SUPIANI
ABDI ADI RAJA
ANOM YOGA P
CATUR LESMANA
PETRUS
NURUL KASANAH
VALENTINE CLARADICHA
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan
dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta
berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2009).
1. Sectio caesaria transperitonealis profunda
2. Sectio caesaria klasik atau sectio caesaria korporal
3. Sectio caesaria ekstra peritoneal
4. Sectio caesaria Hysterectomi
Indikasi
Pada Ibu : distorsi kepala panggul, disfungsi uterus, distorsia jaringan lunak,
placenta previa dll, CPD, PEB, KPD, bayi kembar
Pada Janin : Fetal distres, janin besar melebihi 4000 gram dan kelainan letak
kepala (Letak kepala tengadah, presentasi muka atau dahi, letak sungsang)
Letak sungsang keadaan dimana janin terletak
memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada
di bagian bawah kavum uteri (Prawirohardjo, 2008, p.606).
KLASIFIKASI LETAK SUNGSANG
B2 (Blood)
Perfusi : HKM, CRT<2 dtk, TD 110/70mmhg, Nadi :88x/mnt, Temp:
36“c,Terpasang IV line
B3 (Brain)
GCS E4V5M6, pupil isokor (3/3), reflex cahaya (+/+)
B4 (Bladder)
Terpasang kateter No.16 Tgl 24 juli 2017 jam 22.00 dan urine keluar
dengan jumlah 100 cc
B5 (Bowel)
Regio Abdomen :
Inpeksi : Abdomen gravid (+),striae gravidarum
Auskultasi : Bising usus (+) normal 8x/mnt, DJJ 150 x/mnt,DJJ II (+)
140x/mnt.
Palpasi : TFU 27 cm
HIS : (+)
B6 (Bone)
oedema +/+
Hb 12,2 Na/K/Cl 138/3.63/104.1
(11,5-16,5)
Hct 35,9 GDA 75
(37-50) (<140)
WBC 16,42 PPT 9,3
(4,6-11) (11.8)
Trombosit 146 APTT 26,3
(150-400) (26)
OT/PT 49/51
(<32/<31)
Albumin 3,4 HBsAg positif
(3,4-4,8)
BUN/SK 9/0.48
(6-20/0,4-1,1)
1. Siap pasien (pastikan puasa cukup, inform concent)
2. Siap obat (obat emergency dan obat anestesi)
3. Siap alat (STATICS)
4. Siap mesin anestesi cek mesin anestesi berfungsi dengan baik
5. Pasang monitor : EKG, NIBP, pulse oksimetri, stetoskop
prekordial
6. Pastikan IV line lancar.
7. Evaluasi ulang hemodinamik pasien sebelum induksi
8. Alat Resusitasi pada pediatri
Persiapan SAB
Alat – alat steril :
Baki
Duk lubang
Cucing 2 biji
Korentang \ringtang 2 biji
Depress 6 biji
Kasa 6 biji
Alat – alat tidak steril :
Spuit 5 cc 1 biji
Spuit 3 cc 1 buah
Lekometer ukuran kcil \ plester
Betadin alcohol 70%
Obat – obat untuk anestesi steri
Lidocain 20 %
Lidodex 5 % dengan adrenalin 0,2 mg agar bekerja lebih lama.
cenderung cepat hipotensi pada pasien section ceasaria.
Efedrin 5 mg / cc dalam spuit 10 cc
SA 0,25 mg / cc dalam spuit 3 cc
Lidocain 20 mg /cc dalam spuit 5 cc
Adrenalin 0,1 mg/cc dalam spuit 10 cc
19
INPUT OUTPUT
Durante Op :
Resiko gangguan pola nafas berhubungan
dengan blok tinggi/efek obat anestesi
Post Op :
Nyeri akut berhubungan dengan luka operasi
Kaji pola nafas dan tanda –tanda vital
R/Mengetahui ke efektifan pola nafas pada
pasien
Mengatur posisi pasien
R/Menjaga naik nya blok apabila pasien head
down
Menyiapkan alat bantu nafas
R/Menjaga sewaktu waktu terjadi masalah pada
pola pernafasan
Persiapan alat intubasi
R/Menjaga terjadi nya kemungkinan terburuk
apabila terjadi gangguan pada sitem pernafasan
. Memantau tanda tanda vital
Hasil: TD: 130 -120/100 – 70 mmhg
MAP : 110 – 86
Nadi : 80 – 100 x/mnt
SpO2: 99 – 100 %
a. Melakukan pengawasan pada efek obat anastesi pasien post operasi.
Hasil : tidak terjadi munculnya efek dari obat anastesi yang tidak diinginkan
selama perjalanan.