SISTEM SKELETAL
Tim Blok 4.1
Akper Panti RapihYogyakarta
1
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
◦ Mahasiswa mampu memahami struktur anatomi tulang, otot,
dan sendi berikut fungsinya.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
◦ Menyebutkan macam-macam bentuk tulang dan struktur tulang
◦ Menjelaskan fungsi tulang
◦ Menyebutkan bagian tulang kepala, wajah, dada, panggul,
vertebra dan ekstremitas
◦ Menjelaskan struktur, klasifikasi dan jenis sendi menurut lokasi.
◦ Menjelaskan proses pembentukan dan pertumbuhan tulang
Menjelaskan gambaran mikroskopik sel otot.
◦ Menjelaskan susunan dan pembagian otot kerangka.
◦ Menjelaskan mekanisme bergerak
◦ Menjelaskan otot-otot yg aktif dalam pergerakan
2
Jaringan Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat keras yang zat-zat
interselularnya banyak mengandung mineral pengikat dan
kapur.
Jaringan tulang ini terdiri dari bagian:
◦ Jaringan tulang compacta (diafisis): bagian tengah tulang
panjang.
◦ Jaringan tulang spongiosa (epifisis): bagian ujung tulang
panjang, berbentuk seperti spon/berongga, berisi sumsum
tulang merah.
◦ Jaringan ikat periosteum: jaringan pembungkus tulang yg
tersusun dari serabut kolagen.
◦ Endosteum: selaput keras diantara tulang dan sumsum tulang
◦ Medula osseum plava: bagian tengah tulang panjang.
◦ Sumsum tulang merah: jaringan retikuler yg mengandung
eritroblas, mioblast, osteoblas dan retikulosit
3
4
5
Fungsi Tulang
Sebagai kerangka tubuh yg menyokong
dan memberi bentuk tubuh.
Sebagai pelindung organ-organ lunak
(hepar, jantung, paru, organ reproduksi)
Sebagai tempat melekatnya ligamen dan
otot (alat gerak pasif)
6
Macam-macam Tulang
BENTUK STRUKTUR
Tulang Panjang: bentuknya Jaringan tulang muda :
panjang seperti pipa. Co/os.
humerus, os. tibia, os. femur. jaringan yg lebih dekat dari
Tulang Pendek: bentuknya jaringan ikat biasa, sel-sel
pendek dgn bentuk tidak teratur. nya disebut kondrosit dan
Co/ os. carpal. sel yang masih muda
Tulang Datar: bentuknya pipih disebut kondroblas.
dan tipis. Co/ os. scapula, os.
frontal
Tulang tidak teratur:
bentuknya tidak teratur co/ os . Jaringan tulang keras:
Vertebra. jaringan sangat keras yang
Tulang Sesamoid: bentuknya banyak mengandung zat
pendek dan melekat pada tendon kapur.
utk melindungi tendon. Co/ os.
patela, os. metatarsal.
7
Bagian-bagian Tulang
1. Foramen: lobang tempat lewatnya
pembuluh darah, syaraf dan ligamentum.
2. Fosa: lekukan di dalam/permukaan
tulang.
3. Prosesus: tonjolan/taju pd tulang.
4. Kondilus: taju berbentuk
bundar(benjolan)
5. Tuberkulum: tonjolan kecil
6. Tuberositas: tonjolan besar
7. Trokanter: tonjolan besar(pd os.
femur)
8. Krista: pinggir/tepi tulang.
9. Spina: tonjolan berbentuk runcing.
10. Kaput: kepala tulang
8
9
10
Skema Tulang Penyusun Kerangka
1. Tulang Kepala
2. Tulang Dada
3. Gelang Bahu
4. Tulang Belakang
5. Tulang Pelvis
6. Ekstremitas Atas
7. Ekstremitas Bawah
11
12
Os. Cranium / Tulang Kepala
Kubah Tengkorak Bagian Hidung
Os. Sternum
Manubrium sterni
Korpus sterni
Prosesus Xipoideus
Os. Costae
16
Vertebra / Tulang Belakang
Terdiri dari
V. Servikalis (7)
V.Torakalis (12)
V. Lumbalis (5)
V. Sakralis (5)
V. Coccigialis (1)
17
18
Kerangka Panggul
Os. Ileum
Os. Pubis
Os. Iskhii
19
Ekstremitas Atas
LENGAN TANGAN
Os. Skapula
Os. Clavikula
Os. Humerus
Os. Radius
Os. Ulna
TELAPAK TANGAN
Os. Karpalia
Os. Metakarpalia
Os. Falangus
20
21
Ekstremitas Bawah
LEG
Os. Femur
Os. Patela
Os. Tibia
FOOT
Os. Tarsalia
Os. Metatarsalia
Os. Falangus
22
23
Proses Pembentukan Tulang
Mulai minggu ke 8 pertumbuhan embrio,sel-sel mesenkim
bersatu membentuk kartilago.
