Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK ADVOKASI

Oleh

Dr. Bambang
Hartono,S.H.M.Hum
Bahan Kuliah Advokasi Magister Hukum
Universitas Bandar Lampung 2014
ISTILAH ADVOKASI
 ADVOCACY : The act of pleading for,
supporting, or recommending active
espousal ( black’s law dictionary )
 ADVOCATE : To speak in favor of or defend
by argument, to support, vindicate or
recommend publicly.( black’s dictionary )
 ADVOCATE : One who assists, defends, or
pleads for another. One who renders legal
advice and aid, plead the case of another
before a court or a tribunal, a counselor
(black’s law dictionary )
Pengertian dan Ruang lingkup advokasi
o Advokasi : Proses yg dirancang untuk pengaruhi pro-
ses pembuatan, pelaksn kebijakan/hukum, pada level
lokal, nasional, internasional
o Pembuatan Kebijakan / Hukum, pelaksanaan
kebijakan/ hukum yg rugikan /langgar hak-hak WN
o Advokasi merupakan inisiatif masyarakat, perjuangkan
hak-hak sbg Warga Negara yg dijamin Konstitusi.
o Masyarakat, diwakili organisasi kemasyarakatan,
umumnya NGO (non goverment organization)/LSM
o Starting Point => adanya “ Issue “ ketidakadilan,
pelanggaran hak-hak masyarakat.
o Subjek yg diadvokasi : seluruh stake Holder
Antara Advokasi dengan Bantuan
hukum struktural
 Bantuan Hukum Struktural : ditujukan pada pola relasi sosial
Kekuasaan – masyarkat yg timpang, tak dipenuhinya Hak-hak
masyarakat (ekpolsosbud), struktur sosial yg timpang.Bantuan
hukum dikaitkan dg konsep demokrasi yi negara kesejahteraan
(welfare state), kesejahteraan sosial bagi WN sbg HAM.
 Transformasikan pola relasi sosial yg tegakkan asas equality
before the law , termasuk equality of opportunity, bangun struk
tur relasi sosial yg adil, aksek pada hak WN yg berkeadilan.
 Target :Lapisan masyarakat yg tak ada akses hak WN lapisan
masyarakat miskin (ekpolsosbud), bangun aksek kesempatan
dapatkan hak sipil, hukum mampu rubah strktur yg timpang ke
struktur sosial yg adil, hub kekuasaan tidak timpang lagi.
 Dibedakan dg Bantuan hukum individual ! Berupa bantuan hu
kum legal aid (gratis), legal assistence (bantuan profesional)
Perkembangan Konsep Bantuan Hukum
 Masa Romawi : bantuan orang berpengaruh kepada orang yg
punya masalah (Patron – Client), sbg derma, bantuan, tergan
tung kesediaan patron, selesaikan masalah adat, sosial, ek,
agama, lindungi klien, pecahkan masalah
 Abad pertengahan di Eropa : motivasi dan konsep baru, yi
sbg derma (charity), bantu si miskin, kemuliaan (nobility), ke
satriya (chivalry).
 Demokratisasi : konsep charity, kearah juang pemberian Hak
hak Politik, ek, Sosial, budaya => HAM, tujuan welfare state
 Konsep bantuan hukum:pemberian hak-hak WN dalam wujud
kan asas persamaan di depan hukum, supremasi hukum.
 Bantuan hukum pada dasarnya menjadi kewajiban negara ke
pada WN, lihat pembukaan UUD.1945 “… Negara melindungi
segenap tumpah darah indoneisa “,
 Bantuan hukum menjadi instrumen dalam advokasi !
Latar Belakang Munculnya Advokasi
 Perubahan Peradaban – Politik, otokrasi, otori-
tarian => demokrasi, demokratisasi.
 Pergeseran Posisi Negara, negara bukan keku
asaan tunggal =. sbg mediator, penghubung ,
kekuatan2 riil dimasyarakat.
 Persebaran peta kekuatan di masyarakat ;
partai politik, LSM, Ormas, Profesi, Perguruan
Tinggi, Pers, Korporasi ekonomi.
 Timbulnya ketidakadilan – kekacauan ;
konfigurasi kekuatan yg tidak “balances”, akun
tabilitas publik, transparansi, keadilan.
TUJUAN ADVOKASI
 Bangun persepsi, perhatian , dukungan stake holder,
thd issue, yg bersumber dari terbitnya kebijakan /
hukum, penyimpangan kebijakan / hukum yg rugikan
hak masyarakat, relasi sosial yg tidak seimbang.
 Bangun, organisasikan ,mobilisasi gerakan massa,
kembalikan tujuan kebijakan/hukum , penuhi hak
masyarakat, asas persamaan di depan hukum
 Bangun, rumuskan kembali kebijakan publik / hukum
yg pro hak masyarakat, transformasi pola relasi sosial
 Adanya perubahan – transformasi hak-hak
masyarakat yg dijamin konstitusi
 Perkuat institusi pendukung ; good governance,
Peradilan fair Trial, empowering the people.
SIFAT DASAR ADVOKASI
o Inisiatif warga negara, dapatkan hak-hak WN
