Syakhshiah Islamiyah Kepribadian dibentuk oleh: Aqliyah; akal /pola pikir perilaku/kebiasaan/ aktivitas seseorang dalam meemnuhi naluri/kebutuhannya dibentuk oleh pola pikir/persepsi/pemahamannya (tsaqofah islamiyah) Nafsiyah; nafsu/pola sikap cara yang digunakan manusia untuk memenuhi naluri/kebutuhannya sesuai dengan pemahamannya (Ibadah yaumiah) Jasadiyah; kondisi fisik yang menopang perilaku Syakhshiyah islamiyah kepribadian yang dihasilkan dari pola pikir & sikap yang berdasarkan akidah dan nilai-nilai islam KARAKTER MUSLIM SEJATI = TAQWA Dalam Islam, ‘ketaqwaan’ merupakan nilai tunggal terpenting yang disebut dalam kitab suci al-Qur’an (Fazlur Rahman). Taqwa pada tingkatan tertinggi menunjukkan kepribadian yang benar-benar utuh dan integral (Fazlur Rahman); ‘inna akramakum ‘indallaahi atqaakum’ (QS al-Hujurat (49):13). Taqwa’ secara terminologis: ‘menjalankan semua perintah Allah swt dan meninggalkan semua larangannya’; dalam arti generik yang berakar dari kata ‘wqy’ (waqaya), punya arti ‘menjaga atau melindungi diri dari segala sesuatu yang bisa berakibat buruk bagi diri sendiri’. Taqwa Sebagai Karakter Q.S. al-Baqarah (2): 197: “Berbekallah, dan sesungguh-nya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (ulul albab)”; Q.S. al-Maidah (5): 100: “Katakanlah: “tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyak yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai orang-orang yang berakal (ulul albab), agar kamu mendapat keberuntungan”. Rasulullah saw ditanya: “Perbuatan apakah yang paling banyak memasukkan manusia ke surga?”; beliau menjawab: “Bertakwa kepada Allah dan budi pekerti yang baik” (Tirmidzi). Rasulullah saw bersabda: “Orang Mu’min yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya” (Tirmidzi). Taqwa Sebagai Karakter Nabi saw bersabda: “Sebaik-baik orang Mu’min adalah orang yang paling baik akhlaknya” (HR. Abu Dawud). Nabi saw bersabda: “Tidak disebut beriman seseorang yang tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri”(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasai). Nabi saw bersabda: “Seorang Muslim adalah apabila Muslim lainnya selamat dari perbuatan lidah dan tangannya”( HR. Bukhari dan Muslim). ………..Syakhshiah Islamiyah 1. Salimul Aqidah “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam”. (QS. al-An’aam [6]:162).
2. Shalihul Ibadah “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”
3. Mutsaqqoful Fikri (wawasan yg luas)
“Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim”.(Muttafaqun ‘alaihi). “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. al-Mujadilaah [58]: 11). ………..Syakhshiah Islamiyah 4. Qowiyyul Jismi (jasmani yg kuat) “Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah”. (HR. Muslim).
5. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)”. (HR. Hakim).
6. Harishun Ala Waqtihi (disiplin menggunakan waktu)
Demi waktu, Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian…. (Al Ashr 1-5)
7. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. (HR. Qudhy dari Jabir). ………..Syakhshiah Islamiyah 8. Do the best “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setitis mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (Al-Insan: 2) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, QS. al-Mulk (67) : 2
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
“Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS al-‘Ankabuut [29]: 2-3) ………..Syakhshiah Islamiyah 9. Selalu sabar & syukur rendah hati & bebas dengki “Sungguh mengherankan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu berlaku bagi seseorang kecuali bagi seorang mukmin. Jika ia mendapat nikmat ia bersyukur maka menjadi baik baginya. Dan jika ia ditimpa musibah ia bersabar, maka menjadi baik untuknya.” (HR Ahmad) “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
10. Selalu mengupayakan kebaikan/kemuliaan
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Az-Zalzalah: 7-8) “Dan dirikanlah solat dan tunaikanlah zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah: 110) ………..Syakhshiah Islamiyah 11. Pemaaf & selalu berupaya memperbaiki diri Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dan (juga) orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal (Qs. Ali Imran 133-136). ………..Syakhshiah Islamiyah 12. Selalu optimis ”Janganlah kamu bersikap lemah (pesimis), dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu adalah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Ali Imran :139) “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan); ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.(Fushshilat : 30) 13.Berhati-hati dalam bertindak Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS. al-Isra’ (17) : 36 Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar Ra’d 11) Cara Membentuk 1. Ilmu 2. Amal dan Pembiasaan (ibadah harian wajib & sunah) 3. Sabar & doa (istikomah & menjaga)