Anda di halaman 1dari 17

Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

dalam Perspektif Kajian Budaya

Oleh: SUMARNI 1801201017


Latar Belakang
Sastra merupakan karya seni sastrawan yang mencermin
kan kehidupan manusia & menggambarkan kebudayaan
dalam lingkungan masyarakat

Karya sastra sebagai pintu masuk untuk memahami


kebudayaan dari masyarakat tertentu

Novel adalah karya sastra yang menggambarkan realitas


kehidupan sosial budaya suatu masyarakat.

Novel Kenanga karya Oka Rusmini diterbitkan 2003

Novel ini membahas tentang sosial budaya suatu


masyarakat Hindu Bali.
Rumusan Masalah

Bagaimanakah sistem religi yang terdapat


01 dalam novel Kenanga karya Oka Rusmini?

Bagaimanakah adat istiadat masyarakat Bali


02 yang terdapat dalam novel Kenanga karya
Oka Rusmini?

Bagaimanakah keterkaitan antara aspek


03 budaya dalam karya sastra dengan latar
belakang pengarang yang terdapat dalam
novel Kenanga karya Oka Rusmini?
Tujuan Penelitian
01 Mendeskripsikan dan menjelaskan sistem religi yang
terdapat dalam novel Kenanga karya Oka Rusmini.

02 Mendeskripsikan dan menjelaskan adat istiadat


masyarakat Bali yang terdapat dalam novel Kenanga
karya Oka Rusmini.

03 Mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana


keterkaitan antara aspek budaya dalam karya sastra
dengan latar belakang pengarang yang terdapat
dalam novel Kenanga karya Oka Rusmini
04
Sosiologi Sastra
(Rene Wellek & Austin Werren) Teori Religi
Religi merupakan suatu keyakinan, nilai-nilai, dan
Pendekatan terhadap karya sastra yang norma-norma hidup yang harus dipegangi dan
masih mempertimbangkan segi sosial,baik dijaga dengan penuh perhatian. Koentjaraningrat,
menyatakan mengenai unsur-unsur dasar
perubahan sosial dan lain sebagainya
pembentuk religi, yaitu :
sehingga karya tersebut mampu hidup dan
dipertahankan oleh masyarakat. ◦ emosi keagamaan, sebagai suatu substansi yang menyebabkan
manusia menjadi religious, kekuatan yang menggerakkan jiwa
manusia untuk melakukan kegiatan keagamaan dan merupakan
pusat dari segala konsep religi yang diyakini manusia.
• sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan serta bayanga
n-bayangan manusia tentang sifat-sifat Tuhan atau yang diangg
Kebudayaan Kebudayaan ap sebagai Tuhan, serta tentang wujud dari alam gaib (supernat
(Koentjaraningrat) ural);
• sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manu
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, A B sia dengan Tuhan, Dewa-dewa atau mahluk-mahluk halus yang
mendiami alam gaib;
gagasan, tindakan dan karya manusia dalam
• kelompok-kelompok religious (umat beragama) atau kesatuan-ke
kehidupan masyarakat yang diperoleh dengan satuan sosial yang menganut sistem kepercayaan tersebut.
belajar. Koentjaraningrat (2000:5) berpendapat
bahwa kebudayaan itu mempunyai paling C D Adat Istiadat
sedikit tiga wujud
Adat Istiadat. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem,
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks gagasan, tindakan dan karya manusia dalam kehidupan
dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, nor masyarakat yang diperoleh dengan belajar. Lebih lanjut,
ma-norma, peraturan dan sebagainya. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan itu
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks mempunyai paling sedikit tiga wujud
aktivitas kelakuan berpola dari manusia dala • Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-ga
gasan, nilai nilai, norma norma, peraturan dan sebagainya.
m masyarakat. • Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpol
• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda ha a dari manusia dalam masyarakat.
sil karya manusia. • Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Metode Penelitian

Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data


Bulan Juli – Desember 2019 • Dokumen dan arsip
01 04 • Wawancara

Pendekatan & jenis penelitian Teknik Keabsahan Data


• Pendekatan : Kualitatif
02 • Jenis Penelitian : Deskriptif Kualitatif 05 Metode Triangulasi

Data dan Sumber Data Teknik Analisis Data


• Sumber Data Primer Novel Kenanga • Reduksi Data
03 • Sumber Data Sekunder: Buku-buku,
06 • Sajian Data
artikel, jurnal penelitian yang berkaitan • Penarikan Simpulan dan Verifikasi
dengan budaya dalam novel Data
Hasil Penelitian
Sistem religi yang terdapat
dalam Novel Kenanga
karya Oka Rusmini

Emosi keagamaan: suatu


getaran dalam jiwa penganut
agama yang dapat
menggerakkan manusia untuk
melakukan suatu kegiatan-
kegiatan yang bersifat religi.

Sistem Keyakinan /
Kepercayaan
Dasar utama kepercayaan
agama Hindu adalah Panca
Sraddha
• Keyakinan terhadap Sang
Hyang Widhi Wasa
• Kepercayaan terhadap roh
leluhur, makhluk halus/gaib,
dan kekuatan sakti
• Kepercayaan Terhadap
Karmaphala (hukum sebab
akibat)
Lanjutan…

Sistem Upacara Keagamaan


Upacara Dalam agama Hindu di sebut Yadya meliputi: Dewa Yadya, Pitra
Yadya, Rsi Yadya, Manusa Yadya dan Bhuta Yadya. Sistem upacara
keagamaan secara khusus mngandung empat aspek meliputi:
tempat upacara keagamaan dilakukan,
saat-saat upacara keagamaan dilakukan,
benda-benda dan alat-alat upacara.
orang-orang yang melakukan dan memimpin.
Upacara /ritual dalam masyarakat Hindu Bali
1). Ngaben
2). Potong gigi/ mesangih
3). Otonan

Kelompok keagamaan
Keluarga inti atau kelompok lain kekerabatan yang kecil.
Kelompok kekerabatan unilenial yang besar seperti klen
Kesatuan-kesatuan hidup setempat atau komuniti
Kesatuan-kesatuan sosial dengan orientasi yang khas
Adat-istiadat Masyarakat Bali Yang Terdapat Dalam Novel Kenanga
Karya Oka Rusmini

• Adanya catur wangsa dalam masyarakat Hindu Bali


• Sapaan Jero untuk kaum jaba wangsa yang menikah dengan kaum tri wangsa
• Sebutan wang jero untuk kaum sudra yang mengabdi pada keluarga griya
• Sapaan “Ratu” untuk keluarga griya
• Perkawinan beda kasta (perkawinan nyerod)
• Larangan mencantumkan gelar kebangsawanan pada anak yang lahir sebelum perkawinan yang sah
• Budaya mebraya, majenukan, dan ngayah dalam masyarakat Hindu Bali
• Tajen sabung ayam masyarakat Bali
• Tuak minuman khas Bali
• Taksu pada barang milik kaum brahmana
• Makanan khas Bali
• Tradisi masyarakat Hindu Bali menanam bunga di pekarangan
• Udeng tutup kepala Khas Bali.
Emosi Keagamaan Sistem Kepercayaan /keyakinan

Atmadja dkk (2017) menyatakan Atmadja dkk (2017) ada tiga kerangka
Sistem
bahwa manusia adalah homo religius
sehingga dalam diri manusia
dasar dalam pemahaman dan
pelaksanaan ajaran agama Hindu,
religi yang
senantiasa ada benih-benih
ketuhanan yang mendorong
antara lain: 1) Tattwa, 2) Etika , dan 3)
Upacara atau ritual.
terdapat
seseorang untuk selalu dekat dengan
Tuhan Yang Maha Esa atau Sang Menurut Dira dan Juliantara (2019) dalam
sumber-sumber ajaran tattwa adalah
Hyang Widhi Wasa melalui
sembahyang sebagai tanda bakti. pustaka-pustaka Hindu yang Novel
merupakan sumber ajaran kebenaran
Emosi keagamaan yang
atau kenyataan. Yang menjadi bagian Kenanga
terpenting dalam tattwa adalah ajaran
panca sradha. karya Oka
penelitian Nitayadya (2012) yang Rusmini
meneliti tentang hukum karmaphala
dalam novel “Sukreni Gadis Bali” karya
Putu Wijaya.
Keterkaitan Aspek Budaya Karya Sastra dengan Latar Belakang Pengarang

