Anda di halaman 1dari 18

MENGENAL IDDAH DAN

IHDAD
DALAM DUNIA
PERKAWINAN ISLAM

Shibu lijack
DISUSUN OLEH

 Idik Saeful Bahri 13340088

Shibu lijack
IDDAH

IHDAD

BYE BYE
Shibu lijack
IDDAH

PENGERTIAN HUKUM

MACAM-MACAM HAK WANITA

EKSISTENSI PASAL UU

KEMBALI Shibu lijack


PENGERTIAN

 Defenisi iddah menurut bahasa dari kata “al-


‘udd” dan “al-ihsha” yang berarti bilangan atau
hitungan
 Sedangkan menurut Imam Maliki, Syafi’i, dan
Hambali Iddah adalah waktu menanti bagi
seorang wanita untuk memastikan apakah ada
janin yang dikandungnya atau tidak, juga
sebagai tanda pengabdian diri kepada Allah,
dan berkabung karena ditinggal mati oleh
suami.

KEMBALI Shibu lijack


HUKUM IDDAH
 Hukum Iddah wajib berdasarkan :
 Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru'. tidak boleh mereka
Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam
rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat. dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam
masa menanti itu, jika mereka (para suami)
menghendaki ishlah. dan Para wanita mempunyai hak
yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang ma'ruf. akan tetapi Para suami, mempunyai satu
tingkatan kelebihan daripada isterinya. dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Baqarah:228)

KEMBALI Shibu lijack


MACAM-MACAM IDDAH

 Iddah wanita hamil


 Iddah wanita yang sedang menjalani istihadhah
 Iddah isteri yang sedang menjalani masa haid
 Iddah wanita yang belum dicampuri oleh
suaminya
 Iddah wanita yang telah dicampuri suaminya

KEMBALI Shibu lijack


HAK WANITA DALAM IDDAH
 Wanita yang taat dalam iddah raj’iyah berhak menerima
tempat tinggal, pakaian dan segala keperluan hidupnya
dari suami yang menalaknya
 Perempuan yang dalam iddahnya yang tidak dapat
ruju’, kalau ia mengandung, berhak menerima tempat
kediamaan, nafkah dan pakaian, selama masa
iddahnya
 Yang dalam iddah wafat, mereka tidak mempunyai hak
sama sekali meskipun ia mengandung, karena ia dan
anak yang dalam kandungan nya telah mendapat hak
pusaka dari suaminya

KEMBALI Shibu lijack


EKSISTENSI IDDAH
 Mengetahui kebebasan rahim dari percampuran nasab.
 Memberikan kesempatan suami agar dapat intropeksi
diri dan kembali kepada isteri yang tercerai.
 Berkabungnya wanita yang ditinggal meninggal suami
untuk memenuhi dan menghormati perasaan
keluarganya.
 Mengagungkan urusan nikah, karena ia tidak sempurna
kecuali dengan terkumpulnya kaum laki-laki dan tidak
melepas kecuali dengan penantian yang lama.

KEMBALI Shibu lijack


PASAL TENTANG IDDAH

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1975
Tentang Perkawinan

KEMBALI Shibu lijack


IHDAD

PENGERTIAN HUKUM

HAL DILARANG HAL BOLEH

HIKMAH KOMPILASI HUKUM

KEMBALI Shibu lijack


PENGERTIAN

 Secara etimologis (lighawi) ihdad berarti al-


man’u (cegahan atau larangan)
 Pengertian Syara’, ihdad ialah meninggalkan
pemakaian pakaian yang di celup warna yang
dimaksudkan untuk perhiasan, sekalipun
pencelupan itu dilakukan sebelum kain tersebut
ditenun, atau kain itu menjadi kasar/ kesat
(setelah dicelup)

KEMBALI Shibu lijack


HUKUM IHDAD

 Ihdad menurut para ulama hukumnya wajib.


Selama ihdad tidak diperbolehkan perhiasan,
wangi-wangian, celak dan lain-lain yang ada
unsur untuk memperindah diri.

KEMBALI Shibu lijack


HAL YANG DILARANG

 Tidak Boleh Bercelak secara Mutlak


 Tidak Boleh Berwangi-wangian
 Tidak Boleh Mempercantik Diri dengan
Bersolek
 Tidak Boleh Berpakaian yang Menarik /
Dicelup agar Menjadi Indah
 Tidak Boleh Memakai Perhiasan
 Berdiam di Rumahnya

KEMBALI Shibu lijack


HAL YANG TIDAK DILARANG

 Tidak diharamkan baginya melakukan


pekerjaan-pekerjaan yang mubah dan
dibolehkan pula baginya berbicara dengan laki-
laki sesuai keperluannya, selama ia berhijab.
Demikianlah Sunnah Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam yang dilakukan oleh para
wanita dari kalangan sahabat apabila suami-
suami mereka meninggal. (Majmu’ Fatawa libni
Taimiyah, 17/159)

KEMBALI Shibu lijack


HIKMAH IHDAD

 Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-


‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan,
“Hikmahnya adalah untuk menghormati hak
suami dalam masa ‘iddah karena
meninggalnya, hingga tidak ada seorang pun
yang berkeinginan untuk menikahi si wanita
dalam masa ‘iddah tersebut.

KEMBALI Shibu lijack


KOMPILASI HUKUM ISLAM

 Menjelaskan dalam BAB XIX, dalam Pasal 170,


sebagai berikut:
 Istri yang ditingal mati suaminya, wajib
melaksanakan masa berkabung selama masa
iddah sebagai tanda turut berduka cita dan
sekaligus menjaga timbulnya fitnah.
 Suami yang ditinggal istrinya, melakukan masa
berkabung menurut keputusan.

KEMBALI Shibu lijack


TERIMA KASIH

Shibu lijack

Anda mungkin juga menyukai