Anda di halaman 1dari 15

PEMBERIAN SUCTION DAN

FISIOTERAPI DADA PADA ANAK


Kelompok 3
 Adzan Yudianto

 Annisa Yunita Maharani

 Dewi Sunarsih

 Liza Ika Wulandari

 Lisna Dwi Kurnianti

 Mevitha Delina

 Oktavea

 Pratiwi Febriani

 Sanabillah Yasmin
Definisi Suction

Suction yaitu membersihkan sekret dari saluran


endotracheal, selain membersihkan sekret,
suction juga merangsang reflek batuk. Prosedur
ini memberikan patensi jalan nafas sehingga
mengoptimalkan kembali pertukaran oksigen
dan karbondioksida dan juga mencegah
pneumonia karena penumpukan sekret.
Prosedur suction menggunakan prinsip steril
(Kozier & Erb, 2012).
Tujuan Suction

1. Untuk menghilangkan sekret yang menyumbat


jalan nafas.
2. Untuk mempertahankan potensi jalan nafas.
3. Mengambil sekret untuk pemeriksaan
laboratorium.
4. Untuk mencegah infeksi dari akumulasi cairan
sekret.
Indikasi Suction

Menurut Kozier & Erb (2012) indikasi


dilakukan suction pada pasien adalah bila
terjadi gurgling (suara nafas berisik seperti
berkumur), cemas, susah/kurang tidur, snoring
(mengorok), penurunan tingkat kesadaran,
perubahan warna kulit, penurunan saturasi
oksigen, penurunan pulse rate (nadi), irama
tidak teratur, respiratori rate menurun dan
gangguan patensi jalan nafas.
Kontraindikasi Sution
1. Terjadi peningkatan tekanan intrakranial.
2. Bila sangat diperlukan penghisapan sekret maka harus diberi
muscle relaxan terlebih dahulu, sehingga reflek batuk yang
ditimbulkan akibat dari tindakan penghisapan bisa dihindari.
3. Oedema paru dengan sputum pink frotty.
4. Jika diperlukan penghisapan maka tindakan ini dilakukan
melalui elbow tanpa melepas tubing sirkuit dari artificial
airway. Atau memakai cars penghisapan sistem tertutup, jika
fasilitas ini memungkinkan.
5. Pemberian PEEP yang tinggi.
6. Jika dilakukan penghisapan maka tidak boleh terlalu sering
melepas tubing sirkuit dari artificial airway, jadi harus betul-
betul sesuai indikasi.
Prosedur Suction

1. Jelaskan kepada pasien apa yang akan


dilakukan, mengapa perlu, dan bagaimana
pasien dapat menerima dan bekerjasama
karena biasanya tindakan ini menyebabkan
batuk dan hal ini diperlukan untuk membantu
dalam mengeluarkan sekret.
2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
3. Menjaga privasi pasien.
4. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan.
Alat dan Bahan

1. Bak instrumen berisi: kasa secukupnya


2. NaCl atau air matang
3. Kanul suction/ kateter penghisap steril sesuai
dengan ukurannya
4. Perlak/ handuk sebagai pengalas
5. Mesin suction
6. Tissue
7. Sarung tangan steril
8. Pelumas larut cair
9. Pialaginjal
Definisi Fisioterapi Dada

Fisioterapi dada adalah suatu cara atau


bentuk pengobatan untuk mengembalikan
fungsi suatu organ tubuh dengan memakai
tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam
yang dipakai antara lain listrik, sinar, air,
panas, dingin, massage dan latihan yang mana
penggunaannya disesuaikan dengan batas
toleransi penderita sehingga didapatkan efek
pengobatan.
Tujuan

1. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-


otot pernafasan
2. Membantu membersihkan sekret dari bronkus
3. Untuk mencegah penumpukan sekret
4. Memperbaiki pergerakan dan aliran sekret
Indikasi

1. Paru obstruktif menahun.


2. Penyakit pernafasan restriktif termasuk
kelainan neuromuskuler.
3. Penyakit paru restriktif karena kelainan
parenkim paru seperti fibrosis.
4. Pasien yang memakai ventilator.
5. Pasien dengan batuk tidak efektif.
Alat dan Bahan

1. Tempat duduk atau kursi.


2. Bantal atau handuk.
Prosedur
1. Atur posisi anak dengan menempatkan anak di atas pangkuan
seperti pada gambar dan letak kan handuk atau bantal di
bawah punggung anak
2. Minta anak untuk menarik napas atau ajarkan untuk meniup botol
khusus/balon yang dapat membantu anak menarik napas dalam
dan dapat menyebabkan batuk jika anak sudah mengerti
perintah
3. Posisikan telapak tangan seperti mangkuk untuk perkusi dan
lakukan tepukan seperti pada gambar kurang lebih selama 1
menit
4. Minta anak menarik napas dan lakukan vibrasi saat
mengeluarkan udara, ulangi sampai pernapasan 3 kali, jika anak
sudah mengerti perintah
Lanjutan…
5. Minta anak untuk batuk, jika dalam posisi berbaring
tidak bisa batuk dalam posisi duduk (untuk anak
yang sudah mengerti perintah)
6. Ulangi prosedur no. 3 sampai no. 7
7. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat
8. Tenangkan anak dan pastikan tindakan memang
diperlukan untuk membuat kondisi anak lebih baik
9. Puji anak atas kerjasamanya
10. Buka sarung tangan
11. Catat perubahan keadaan luka
12. Cuci tangan
Selanjutnya Simulasi Pemberian Suction dan
Fisioterapi Dada Pada Anak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai