Pengantar Logika Dan Himpunan Fuzzy
Pengantar Logika Dan Himpunan Fuzzy
Fuzzy
• Pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh,
ilmuan amerika serikat tahun 1965.
• Prinsip logika fuzzy diterapkan pada produk
elektronik buatan Jepang.
• Umumnya diterapkan pada permasalahn yang
mengandung unsur ketidakpastian.
Contoh:
Kecepatan “pelan” didefinisikan di bawah 20
km/jam. Bagaimana dengan kecepatan
20,001km/jam, mungkin dinyatakan dengan “agak
pelan”
• Logika fuzzy dikembangkan dari teori himpunan fuzzy.
• Cara lain untuk menyajikan himpunan yaitu dengan
fungsi karakteristik (χ)
χ A (X) = ቊ1,0, 𝑋𝑋 ∉∈ 𝐴𝐴
Jadi χ A memetakan X ke himpunan {0,1}, yang dalam
hal ini X adalah semesta pembicaraan.
Contoh : X = {1,2,3,4,5,6} dan A⊆ 𝑋 yang dalam hal ini A
={1,2,5}.
Fungsi karakteristik:
A ={(1,1), (2,1), (3,0), (4,0), (5,1), (6,0)}
• Di dalam teori himpunan Fuzzy, keanggotaan
suatu elemen di dalam himpunan dinyatakan
dengan derajat keanggotaan yang nilainya
terletak dalam selang [0,1]
• Derajat keanggotaan ditentukan dengan
fungsi keanggotaan.
μA : X →[0,1]
• Arti derajat keanggotaan :
1. Jika μA (𝑥) = 1, maka 𝑥 adalah anggota penuh
dari himpunan A.
2. Jika μA (𝑥 )= 0, maka 𝑥 bukan anggota
himpunan A.
3. Jika μA (𝑥 )= μ dengan 0 < 𝜇 < 1, maka x
adalah anggota himpunan A dengan derajat
keanggotaan sebesar 𝜇.
Cara Mendefinisikan Himpunan Fuzzy
• Cara 1 : sebagai himpunan pasangan
berurutan
𝐴=
{ 𝑥1 , 𝜇𝐴 𝑥1 , 𝑥2 , 𝜇𝐴 𝑥2 ,…, 𝑥𝑛 , 𝜇𝐴 𝑥𝑛
Cara ini hanya dapat digunakan apabila anggota
himpunan fuzzy bernilai diskrit.
• Cara 2 : dinyatakan dengan menyebut fungsi
keanggotaan.
Cara ini digunakan bila anggota himpunan fuzzy
bernilai menerus (riil)
• Cara 3 : Dengan menuliskan sebagai
𝐴 = {𝜇𝐴 𝑥1 ൗ𝑥 1 + 𝜇𝐴 𝑥2 Τ𝑥2 + ⋯ + 𝜇𝐴 𝑥𝑛 Τ𝑥𝑛 } = {σ𝑛𝑖=1 𝜇𝐴 𝑥𝑖 /𝑥𝑖 }
Untuk X diskrit
𝐴 = න 𝜇𝐴 (𝑥)/𝑥
𝑥
Operasi Himpunan Fuzzy
1. Gabungan
𝐴 ∪ 𝐵 → 𝜇𝐴∪𝐵 = 𝜇𝐴 ∨ 𝜇𝐵 = max(𝜇𝐴 𝑥 , 𝜇𝐵 𝑥 )