Selanjutnya, kartilago memanjang pada sisi yg berlawanan,
kondrosit (tengah) membesar ukurannya, sedangkan
matrik mulai mengecil dan mengeras. Pembesaran dan
kematian kondrosit meninggalkan celah.
Pembuluh darah tumbuh disekitar kartilago dan sel
perokondrial berubah menjadi osteoblas. Susunan
kartilago yg terlapisi ini menjadi lapisan superfisial dari
tulang.
Pembuluh darah menembus kartilago dan menempati
bagian tengah. Fibroblas bermigrasi dengan pembuluh
darah dan berdeferensiasi kedalam osteoblas serta mulai
membangun jaringan spongiosa pada pusat osifikasi.
24
Remodeling terjadi selama pertumbuhan
berlangsung. Lapisan shaft menjadi lebih tipis dan
kartilago dekat epifisis ditempati oleh lapisan-
lapisan tulang. Pertumbuhan selanjutnya meliputi
pemanjangan dan pertambahan diameter.
Pembuluh kapiler dan osteoblas bermigrasi ke
epifisis dan melakukan pertumbuhan tahap ke dua
(secondary osification).
Selanjutnya epifisis dipenuhi oleh jaringan
spongiosa. Kartilago sendi membentuk bagian
persambungan (sendi). Terdapat metafisis yg
memisahkan antara epifisis dan diafisis.
25
26
27
28
Persendian
Sendi / artikulatio : pertemuan 2 atau beberapa
tulang.
Arthologi : ilmu yg mempelajari persendian
Klasifikasi :
1. SENDI FIBRUS (SINARTROSIS)
: sendi yang tidak bisa bergerak, misal sutura antara
tulang tengkorak.
2. SENDI TULANG RAWAN (AMFIARTROSIS)
: sendi dengan gerakan sedikit
3. SENDI SINOVIAL (DIARTROSIS)
: persendian yg bergerak bebas.
29
30
Sendi Sinovial (Diartrosis)
Ciri-ciri sendi sinovial : ujung tulang masuk dalam persendian
tertutup oleh tulang rawan hialin, ligamen utk mengikat
tulangnya bersama.
1. Sendi Putar: bonggol sendi tepat masuk dalam mangkok
sendi yg dapat memberikan seluruh arah. Misal: sendi
panggul dan sendi peluru yg terdapat di bahu.
2. Sendi Engsel: satu permukaan bundar diterima oleh yg
lain sedemikian rupa sehingga gerakan hanya dalam satu
bidang dan dua arah. Misal: sendi siku, sendi lutut.
3. Sendi Kondiloid=sendi engsel dapat bergerakdlm 2
bidang dan 4 arah, fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi
4. Sendi Berporos=pergerakan sendi memutar. Misal:
kepala (atlas) berotasi di prosesus odontoid, os.radius thd
ulna (pronasi-supinasi)
5. Sendi Pelana: sendi timbal balik. Misal: sendi rahang,
metacarpalia I
31
SENDI
32
33
Sendi Ektremitas Atas
Ar. Sterno clavikuler
Ar. Akromio klavikuler
Ar. Humero skapular
Ar. Humero radial
Ar. Radio ulnaris
34
Sendi Tangan dan Jari Tangan
◦ Ar. Karpalia
◦ Ar. Karpo metakarpalia
◦ Ar. Metakarpo falangeal
◦ Ar. Inter falangeal
35
36
Sendi Panggul : gerak sendi ke semua arah
Sendi Lutut : terdapat patela
Sendi tibio fibular: sendi pada tibia, fibula, dan
femur
Sendi Pergelangan Kaki (angkle/coles) : fleksi
dan plantar fleksi, diperkuat ligamentum
deltoid
Sendi Telapak Kaki: gerakan abduksi dan
adduksi
37
References
http://www.anatomyatlases.org/atlasofanatomy
diunduh tanggal 9 September 2012
Alcamo, Edward. Anatomy coloring workbook.
1997. Princeton Review Publishing New York.
Guyton, Fisiologi Kedokteran.EGC. Jakarta.
Yokochi, et. All. Color Atlas of Anatomy A
Photographic Study of the Human Body.pdf
38