Back Ground • Remaja merupakan periode perkembangan individu dari masa kanak- kanak menuju masa dewasa (13-20 tahun) • Adolesens : maturasi psikologis individu pubertas menunjukkan titik di mana reproduksi MUNGKIN dapat terjadi. • Perubahan hormonal pubertas perubahan penampilan orang muda, dan perkembangan mental mengakibatkan kemampuan untuk mengHIPOTESIS dan berhadapan dengan ABSTRAKSI. Tingkat Perkembangan Masa Remaja • Masa Prapuber : satu atau dua tahun sebelum masa remaja yang sesungguhnya (anak menjadi gemuk, pertumbuhan tinggi badan terhambat sementara) • Masa Puber atau Masa Remaja : berkisar antara 2,5-3,5 tahun. Lebih cepat dimasuki oleh anak perempuan. Perubahan yang terjadi sangat cepat • Masa Post Puber : pertumbuhan yang cepat udah berlalu, tetapi masih Nampak perubahan-perubahan tetap berlangsung pada beberapa bagian badan • Masa Akhir Puber: melanjutkan perkembangan sampai mencapai tanda-tanda kedewasaan Perkembangan Psikososial Remaja Awal • Remaja Awal (10-14 tahun) - Masa remaja awal merupakan masa transisi dari masa anak-anak yang biasanya TIDAK MENYENANGKAN. - Meningkatnya kesadaran diri (self consciousness) - Perubahan secara fisik, psikis dan social yang meningkatkan emosi ke arah yang negatif (mudah tersinggung, hingga agresif) - Sulit bertoleransi dan berkompromi memberontak lingkungan - Senang bereksperimen dalam pakaian & kekinian. - Senang membentuk kelompok sebaya yang sesuai dengan mereka - Rasa keterikatan dengan kelompok yang kuat cenderung mengikuti apa yang dipakai oleh kelompoknya karena keinginan untuk TAMPAK SAMA dan DIANGGAP dalam kelompok pergaulan. - Konsumsi OBAT/NARKOBA juga berkaitan alasan SOSIAL membantu remaja merasa lebih nyaman dan menikmati kebersamaan dengan orang lain. • Remaja Pertengahan (15-16 tahun) - Lebih mudah untuk di ajak bekerjasama, tenang, sabar dan lebih toleran untuk menerima pendapat orang lain - Lebih berpikir independen dan menolak campur tangan orang lain, termasuk orang tua - Mulai terfokus dengan diri sendiri, mudah bersosialisasi dan tidak lagi pemalu - Mulai membutuhkan lebih banyak teman bersifat solidaritas - Mulai membina hubungan dengan lawan jenis - Mulai memiliki minat yang besar dalam seni, olahraga, organisasi, dsb. - Perkembangan intelektualitas - Mampu berpikir abstrak, berhipotesa, dan peduli untuk mendiskusikan atau berdebat - Sering bereksperimen mendapatkan citra diri yang nyaman, walaupun berisiko - Tertarik menggunakan narkoba karena IKLAN • Remaja Akhir (17-19 Tahun) - Lebih berkembang dalam intelektualitas sosial, politik, agama - Remaja yang bertumbuh dengan baik dan tanpa masalah akan mulai belajar mandiri baik secara finansial maupun emosional - Lebih baik dalam kemampuan mengatasi stress - Keinginan diakui menjadi orang dewasa yang dapat menentukan keputusan hidupnya sendiri. - Menjalin hubungan yang serius dengan teman-temannya khususnya lawan jenis semakin sulit untuk di ajak dalam acara keluarga - Keluarga diharapkan terus memantau perkembangan remaja di tahap ini tanpa memberikan banyak aturan karena mereka sudah ingin dianggap dewasa Tugas Perkembangan pada Masa Remaja • Menerima citra tubuh sulit menerima keadaan fisik sejak anak2 telah mengagungkan konsep tentang penampilan diri pada waktu dewasa nantinya. • Menerima identitas seksual Tidak terlalu sulit bagi anak laki-laki, sebaliknya pada perempuan perlu penyesuaian bertahun- tahun • Mengembangkan sistem personal Memulai hubungan baru dengan orang baru/lawan jenis. • Membuat persiapan untuk hidup mandiri Usaha untuk mandiri harus didukung oleh orang terdekat • Menjadi mandiri atau bebas dari orang tua Kemandirian emosi dan perilaku • Mengembangkan keterampilan dalam pengambilan keputusan Keterampilan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh perkembangan keterampilan intelektual remaja itu sendiri. • Mengembangkan identitas seseorang yang dewasa Pengembangan nilai-nilai yang selaras dengan dunia orang dewasa yang akan dimasuki. Tugas Perkembangan Keluarga • Keluarga dengan anak usia remaja dimulai ketika anak pertama berusia 13-18 th dan berakhir sampai anak tersebut, menikah, atau bekerja sebagai orang dewasa muda. • Keluarga dengan anak usia remaja penuh tekanan untuk individu maupun keluarga dimana keduanya dituntut menyesuaikan diri terhadap perubahan besar individu dan sistem keluarga. • Fase ini keluarga dengan anak remaja menghadapi kesulitan masalah finansial, masalah intra family, work-family, dan transisi serta pergerakan anggota keluarga yang masuk keluar dalam unit keluarga yang sudah dapat diprediksi • Merupakan tahap paling menegangkan dalam siklus keluarga • Tahapan kritis tugas perkembangan keluarga anak remaja: 1) Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa muda yang mulai memiliki otonomi 2) Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga 3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dengan orangtua 4) Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan bagi anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang keluarga • Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia remaja secara umum: 1) Menyediakan fasilitas untuk individu yang berbeda dan kebutuhan anggota keluarga 2) Bertanggung jawab terhadap system keuangan keluarga 3) Menetapkan pembagian tanggung jawab dalam keluarga 4) Membangun kembali hubungan pernikahan yang saling memuaskan 5) Mempererat jarak komunikasi dalam keluarga 6) Memperbaiki hubungan dengan saudara 7) Memperluas cakrawala dari remaja dan orang tua 8) Merumuskan filsafat hidup yang bisa diterapkan dalam keluarga Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Remaja Risiko HIV AIDS • Aspek Pengkajian 1) Jumlah remaja yang menderita HIV AIDS 2) Pendidikan remaja penderita HIV AIDS? 3) Apakah pernah melakukan sex bebas? 4) Apakah sering melakukan sex bebas? 5) Apakah sering bergonta ganti pasangan? 6) Apakah memakai pengaman (kondom) ? 7) Apakah pernah menggunakan jarum suntik secara bergantian? 8) Pada usia berapa pertama kali melakukan sex bebas? 9) Masih bersekolah? 10) Jenis kelamin? 11) Rata-rata usia? 12) Agama yang di anut 13) Tempat tinggal? 14) Rata-rata jenis kelamin penderita? Diagnosa Keperawatan • Resiko terjadinya penularan HIV/AIDS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan. Kriteria: Respon Verbal, Respon Afektif, Respon Psikomotor
Intervensi: Memberikan Penyuluhan Kesehatan terkait HIV AIDS
(Pengertian, Penyebab, Penatalaksanaan Penyakit, Penularan, dll) • Implementasi • Evaluasi Catatan Perkembangan • Evaluasi Sumatif : Evaluasi akhir