yg dijamin konstitusi
o Titik tolak advokasi, adanya isu ketidakadi
lan, pelanggaran hak-hak WN
o Isu yg liputi pokok permasalahan ketidak
adilan thd hak-hak WN, liputi lingkup lokal,
nasional, global
o Advokasi, berdasar “issue”, lampaui batas-
batas negara, advokasi bersifat lintas nega
ra, disatukan isu, suatu isue mrpk masalah
global, advokasi global, lintas negara.
 advokasi : tindakan ubah kebijakan,
kedudukan, program dari institusi.
Kegiatan mengajukan, pertahankan,
rekomendasikan gagasan kepada publik.
Kegiatan publikasi, opini, tarik perhatian
publik atas suatu “isu”, arahkan / tujukan
pengambil keputusan / kebijakan publik
Kegiatan bekerja sama dg kelompok / or
ganisasi bersifat sinergi, cari solusi, atasi
masalah – isu, berikan hak masyarakat
UNSUR POKOK ADVOKASI
o Bentuk Tim : tim inti, tim kerja, kelompok kerja
o Pilih / tetapkan “issue”, adakan kajian data, info,
diskusi,lokakarya, investigasi, cakupan isu /
lingkup advokasi.
o Persiapan : organisasikan strategi
advokasi,efektifkan proses kerja, galang sekutu
koalisi, pertegas visi ,persepsi isu ,strategi kerja
o Pelaksanaan: kampanye, lobi, negosiasi, legis
lasi, litigasi, counter legal draft, unjuk rasa,
class action, Legal opinion, litigasi, boikot.
o Hasil advokasi : tranformasi hak masyarakat !
Relevansi Hukum dan Advokasi
 Advokasi => perubahan paradigma kebijakan
publik, pemberian hak-hak masyarakat.
 Hak masyarakat (ekopolsosbud), secara norma
tif harus diatur dalam peraturan per UU, legali
tas hak
 Aspek hukum dalam advokasi => instrumen per
juangkan hak masyarakat, rubah kebijakan,pert
per UU, perjuangkan hak melalui pengadilan !
 Hasil advokasi : terbitnya hak, penegakan huk
yg adil, konsisten, kepastian hukum.
Litigasi Dalam Rangka Advokasi
 Isu pokok target advokasi umumnya berkaitan dg “
Hak- Hak” pencari keadilan, karena seng keta hukum
dan ketiadaan pengaturan pembe rian hak pencari
keadilan (justitiabelen)
 Litigasi : bagian terpenting instrumen negara hukum
,Pengadilan = > terbitkan hak baru, hu bungan hukum
baru para pihak sbg “keadilan”
 Produk Hukum : sah, tidak sah, prosedur, persyara
tan , batal, dibatalkan, formalitas => Hak
 Litigasi => Perdl Umum, TUN, Militer, Agama, Pajak,
Perburuan, Perikanan, Mahkamah Konstitusi.
 Metode : Gugatan, judicial review, uji materiil, dakwa
class action
Alternative Dispute Resolution (ADR ) dan
Kegiatan Advokasi
 Metode : Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi, fasili
tasi, koordinasi, tim pencari fakta, pansus, lobi
peradilan adat , Community Policing
 Perkembangan ADR => ADR mixed the Court (
Perma no. 2 tahun 2003 ), mediasi di pengadi
lan perdata.
 ADR untuk korban kasus pidana, media perjua
ngkan restitusi, rehabilitasi, restorasi => pada
saat ini berkembang konsep restorative justice
konsep keadilan riil untuk semua pihak yg ter
libat kasus.
PILIH ISU ADVOKASI
o LIput masalah aktual, sedang terjadi saat ini
o Relevan dg masalah nyata dihadapi masyarkat,
liputi lapisan masyarakat tertentu, golongan ke
pentingan tertentu, misal konsumen
o Masalah masyarakat yg sangat mendesak, sgr
diatasi, mengingat dampak yg gawat, rumit
o Pengaruh / dampak besar dan meluas, segera
di advokasi
o Penyimpangan hukum / kebijkan publik, korban
segera di berikan advokasi.(contoh :LSM. koalisi
sehat Lam pung Tengah, advokasi Yandungkesmas)
KEMASAN ISU
Dalam media masa, kandung hal
yg menarik masyarakat. Bernilai
berita aktual, terkait keadaan /
permasalahan masyarakat, perlu
jubir yg tepat, dikenal publik,
lengkapi dg data visual, photo,
gambar, grafis, media elektronik
untuk tarik perhatian, dukungan
Pelaksanaan Strategi Dasar Advokasi
 Perancangan arus dan tahapan Kerja ; rumus
kan tujuan dan indikator kerja advokasi
 Penggalang sekutu dan pendukung ; sekutu =
kapasitas ahli,pengaruh, info, jaringan, dana.
Pendukung = supporting unit , dukungan
langsung atau tidak langsung.
 Pemilihan, gunakan media massa ;oplah, pasar
, dikenal masyarakat, mampu sampaikan psan
 Pengorganisasian basis legitimasi ; individu /
kelompok yg berkepentingan dgn isu advokasi
Pelaksanaan Advokasi

