Anda di halaman 1dari 23

Refleksi Kasus

Varicella

Bagus Aditya A.
182011101009

dr. Anselma Dyah Kartikahadi, Sp.KK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER


KSM/LAB. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2018
Definisi

Suatu penyakit yang menyerang kulit dan


mukosa tubuh disebabkan oleh virus dari
golongan Varisela Zooster Virus, bersifat
akut dan merupakan infeksi primer.
Epidemiologi

 Insidennya lebih banyak terjadi pada


wilayah tropis.

 90% menyerang anak anak daripada


orang dewasa.

 Pada first world country mulai jarang ditemukan


karena keberhasilan vaksin.
Etiologi

Virus Varisela – Zoster dengan nama lain


Human (alpha) herpes virus 3 sub famili
alpha herpes viridae.

Merupakan Virus DNA dengan ukuran 150 -


200 nm, memiliki nukleokapsid dan memiliki
tiga tonjolan glikoprotein mayor
PATOFISIOLOGI
Virus bereplikasi disel
retikuloendotelial organ Virus masuk ke ujung
dalam dan pada kulit  saraf sensorik dan
Virus masuk ke tubuh erupsi dengan lesi kulit menjadi laten
melalui inhalasi (aerogen yang khas
)

Kegagalan sel imun Reaktivasi


mengeliminasi virus  menjadi
viremia sekunder . Herpes
Berkolonisasi di Zooster
traktus respiratorius
bagian atas.

Virus menyebar
Menyebar melalui aliran
kekelenjar limfe regional
darah dan limfe seluruh
di sekitar traktus
tubuh (viremia primer).
respiratorius( 2-4 hari
post paparan )
Gejala Klinis
Gejala prodromal: Erupsi kulit: vesikel (tear
demam, malaise, nyeri drops) ukuran milier
Masa inkubasi 14-21 kepala. lentikuler. Gambaran
hari. polimorf

Penyebaran: Infeksi sekunder 


pembesaran kelenjar
Setelah 8-12 jam badan dan menyebar
secara sentrifugal ke getah bening
vesikel  pustula 
muka dan ekstremitas, regional. Penyakit
krusta mulut dan saluran napas ini biasanya disertai
bagian atas. rasa gatal.
PROSEDURDIAGNOSA
Pemeriksaan
Pemeriksaaan
penunjang
fisik • Spesifik
Anamnesa Lesi yang khas mengguna
gejala klinik pada kulit, lokasi kan PCR
berupa demam, yang khas diawali • Tidak rutin
malaise di bagian sentral dilakukan
(prodromal) + tubuh (lesi
lesi yang khas papulovesikuler,
pada kulit polimorfik,
penyebaran
sentrifugal)
Variola Varicella

Stadium inkubasi erupsi  Demam tidak terlalu tinggi


(prodromal):
 Malaise
Nyeri kepala, nyeri tulang,
nyeri sendi, demam tinggi,  Nyeri kepala
menggigil, muntah, 3-4  Vesikel (tear drops)
hari
 Penyebaran: badan, muka,
Stadium makulo-papular:
ekstremitas, selaput lendir
Makula eritematous yg cepat mata, dan saluran nafas
menjadi papul (muka &
atas
ekstremitas), telapak
tangan, telapak kaki,  Gatal
demam hilang.  Penyebaran polimorf
Stadium vesikulo-
pustulosa:
10-15 hari vesikel mjd pustul,
umbilikasi, suhu tubuh ↑
Stadium resolusi:
Berlangsung 2 minggu,
krustasikatriks & atrofi
Tatalaksana
• Non Farmakologi • Farmakologi
- Istirahat yang cukup - Pengobatan secara
- Makan dan minum yang simptomatik
cukup - Pada penderita
- Pencegahan dapat imunokompromis dapat
dilakukan vaksinasi diberikan acyclovir 5x800
- Hindari menggaruk dan mg selama 10 hari
memecahkan vesikel - Infeksi sekunder:
Antibiotik oral atau
topikal
Vaksinasi

