Anda di halaman 1dari 44

NAPZA

Narkotika, alkohol, psikotropika,


dan zat adiktif lainnya

Pono Maulana
For Life Saving, 2019
NARKOTIKA Zat-zat alamiah maupun
sintetik dari bahan
candu/kokaino atau
turunannya dan pandanannya
yang mempunyai efek
psikoaktif.

(menurunkan/mengubah
kesadaran)
 ALKOHOL

Zat aktif dalam berbagai


minuman keras,
mengandung etanol yang
berfungsi menekan syaraf
pusat.
 PSIKOTROPIKA
Zat atau obat,baik alamiah
maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif.

( perubahan khas pada


aktivitas mental dan
perilaku)
 ZAT ADIKTIF
Zat-zat yang
mengakibatkan
ketergantungan.

Berbahaya karena bisa


mematikan sel otak.
 B. jenis napza
napza

bahan Efek kerja

Cara
bentuk
menggunakan
 B. jenis napza napza

1. ganja
candu cocaina
bahan Efek kerja
jamur
Kaktus
Tembakau
Pinang bentuk
Cara
menggunakan
Sirih, dll

2. amphetamin 1.natural
lem, dll 2. sintetis
napza
 B. jenis napza
1. opium
morfin bahan Efek kerja

kodein
2. kafein
kodein bentuk
Cara

ecstasy menggunakan

tembakau
3.LSD 1. Merangsang SSP
Meskalin 2. Menurunkan SSP
Ganja 3. Mengacaukan SSP
napza
 B. jenis napza
1. alkohol
ecstasy bahan Efek kerja
sedativa
LSD,dll
2. Heroin
morfin, dll Cara
bentuk
3. kodein menggunakan

heroin
morfin, dll 1. oral
4. metampheta 2. injeksi
min kokain 3. ditaruh diluka
ganja, dll 4. sniffed / inhaled
5.insersi anal
 B.jenis napza napza

1. heroin
morfin
bahan Efek kerja
kodein
methapetamin, dll
2. heroin
kodein, dll
3. ecstasy bentuk
Cara
menggunakan
sedativa
transkuiliser, dll
4. Methamphetamin
Amphetamin, dll 1.bubuk 5. gas
5. osycodon,dll 2. pasta 6. kertas
6. LSD, dll 3. pil
4. kristal
 Mengenal beberapa jenis napza
 1. Ganja/mariyuana
 2. Heroin/putaw
 3. kokain/crack
 4.MDMA/Ecstasy
 5.Methamphetamin/shabu-shabu
 6. Amphetamin
 7. LSD
 8. Sedativa
 Jenis napza:

 Ganja/mariyuana
 Jenis napza:

 Heroin/putaw
 Jenis napza:

 Kokain/crack
 Jenis napza:

 MDMA/Ecstasy
 Jenis napza:

 Methamphetamin/
shabu-shabu
 Jenis napza:

 Amphetamin
 Jenis napza:

 LSD
 Jenis napza:

 Sedativa
 Jenis-jenis & efek penggunaan NARKOTIKA
 HEROIN/PUTAW
Karakteristik Efek
 Cepat ketergantungan  kematian jika overdosis
Bentuk: serbuk putih, coklat,  mengantuk, lesu, penampilan
lusuh, senang berlebihan
dadu Gejala sakau: kram perut, nyeri
Penggunaan: disuntik, tulang, atau flu
dihirup, dimakan Abses/bekas suntik, tetanus,
HIV/AIDS, radang ginjal, hepatitis B
dan C, merusak susunan syaraf
pusat, impotensi, sakit
dada/jantung/paru-paru
 Jenis-jenis & efek penggunaan NARKOTIKA
 GANJA(mariguana, geleng, cimeng)
karakteristik Efek

Ketergantungan psikis Menurunkan keterampilan


Bentuk: daun kering, cairan motorik / motivasi / paranoid,
yang lengket, minyak binggung, hilang konsentrasi
Komplikasi pada
pernapasan, sistem peredaran
darah, produksi sperma
menurun, mencegah
kematangan ovum, kanker
paru-paru
 Jenis-jenis & efek penggunaan PSIKOTROPIKA
 JENIS OBAT PENENANG (obat tidur, koplo, nipam,
valium, lexotan, dll)

Karakteristik Efek

Bentuk: tablet Bicara pelo, respons fisik, mental dan


penggunaan: ditelan emosi lambat, meningkatkan PD secara
“semu”
Dosis tinggi menimbulkan perasaan
cemas, sensitif, marah
Penggunaan campuran dengan alkohol
dapat menyebabkan kematian
Gejala putus obat bersifat lama dan
serius
Jenis-jenis & efek penggunaan PSIKOTROPIKA
 ECSTASY (inex, XTC,butterfly, black heart, clarity,

Karakteristik
dll) Efek
bentuk: tablet warna warni Meningkatkan detak jantung,
Penggunaan: ditelan tekanan darah atau hiperaktif
Cemas / depresi yang lama
Mengakibatkan depresi
,kematian
Merusak sistem saraf, radang
ginjal, hepatitis
 Jenis-jenis & efek penggunaan PSIKOTROPIKA
 METHAPHETAMINE ( shabu-shabu)

karakteristik Efek
Bentuk: serbuk kristal Perasaan fly, dan selanjutnya
Pengguan: dihirup dengan gelisah
bantuan alat ( di bong ) Berat badan menurun,
halusinasi, sensitif, depresi,
paranoid, insomnia, amnesia,
radang ginjal, pembengkakan
jantung, oesteoporosis
 ZAT HALUSINASI (jamur kotoran sapi,
kecubung )
Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran dan emosi
Perasaan “sejahtera” hingga hilang kontrol
 Jenis-jenis & efek penggunaan ZAT ADIKTIF
 ALKOHOL
Efek
Memperlampat kerja sistem saraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan
pernapasan, denyut jantung, gangguan penalaran
Menimbulkan perilaku kekerasa
Gejala putus zat: hilang nafsu makan, sensitif, insomnia, kejang otot, halusinasi

 ZAT MUDAH MENGUAP ( lem aibon, bensin spirtus)


Memperlambat kerja otak dab sistem saraf pusat
Menimbulkan perasaan senang berlebihan, puyeng, penurunan kesadaran,
gangguan penglihatan dan pelo
Merusak otak, lever, ginjal, dan paru-paru
 DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA
 Intoksitasi/keracunan
Merupakan keadaan dimana pemakai sudah menunjukan
adanya zat yang digunakan baik dalam tingkat kesadaran
maupun dalam bentuk perilaku
 Toleransi
menunjukan bahwa pemakai akan selalu membutuhkan zat
yang lebih banyak/peningkatan dosis
 Withdrawal sydrome/sakau
Gejala yang timbul seperti: berkeringat, sakit seluruh tubuh,
suhu meningkat/menurun, mual-mual, panik akibat dari
tidak adanya obat
 Adiksi/kecanduan
keadaan dimana pemakaian menjadi tergantung
pada pemakaianobat/zat sehingga menimbulkan
akibat-akibat buruk.
 Depedensi/ketergantungan
keadaan dimana pemakai akan selalu
membutuhkan zat tertentu agar dapat berfungsi
secara wajar baik secara fisik maupun psikologis
ALAMI SEMI SINTETIS SINTETIS
OPIUM MORFIN AMFETAMIN
opium mentah HEROIN DEKSAMFETAMIN
opium masak KODEIN EKTASI
opium obat CRACK SHABU-SHABU
KOKAIN OXYMORPHONE METADON
kokaina OXIDONE PHENADOXONE
GANJA DIONIN ANILERININE
ganja kering DIPHENICILATE
damar ganja PETHIDINE
hashis MEPERIDIN
MESCALINE ZAT PELARUT
PSILOCYBIN LAD
KAFFEIN
NIKOTIN
DEPRESAN STIMULAN HALUSINOGEN

OPIUM KAFEIN GANJA/KANABIS


opium KOKA MARIGUANA
morfin kokain MESCALINE
heroin crack FENSIKLIDINA
kodein AMFETAMIN LSD
OPIUM SINTETIK DEKSAMPHETAMI
metadon N
petidin EKTASI
meperidin SHABU-SHABU
SEDATIVE
 Gangguan sistem saraf(neorologis)
Kenjang-kenjang, halusinasi, gangguan kesadaran kerusakan
saraf tepi
 Gangguan jantung & pembuluh darah
(kardiovaskuler)
infeksi akut oto jantung , gangguan peredaran darah
 Gangguan paru-paru (pulmoner)
penekanan fungsi pernapasan, sukar bernapas, pengerasan
jaringan paru
 Gangguan hemopeotik
pembentukan sel darah terganggu
 Gangguan kulit (hermatologia)
pemanahan pada bekas suntik dan alergi
 Gangguan gastrointestinal
mencret, radang lambung dan kejang perut, hepatitis,
pelemakan hati
 Gangguan endokrin
penurunan fungsi hormon reproduksi, rendahnya kadar gula
darah
 Gangguan fungsi reproduksi
infeksi , gangguan fungsi reproduksi, caat bawaan bayi
dalam kandungan
 Gangguan otot & tulang
peradangan otot akut, penurunan fungsi otot, patah tulang
 Meningkatkan resiko terinfeksi HIV/AIDS
 C. penyalahgunaan napza
penanggulangan:

1. preventif 1.Mengurangi pasokan


2.Mengurangi permintaan
3. Megurangi dampak buruk
4. Pemberian informasi & pengetahuan
5. Pendidikan / peningkatan afektif
6. Program taman sebaya
7. Pengenalan & intervensi diri
8. Peran serta ortu dan guru
 C. penyalahgunaan napza
penanggulangan:

 2. kuratif
1. Fase penerimaan awal
2. Fase detoksifikasi
3. Terapi komplikasi medik
 C. penyalahgunaan napza
penanggulangan:

3. rehabilitatif 1. Fase stabilisasi


2. Bimbingan dan konseling
3. Fase sosialisasi masyarakat
 D. napza-hiv/aids-seksualitas

NAPZA KRR

HIV/AIDS SEKS
 D. napza-hiv/aids-seksualitas

NAPZA KRR
penggunaan jarum
Jarum suntik tidak steril
ODHA yang
menggunakan
napza mengalami percepatan
memasuki fase AIDS

HIV/AIDS SEKS
 D. napza-hiv/aids-seksualitas
NAPZA KRR

kesadaran atau
gairah seks

HIV/AIDS HUS bebas+ SEKS


tidak aman
 E. keterampilan sosial yang bermanfaat

1. menghadapi stress Masalah hidup

-kemampuan menetukan
cara ‘manjur’ menghadapi
masalah
 E. keterampilan sosial yang bermanfaat

2. Mengatasi rendah diri Belajar tentang diri


sendiri melihat
kelebihan dan
kekurangan
 E. keterampilan sosial yang bermanfaat

3. Asertif
Kemampuan
mengkomunikasikan
pemikiran & keinginan
 E. keterampilan sosial yang bermanfaat

4. Negosiasi Kemampuan
menawar atau
mengatakan ‘ TIDAK’
sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai