Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 1 & 7

1. NATANIA A KORENGKENG

2. JUITA S.D TATARA

3. YUSRIL MOKODOMPIT

4. ALFIANI IDIE

5. MIRACLE R TOMBOKAN

6. TASYA E MANGKE

7. NI WAYAN MELIAWATI

8. MARLINE P BAYBO

9. NURNISA MAYNINGSIH M S IPA

10. NURJANA
HIPOTESIS
STATISTIKA
 PUNGUJIAN HIPOTESIS TERBAGI MENJADI
• Pengujian hipotesis bagi rata-rata satu
populasi
• Pengujian hipotesis bagi selisih rata-rata dua
populasi saling bebas
• Pengujian hipotesis bagi selisih rata-rata dua
populasi tidak bebas
• Pengujian hipotesis bagi proporsi satu
populasi
• Pengujian hipotesis bagi selisih proporsi 2
populasi
DEFENISI
Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan, firasat, kecurigaan
dari seorang peneliti yang didasarkan atas pengamatan serta
dilakukan secara cermat dalam waktu yang lama. Hipotesis ini
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu hipotesis riset dan
hipotesis statistika. Hipotesis riset adalah dugaan atau firasat
yang masih berbentuk pernyataan atau kalimat. Sedangkan
hipotesis statistika adalah hipotesis riset yang telah
dituangkan ke dalam formula statistika.
Pada prinsipnya hipotesis statistika dibagi
menjadi dua bagian, yaitu
• Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
dirumuskan dengan harapan ditolak
• Hipotesis tandingan (H1) adalah dugaan,
firasat yang kita harapkan berlaku
kebenarannya.
Dalam praktek, hipotesis satu merupakan
dugaan sementara dari seorang peneliti yang
merupakan pernyataan dari seseorang,
pemerintah atau institusi lainnya.
Prosedur pengujian hipotesis :
MACAM-MACAM HIPOTESIS
1. Pengujian Hipotesis Bagi Rata-rata Satu
Populasi
2. Pengujian Hipotesis Bagi Selisih Rata-rata Dua
Populasi Saling Bebas
3. Pengujian Hipotesis Bagi Selisih Rata-rata
Dua Populasi Tidak Bebas
Contoh Soal :

Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola


lampu merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada
perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu
kedua merek tersebut. Dengan pendapat alternatif
adanya perbedaan ≠ guna menguji pendapat itu
dilakukan percobaan atau eksperimen dengan
menyalakan 100 buah lampu merek A dan 50 buah bola
lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola
lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 952 jam,
sedangkan merek B selama 987 jam, masing-masing
dengan simpangan baku sebesar A adalah 85 jam dan B
adalah 92 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah
pendapat tersebut !
• Langkah Pertama : Merumuskan Hipotesis
H0 : µ1 – µ2 = 0
• H1 : µ1 – µ2 ≠ 0
• Ø n1 = 100, 1 = 952, 1 = 85
• Ø n2 = 50, 2 = 987, 2 = 92

Langkah Kedua : Menentukan Taraf Nyata

Karena α = 5%. Zα/2 = 1.96 atau -Zα/2 = -1.96


Langkah Ketiga : Menentukan Kriteria Pengujian
Langkah Keempat : Menentukan
Daerah Keputusan
Langkah Kelima : Pengambilan
Keputusan
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah
Rata-rata lama nyala lampu A dan lampu B tidak
sama, terlihat dengan hasil dari uji hipotesis
diatas yaitu, menerima H1 dan menolak
H0 sebagai Hipotesis Alternatif. Dengan t sebesar
-2.25 dan berada di luar daerah menerima
H0 sebab lebih kecil dari batas akhir yaitu -1.96.
5. Pengujian Hipotesis Bagi Selisih Proporsi Dua
Populasi

Anda mungkin juga menyukai