi 1. Untuk mengatasi
penyebab langsung penyebab tidak langsung
(kurang gizi dan supaya kecukupan
pangan dan tidak terjadi
penyakit) infeksi.
2. Lebih banyak dikerjakan 2. Dilakukan semua pihak
oleh bidang kesehatan. diluar bidang kesehatan
3. Sebagai intervensi 3. Sebagai intervensi jangka
jangka pendek panjang
18
Contoh Pencegahan Stunting

No. PAKET LAYANAN SPESIFIK (jangka Pendek) SENSITIF (jangka Panjang

1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pengolahan gizi seimbang keluarga.
• Pemberiaan Pil Fe • Pemantauan minum pil Fe.
• Pertolongan persalinan oleh tenaga • Menerapkan ASI-Ekslusif.
kesehatan • Menerapkan MP-ASI
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • Konsumsi garam beryodium
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : Colostrum, • Pencegahan malaria
ASI Eklusif, MP-ASI. • Pencegahan kecacingan
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing dan obat malaria

2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan energi • Peningkatan ekonomi keluarga
kronis) • Pemanfaatan pekarangan rumah/
• Penyuluhan gizi dan pengolahan kebun gizi
makanan • Promosi PHBS
• PMBA (pemberian makanan bayi dan
anak) 19
Contoh Pencegahan Stunting

SPESIFIK (jangka SENSITIF (jangka Panjang)


No. PAKET LAYANAN
Pendek)
• Menyiapkan form • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
keterangan proses • Pemberian Kartu Jaminan Sosial
kelahiran • BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
3 Perlindungan Sosial • KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin

• Penyuluhan PHBS • Penyediaan sarana air minum


dan Sanitasi • Penyediaan jamban (keluarga/umum)
4 Sanitasi dan air bersih • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah cair)

• Kegiatan Bina Keluarga Balita


5 Layanan PAUD • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak. 20
Pemantauan

Posyandu 1. Bulanan
• pendataan

2. Tiga bulanan
• analisa

3. Akhir tahun
PAUD • evaluasi

Rumah tangga/komunitas
Terima kasih

22

Anda mungkin juga menyukai