• Vaksin varisela berisi virus varisela strain hidup


yang dilemahkan. Efektif bila diberikan >1
tahun.
• Vaksinasi ulangan dapat diberikan setelah 4 - 6
tahun. Pemberian secara subkutan 0,5 ml usia
12 bulan – 12 tahun.
• > 12 tahun juga diberikan 0,5 ml, setelah 4-8
minggu diulangi dengan dosis yang sama.
KOMPLIKASI
• Encephalitis, pneumonia, glomeluronefritis, karditis, hepatitis, keratitis,
konjungtivitis, otitis, artritid dan kelainan darah ( beberapa macam
purpura )
• Herpes zoster

PROGNOSIS
• Baik pada penderita yang nonimmunocompromized, dan
memperhatikan hiegenis perorangan serta perawatan yang teliti.
• Pada penderita dengan gangguan sistem kekebalan tubuh memiliki
resiko penyakit yang berat dan kematian.
Identitas

Nama : Tn. H
Umur : 23 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Patrang, Jember
Status : Menikah
Suku : Jawa
ANAMNESIS

• Muncul bintil berisi cairan


Keluhan jernih di seluruh tubuh
Utama

Keluhan
Tambahan • Gatal
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin dengan keluhan
timbul bintil-bintil berisi air di seluruh tubuh sejak 3 hari
lalu. Bintil berisi air tersebut awalnya muncul pada
daerah badan kemudian menyebar ke seluruh bagian
tubuh.
Pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai dengan
demam yang muncul sejak 1 minggu yang lalu. Demam
dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan
tersebut juga diserai penurunan nafsu makan. Pasien
mengaku bahwa keponakannya menderita juga sakit
seperti ini dan sempat mengunjungi pasien.
Riwayat Penyakit Riwayat penyakit
Dahulu keluarga
• Pasien belum pernah • ada keluarga
sakit seperti ini yang sakit
sebelumnya. seperti ini

Riwayat Alergi
Riwayat Pengobatan • Alergi makanan
disangkal, alergi obat-
disangkal obatan disangkal.
PEMERIKSAANFISIK

• Keadaan umum: cukup


Umum • Kesadaran: compos mentis

Tanda •

TD : 110/80
HR : 76
vital • Suhu : 38, 6
• RR : 20x
Pemeriksaan Fisik

Kepala/ Leher : a/i/c/d: -/-/-/-


Thorax : S1 S2 tunggal, e/g/m: -/-/-
Abd : soepl, timpani, BU (+)
Extremitias : AH +/+ OE -/-
Status Dermatologis

1. Lokasi : Fascia et colii

Efloresensi :Tampak vesikel diatas dasar yang eritematous,


susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, papula eritomatous, erosi. Krusta (+)

2. Lokasi : Thorakoabdomen

Efloresensi :Tampak vesikel diatas dasar yang eritematous,


susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, papula eritomatous, erosi. Krusta (+)

3. Lokasi : Extremitas superior et inferior

Efloresensi :Tampak vesikel diatas dasar yang eritematous,


susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, papula eritomatous, erosi. Krusta (+)
DIAGNOSIS
Banding
- Varicella
- Variola
- Herpes zooster
- Gigitan
Serangga
Diagnosis Kerja
Varicella
PENATALAKSANAAN

NON
FARMAKOTERAPI FARMAKOTERAPI

Paracetamol 3 x 500 mg tab


Istirahat yang cukup

Makan makanan yang Interhistin tab 3x1 tab


bergizi

Menjaga kebersihan diri


dengan tetap mandi

Tidak menggaruk dan


memecahkan bintil-bintil
tersebut
Prognosis
• Quo ad Vitam: ad bonam
• Qou ad Fuctionam: ad bonam
• Quo ad Sanactionam: ad bonam
• Quo ad Cosmetican: ad bonam

Anda mungkin juga menyukai