Anda di halaman 1dari 19

ASKEP PENGKAJIAN AGREGAT 

REMAJA
OLEH :
KELOMPOK 1

Kadek Dicky(1810.14201.664)
Kristoforus K (1608.14201.525)
Sarciani S K (1608.14201.511)
Yosinta R B (1608.14201.511)
STUDY KASUS
Disebuah Desa Sumber Mekar tepatnya di RW 20 RT 15
terdapat 90 KK dengan populasi penduduk sebanyak laki-
laki (90), perempuan (100), bayi baru lahir (8), anak usia
sekolah (20), remaja (85), dewasa (90), lansia (25). Mata
pencaharian penduduk masyarakat didesa tersebut adalah
petani. Diwilayah tersebut terdapat 1 puskesmas, dengan
fasilitas pelayanan kesehatan yang masih minim, dan
petugas pelayanan sebanyak 1 dokter, 8 perawat, dan 2
bidan.
LANJUTAN…
Di sepanjang jalan di Desa Maju terdapat banyak warung remang-remang yang sering
sekali pada malam hari banyak pemudah dewasa nongkrong di warung remang-
remang tersebut dan juga diwarung tersebut menyediakan minuman keras dan zat
terlang. Setelah kelompok kami melakukan pengkajian didesa tersebut selama kurang
lebih 1 minggu terdapat beberapa kasus data sebagai berikut :

Sebagian besar anak dan remaja adalah pelajar, namun banyak remaja (16-22 tahun )
yang putus sekolah, serta merasa tidak mampu menerima pelajaran di sekolah. Remaja
ini sehari-hari menonton tv, bergadang sampai malam, memiliki kebiasaan merokok,
banyak di antara mereka yang telah memilik pacar atau teman dekat. Ada 5-6 orang
remaja mengatakan pernah melakukan hubungan seksual dengan pacar mereka,
dengan alasan ingin coba –coba, mendapatkan pengalaman baru, ataupun ingin
menguji kadar cinta pasangannya.
LANJUTAN…
Mereka menyatakan melakukan hubugan seksual setelah mencoba-
coba narkotika. . Terdapat 2 remaja perempuan yang hamil, namun
keduanya menggugurkan kandungan dengan alasan takut dikucilkan
masyarakat, malu dan tidak memiliki dana yang cukup untuk
menghidupi bayi mereka nanti.
ASUHAN KEPERAWATAN 
KOMUNITAS
A.DATA INTI

Data Demografi
Umur : 16-22tahun.
Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan.
Pendidikan: Tingkat pendidikan terakhir kelompok remaja 85%
diantaranya adalah lulusan SD dan SMP.
Pekerjaan : tidak memiliki pekerjaan
Nilai/keyakinan : sebagian besar penduduk bermayoritas 85%
menganut agama Islam.
PENGKAJIAN SUBSISTEM
 Lingkungan Fisik

Penyediaan air bersih didesa tersebut berasal dari sumur yang menggunakan

dinamo. Didesa tersebut juga sudah terdapat tempat pembuangan sampah. Kondisi

rumah di desa tersebut sebagian besar adalah type rumah B yaitu ½ tembok.

 Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat penduduk Desa Sumber Mekar masih sangat rendah

yaitu 85% lulusan SD dan SMP

 Fasilitas Umum dan Kesehatan

Sarana ibadah yang digunakan adalah mushola, dan tempat perkumpulan bersama

biasanya menggunakan balai desa, serta terdapat 1 puskesmas yang didalamnya

terdapat beberapa anggota tenaga kesehatan


 Sosial ekonomi

Status ekonomi didesa tersebut masih dikatakan dibawah rata-rata karena


penghasilan penduduk di desa tersbut masih dari hasil pertanian
 Komunikasi

Sistem komunikasi sosialisasi yang ada di desa tersebut bisa dikatakan baik
 Politik dan kebijakan pemerintah