 Legislasi ; legal drafting, counter legal draft,


konsep tanding, legal opinion.
 Lobi ; berunding, negosiasi, mediasi,fasilitasi
 Litigasi : Proses peradilan, gugatan/class acti
on, judicial review, proses pidana, perdata,
TUN, Perburuan, Liingkungan hidup dll
 Publikasi ; galang pendapat umum, sebar liflet,
booklet, selebaran, baliho, spanduk, media ce
tak, media eletronik, internet (web)
 Gerakan massa ; demontrasi massa, boikot dll
KARAKTERISTIK KUNCI ADVOKASI
 Pengorganisasi gerakan, penggalangan mitra sekutu,
bangun jejaring kerja (komunikasi, koor dinasi,
publikasi, gerakan )
 Kepemimpinan dan pengorganisasian yg kuat
 Rumuskan “ISU” yg tepat, strategis, hak & ke wajiban
warga negara dlm rangka perkuat basis
 Analisis jelas terhadap isu pokok
 Strategis gerakan yg dinamis, akseptabel,fleksi bel,
responsible dgn masyarakat & pengambil kebijakan
 Dukungan kuat dari masyarakat (supporting group)
 Mobilisasi dan aksi yg dapat mencapi tujuan advokasi
Pentingnya Kampanye dalam
Kegiatan Advokasi
 Sifat dasar advokasi yi Proses yg dirancang sistematis
untuk pengaruhi pembuatan kebijakan, agar sejalan
dg pemenuhan hak masyarakat sbg WN
 Perlu kampanye, sebarkan gagasan pentingnya peru
bahan kebijakan, ubah pert. Per UU. ,cari dukungan.
 Didik masyarakat target advokasi tahu hak sbg WN,
kebijakan, per.UU, yg atur hak WN.
 Wacana prospek perubahan : publikasi legal opinion,
lobi, legal drafting. Legal audit.
 Transformasikan (rubah) persepsi masyarakat, peme
rintah, penegak hukum => Hak Warga Negara
 Contoh advokasi : advokasi konsumen yi keamanan
produk dan konsumsi, keamanan transportasi , tanah

Anda mungkin juga menyukai