Keyakinan /kepercayaan tokoh

Status Sosial tokoh cerita


Adat istiadat yang ada dalam cerita

Latar tempat
Kata sapaan yang digunakan tokoh
Sistem Upacara /Ritual Kelompok Keagamaan
Ritual = Yadya. Berasal dari kata • Keluarga inti / kelompok lain kekerabatan yang
“yaj” bahasa sansekerta yang kecil. Menurut Atmadja dkk (2017) Keluarga inti
berarti korban suci.
Panca yadya berarti Lima korban
disebut kuren atau keluarga batih yang tinggal di
karang paumahan sebagai aspek palemahan.
Sistem
suci. Panca yadya meliputi:
Dewa yadya, Pitra yadya,
• Kelompok kekerabatan unilenial yang lebih besar
seperti klen. Koentjaraningrat menyattakan
religi yang
Manusa yadya, Rsi yadya dan
Butha yadya.
beberapa kuren membentuk kelmpok lebih besar di
sebut dadia.
terdapat
Penelitian terkait upacara /ritual :
Penelitian ernatip (2018) tentang
• Kesatuan-kesatuan hidup setempat. Komuniti lebih
luas dari kelompok ini disebut desa pakraman.
dalam
upacara Ngaben, Penelitian
Ernawati (2012) dan Wiguna
• Kesatuan –kesatuan sosial dengan orientasi yang
khas. Menutut Koentjaraningrat dalam masyarakat
Novel
(2017) tentang upacara potong
gigi, penelitian Ngurah dan
Bali terdapat kelompok yang disebut sekaa seperti:
sekaa gong, sekaa pande, dan sekaa tukang kayu.
Kenanga
seniwati (2019) tentang upacara
otonan.
Menurut Padma di Bali dikenal adanya sekte. Ada
Sembilan sekte yang pernah berkembang di Bali
karya Oka
yaitu 1) sekte Bairawa, 2) Sekte Brahma , 3) Sekte
Siwa Sidhanta, 4) Sekte Waisnawa, 5) Sekte
Rusmini
Pasupata, 6) Sekte Bhoda/Sogatha, 7) Sekte Rsi,
8) Sekte Sora, 9) Sekte Ganapati.
Tiga sekte yang masih ada sampai saat ini yaitu
sekte Siwa Sidanta, sekte Waisnawa dan sekte
Boda.
Adat Istiadat Masyarakat Bali yang Terdapat
dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini
• Adanya catur wangsa dalam masyarakat Hindu Bali. Penelitian Kertih dan Susila (2014) tentang kesalahpahaman tentang
kasta. Penelitian Winarta (2015) tentang keberadaan kasta membuat interaksi tidak seimbang.
• Sapaan Jero untuk kaum jaba wangsa yang menikah dengan kaum tri wangsa. Seseorang yang bergalar “jero” tidak boleh
lagi bersembahyang di pura keluarga, tidak boleh mendoakan orang tuanya.
• Sebutan wang jero untuk kaum sudra yang mengabdi pada keluarga griya. Kaum sudra yang menjadi pelayan di griya
disebut wang jero.
• Sapaan “Ratu” untuk keluarga griya. Sapaan “Ratu” sebagai tanda penghormatan pada kaum brahmana.
• Perkawinan beda kasta (perkawinan nyerod). Penelitian Sudarma (2015) tentang perkawinan antar wangsa yang disebut
asu pundung dan alangkahi karang hul. Penelitian Kebayantini (2016) tentang upacara patiwangi. Penelitian Widetya dkk
menyatakan perempuan yang melakukan perkawinan nyerod sangat lemah kedudukannya.
• Larangan mencantumkan gelar kebangsawanan pada anak yang lahir sebelum perkawinan yang sah. Penelitian Pramana