Upaya aparat desa Sumber Mekar memberikan kegiatan keagamaan, pemberian


motivasi kerja pada penduduk desa tersebut
 Keamanan dan Transportasi

Lingkungan desa Sumber Mekar dikatakan cukup aman. Hal ini dikarenakan
tingkat keamanan di desa tersebut cukup baik terlihat dari beberapa penjaga pos
kamling setiap malam hari
 Rekreasi

Masyarakat penduduk desa Sumber Mekar jarang sekali melakuukan kegiatan


rekreasi yang dikarenakan banyak kesibukan di ladang
PENGKAJIAN AGREGAT

Rentang usia remaja 16-22th


Remaja laki­laki Remaja Perempuan

42.64%

57.36%
Pendidikan Remaja
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)

14.29%

48.57%

37.14%
Kegiatan remaja diluar sekolah

Bekerja 
nongkrong diwarung remang­remang

15.96%

84.04%
Perilaku menyimpang remaja
merokok alkohol
narkotika seks bebas

19.05%

30.95%

21.43%

28.57%
ANALISA DATA
 DS : masyarakat desa Sumber Mekar mengatakan bahwa kebanyakan
remaja putus sekolah dikarenakan ketersediaan dana yang tidak mencukupi,
remaja yang merasa tidak mampu menerima pelajaran dan malas belajar,
tidak terdapat program untuk membuat kegiatan remaja
 DO : 85% remaja tidak bersekolah serta tidak memiliki pekerjaan
Etiologi

Masalah kesehatan yang dialami oleh suatu populasi Tidak tersedia


program untuk mengatasi masalah Tidak tersedia program untuk
meningkatkan kesejahteraan Defisiensi kesehatan komunitas

Masalah Kesehatan : Defisiensi Kesehatan Komunitas


 DS : Masyarakat mengatakan kebanyakan remaja memiliki kebiasaan
begadang, merokok, mengkonsumsi miras dan narkotika
 DO : terlihat remaja-remaja yang selalu begadang di warung remang-
remang dan dsitu mulai mengkonsumsi alkohol, dan narkotika
 Etiologi

Terdapat warung remang-remang penyedia narkotika Terdapat banyak


remaja yang sering nongkrong Remaja mengkonsumsi miras dan
narkotika Penyalahgunaan zat Perilaku kesehatan cenderung
beresiko

Masalah Kesehatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko


PENAPISAN MASALAH
INTERVENSI
Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d penyalahgunaan zat

Perawatan Penggunaan Zat terlarang :

 Kaji pengetahuan tentang kesehatan khususnya bahaya penyalahgunaan zat terhadap tubuh dan

gaya hidup, keluarga maupun lingkungan sosial.

 Identifikasi faktor internal dan eksternal yang mungkin meningkatkan perilaku penyalahgunaan

zat

 Berikan pendkes tentang bahaya penyalahgunaan zat

 Berikan terapi sebagaimana biasa diindikasikan (misalnya terapi kognisi, terapi motivasi,

konseling, dukungan keluarga, terapi keluarga, maupun pendekatan dengan cara memberikan

pujian pada remaja di komunitas)


 Diskusikan pentingnya untuk tidak menggunakan zat terlarang,
identifikasi tujuan perawatan yang paling ideal (misalnya sama sekali
tidak menggunakan, ketenangan hari demi hari atau penggunaan zat
terlarang dalam dosis sedang)
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk melawan kebiasaan atau
perilaku yang tidak sehat
 Kolaborasi dengan keluarga untuk mendukung perubahan perilaku ke
arah sehat
IMPLEMENTASI
 Mengkaji pengetahuan tentang kesehatan khususnya bahaya penyalahgunaan zat
terhadap tubuh dan gaya hidup, keluargamaupun lingkungan sosial
 Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mungkin meningkatkan perilaku
penyalahgunaan zat
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan zat
 Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk melawan kebiasaan atau perilaku
yang tidak sehat
 Memberikan terapi sebagaimana biasa diindikasikan (misalnya terapi kognisi, terapi
motivasi, konseling, dukungan keluarga, terapi keluarga, maupun pendekatan
dengan cara memberikan pujian pada remaja di komunitas)
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai