Sifilis
HSV
FTAABS VDRL
Diagnosis
MHA-TP dan evaluasi RPR
terapi
TPPA Automed Reagin Test (ART)
Spirotek EIA
• Menggunakan T.Pallidum
sebagai antigen
• Dapat reaktif palsu pada • Tidak sensitif pada fase awal sifilis primer
Frambusia, Pinta atau Lyme • Dapat terjadi positif palsu pada penyakit
autoimun,vaskular kolagen,virus,kehamilan
dan penggunaan obat IV
• Harus dikonfirmasi dengan tes treponema
HSV
HerpeSelect BiokitHSV-2
EIA 2 ELISA IgG
Pengumpulan spesimen
Invasif : Biopsi, apusan lesi atau saluran
Tipe spesimen genital
Non-Invasif : darah, urine, sampel vagina
atau rektum
Disesuaikan dengan jenis tes dan agen penyebab
Pengangkutan dan • Alat
penyimpanan • Waktu
• Lingkungan
Interpretasi Hasil
“Jika pasien memiliki tes positif,
seberapa besar kemungkinan dia
menderita penyakit ini”
• Sensitivitas sebaliknya
• Spesifisitas
• PPV
• PNV “ jika pasien memiliki tes negatif,
seberapa besar kemungkinan dia
tidak menderita penyakit ini
Tes Konfirmasi
Tes tambahan yang dilakukan setelah hasil tes diagnostik atau
skrinning positif
Contoh : VDRL di konfirmasi dengan TPHA
Pewarnaan gram pada GO di konfirmasi dengan kultur
Riwayat pasien
Keputusan interpretasi hasil tes IMS didasarkan pada penilaian klinis yang baik,
riwayat pasien, pengetahuan tentang pengujian, parameter statistik dari tes,
manifestasi penyakit
Pedoman Kinerja
Pengujian laboaratorium dis etiap tingkat, apakah sederhana atau kompleks
harus memenuhi pedoman kinerja tertentu. Perhitungan karakteristik uji
memerlukan standar acuan,pedoman untuk melakukan atau menilai evaluasi uji
dan jaminan mutu
Parameter Kinerja
Untuk mengevaluasi kerja suatu pengujian
Sensitivitas
Reprodusibilitas
spesifisitas Nilai prediktif
• Sensitivitas :
• Nilai prediktif paling • Disebut juga presisi
ukuran efisiensi
berarti dalam • Ukuran sejauh
tes dalam
mengevaluasi mana analisis
mendeteksi infeksi
kinerja tes pada mereplikasisaling
spesifik
kelompok populasi setuju satus sama
• Spesifisitas :
resiko tertentu lain
ukuran efisiensi uji
• PPV dan NPV • Dinyatakan dalam
dalam
bentuk standar
mengesampingka
deviasi
n infeksi
Seleksi Metode Referensi
Metode referensi/ standar baku emas digunakan untuk menilai karateristik kinerja
dari metode uji lainnya.
Oleh karena :
Oleh karena : • Ada zat yang menggangu atau
• Sterilisasi yang tidak penghambat spesimen
benar • Pengumpulan atau pemrosesan
• Kontaminasi spesimen yang tidak sesuai
• Persiapan media dan • Penggunaan antibiotik
reagen yang tidak benar • Spesimen yang salah waktu
pengumpulan
Pedoman selanjutnya
Ketersediaan tes skrining dan diagnostik yang cepat, akurat, dan
murah, terutama untuk infeksi serviks pada wanita, tes diagnostik
IMS seharusnya tidak hanya memungkinkan skrining multipleks
untuk semua penyebab sindrom IMS, namun juga mendeteksi
mutasi yang bertanggung jawab atas resistensi antibiotik
L/O/G/O
www.themegallery.com
Frambusia/pinta