tentang anak yang lahir diluar perkawinan. Penelitian Widyanta (2010) tentang anak astra
• Budaya mebraya, majenukan, dan ngayah dalam masyarakat Hindu Bali. Penelitian Suwindia dkk tentang konsep menyama
braya. Penelitian Suryawan (2017) terjalinya hubungan harmonis antara agama Hindu dan Muslim di kampung Angantiga
desa Petang Kab. Badung.
• Tajen sabung ayam masyarakat Bali. Penelitian Aryanata (2017) tentang tajen
• Tuak minuman khas Bali. Tuak minuman khas Bali yang rasanya manis namun jika lebih sehari rasanya berubah dan
memabukan.
• Taksu pada barang milik kaum brahmana. Taksu diduga berasal dari kata “Caksu” yang berasal dari bahasa sansekerta
04
yang berarti mata atau penglihatan. Dibia (2011) menyatakan bahwa taksu adalah kekuatan yang dapat memberikan
kecerdasan dan kewibawaan kepada pelakunya.
• Makanan khas Bali. Penelitian Sukerti dkk (2017) tentang sedikitnya restoran tradisional yang menyajikan maknan khas Bali
• Tradisi masyarakat Hindu Bali menanam bunga di pekarangan. Sudarta (2001) menyatakan bahwa bunga merupakan salah
satu sarana upacara. Sebagai simbol Tuhan dan sarana persembahan.
• Udeng tutup kepala Khas Bali. Dikenakan oleh pria Bali saat beribadah dan acara adat dan upacara keagamaan.
Simpulan
1. Sistem Religi yang Terdapat dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini.
Secara keseluruhan sistem religi yang terdapat dalam novel “Kenanga”
karya Oka Rusmini dapat digambarkan sebagai berikut: (a) emosi keag
amaan (b) sistem kepercayaan atau keyakinan (c) sistem upacara atau
ritual, (d) Kelompok keagamaan.
2. Adat istiadat Masyarakat Bali yang Terdapat dalam Novel Kenanga kary
a Oka Rusmini. Adat istiadat yang terdapat dalam novel Kenanga karya
Oka Rusmini meliputi: (a) adanya catur wangsa dalam masyarakat Hind
u Bali, (b) sapaan jero untuk kaum jaba wangsa yang menikah dengan
kaum tri wangsa, (c) sebutan wang jero untuk kaum sudra yang menga
bdi pada keluarga griya. (d) sapaan ratu untuk keluarga griya, (e) perka
winan beda kasta (perkawinan nyerod), (f) larangan untuk mencantumk
an gelar kebangsawanan pada anak yang lahir sebelum perkawinan ya
ng sah, (g) budaya mebraya, majenukan dan ngayah dalam masyaraka
t Hindu Bali, (h) tajen sabung ayam masyarakat Bali, (i) tuak minuman k
has Bali,(j) taksu pada barang milik kaum brahmana, (k) makanan khas
Bali, (l) tradisi masyarakat Hindu Bali menanam bunga di pekarangan d
an (m) udeng tutup kepala khas Bali.
3. Keterkaitan Aspek Budaya Karya Sastra dengan Latar Belakang Penga
rang dalam Novel Kenanga karya Oka Rusmini. Keterkaitan aspek bud
aya karya sastra dengan latar belakang pengarang dalam novel Kenan
ga karya Oka Rusmini dapat dilihat pada aspek berikut:
• Keyakinan atau kepercayaan tokoh,
• Status sosial tokoh cerita.
• Latar tempat
• Kata sapaan yang digunakan tokoh cerita
• Adat istiadat yang ada dalam cerita.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai