Anda di halaman 1dari 10

Pendekatan Sosial Budaya

Tentang Praktik Kebidanan

• Aam Amalia • Audrey Vanisa Rika Afifi


• Aisa’atul Mustagfiroh • Ayu Mayunah
• Almasyifa Putriana • Berliani Mega Mawarni Kelompok 1
• Anggini Sally Kamaya • Cindy Syahriyani ISBD
• Arinda Miftah Ashiffa • Devi Damayanti
PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN
MELALUI AGAMA

Aspek pendekatan melalui agama dalam memberi pelayanan kebidanan dan


kesehatan diantaranya :
Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya.
Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita –
cita dan perilaku manusia.
Agama dapat menuntun manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik
bagi dirinya, keluarga, masyarakat, serta bangsa.
Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dalam segala aktivitasnya.
Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal atau perbuatan yang
bertentangan dengan ajarannya.
Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri atas upaya – upaya
kesehatan yang ditinjau dari segi agama.
1. Upaya pemeliharaan Kesehatan
Contohnya :
Makan – makanan bergizi
Menjaga kebersihan
Berolahraga
Pengobatan di waktu sakit

2. Upaya Pencegahan penyakit


Contohnya :
Bidan memberikan Imunisasi pada bayi dan balita, ibu hamil, wanita usia subur (WUS), murid sekolah
dasar kelas 1-3.
Pemberian ASI pada anak berusia 2 tahun. (Bagi orang beragama Islam dianjurkan dapat dilihat pada
surat Al-Baqarah ayat 233, ayat tersebut memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayi nya dengan ASI
sampai usia 2 tahun).
Bidan memberikan penyuluhan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan pada kelompok pengajian atau
kelompok kegiatan keagamaan lainnya.
3. Upaya Pengobatan Penyakit
Pendapat bidan yang memperbolehkan atau menghalalkan pemakaian kontrasepsi IUD yaitu :
Pemakaian IUD bertujuan menjarang kehamilan. Dengan menggunakan kontrasepsi tersebut,
keluarga dapat merencanakan jarak kehamilan sehingga ibu tersebut dapat menjaga kesehatan ibu,
anak, dan keluarga dengan baik.
Pemakaian IUD bertujuan menghentikan kehamilan. Jika didalam suatau keluarga memiliki jumlah
anak yang banyak tentunya sangat merepotkan dan membebani perekonomian keluarga.

Pelayanan kontrasepsi system operasi yaitu Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi
Wanita (MOW) juga mempunyai dua pendapat atau pandangan yaitu memperbolehkan dan
melarang. Pendapat yang memperbolehkan MOP dan MOW :
Apabila pasangan suami isteri dalam keadaan yang sangat terpaksa dalam kaidah hokum (Islam)
mengatakan “Keadaan darurat memperbolehkan hal –hal yang dilarang dengan alas an kesehtan
atau keselamatan jiwa.
Begitu juga hal nya mengenai melihat aura orang lain apabila diperlukan untuk kepentingan
pemeriksaan dan tindakan hal tersebut dapat dibenarkan.
PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN
MELALUI KESENIAN TRADISIONAL

Apresiasi seni adalah kesadaran terhadap nilai seni yang meliputi


pemahaman dan kemampuan untuk menghargai karya seni. Sumber
apresiasi seni meliputi :
Kepekaan eksistensi yangberkembang pada diri masing – masing
yang tidak disadari sesuai dengan lingkungan yang membinanya.
Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya
seni, sejarah seni, perkembangan kesenian dan ekstetika manusia.
Dalam praktik kebidanan, kesenian dapat dipergunakan sebagai media penyuluhan
dan media terapi kejiwaan.
Sebagai media penyuluhan kesehatan, seorang bidan pada saat memberikan
penyuluhan dapat menyelipkan pesan – pesan kesehatan, misalnya melalui kesenian
wayang kulit mengenai perilaku hidup bersih, bidan juga dapat menciptakan lagu –
lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
Kesenian sebagai terapi kejiwaan. Seorang bidan melalui seni diharapkan akan
memberikan dampak positif dalam mengatasi stress baik stress fisik maupun
psikologis pada ibu yang akan melahirkan melalui nyanyian persalinan.
PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN
MELALUI PAGUYUBAN
Pendekatan paguyuban, yaitu pendekatan yang dilakukan gotong royong dan swadaya masyarakat
dalam rangka menolong diri sendiri dengan mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan mereka
dibidang kesehatan dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat, antara lain:

1. Peran desa-wisma atau PKK dalam pelayanan kesehatan masyarakat, sebagai wadah
atau tempat perkumpulan disektor formal.
2. Peran posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat, yang menjadi sasaran dalam
pelayanan kesehatan diposyandu, yaitu:
3. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
4. Anak balita 1-5 tahun
5. Ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas
6. Wanita usia subur
PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN MELALUI
CARA LAIN
Cara lain adalah melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif adalah
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan terarah dengan
partisipasi aktif individu, kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan, untuk
memecahkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat, dengan memperhitungkan
factor-faktor social ekonomi dan budaya setempat. Tujuan pendekatan edukatif
adalah memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan mengembangkan
kemampuan masyarakat agar mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi dasar yang ditempuh ialah mengembangkan
pemberian pelayanan kesehatan (provider) agar mempunyai kesamaan sikap yang
positif terhadap pendekatan yang ditempuh dan bersepakat untuk
menyukseskannya.
KESIMPULAN
Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta masyarakat khususnya,
berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak
remaja dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup
berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya.
Seorang bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi
tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan
sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan wilayah tersebut. Melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan
tradisional setempat bidan dapat berperan aktif untuk melakukan promosi kesehatan
kepada masyaratkat dengan melakukan penyuluhan kesehatan di sela-sela acara
kesenian atau kebudayaan tradisional tersebut.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai